Inilah - Pertemuan punggawa timnas Indonesia dengan mantan pelatih timnas, Alfred Riedl, hanyalah silaturahmi biasa, demikian menurut asisten pelatih Wolfgang Pikal.
Rabu (7/9/11), Alfred Riedl yang berada di Indonesia untuk menyelesaikan sengketa kontraknya dengan PSSI membocorkan uneg-uneg pemain yang disampaikan kepadanya. Dari Riedl diketahui bahwa suasana tim kurang kondusif karena pelatih Wim Rijsbergen, pengganti Riedl, kerap memaki dan mengeluarkan kata kotor kepada pemain justru di saat moral pemain sedang terpuruk.
Komentar Riedl ini membuat sejumlah pengurus PSSI, termasuk penanggung jawab timnas Indonesia sekaligus ketua Komite Disiplin, Bernard Limbong, berang.
“Benar, pemain bertemu dengan Alfred Riedl,” ungkap Pikal kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/11).
“Saya tidak bisa sebutkan namanya, tidak sampai tujuh orang (seperti rumor yang beredar). Pembicaraannya seperti apa, maaf saya tidak bisa mengatakan. Itu urusan mereka sendiri, silahkan tanyakan mereka,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai atmosfer pertemuan itu, Pikal mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan silaturahmi antara orang-orang yang memiliki hubungan erat.
“Tidak formal, hanya teman bertemu teman, ngobrol-ngobrol, ya seperti silaturahmi,” ujar pria kelahiran Austria yang sudah lama menetap dan beristrikan orang Indonesia itu.
Limbong kepada wartawan beranggapan bahwa setelah bertemu Riedl, pemain mulai berani menentang pelatih Wim Rijsbergen. Komdis rencananya akan memanggil pemain-pemain yang bertemu Riedl.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar