TIMNAS Indonesia harus ekstra waspada menghadapi Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia putaran III Grup E, Selasa, 6 September. Sebab lawan yang akan dijamu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Bahrain, sangat berambisi untuk meraih poin.
Itu tak lepas dari hasil kurang memuaskan yang diraih saat menjamu Qatar, Sabtu, 3 September lalu. Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, Bahrain yang nyaris lolos ke putaran final dua edisi terakhir Piala Dunia, dipaksa bermain imbang tanpa gol.
Torehan satu poin itulah yang ingin ditebus Bahrain saat menghadapi Pasukan Garuda besok malam. Keseriusan Bahrain ditunjukkan dengan sehari datang lebih cepat ke Jakarta.
Tim asuhan Peter Taylor itu bahkan tiba lebih cepat dari Timnas Indonesia yang baru datang dari Iran, malam tadi. Kemarin sore, saat Bambang Pamungkas dkk masih dalam pesawat menuju kembali ke tanah air, Timnas Bahrain sudah berlatih di Lapangan C Senayan.
Dalam latihan selama 60 menit itu, Peter Taylor mengistruksikan timnya bermain game ringan. Meski latihan tertutup, Taylor bersedia memberi komentar kepada wartawan yang mencegatnya di luar pagar Lapangan C.
“Saya melihat Indonesia saat melawan Yordania. Bagi kami ini akan menjadi pertandingan sulit,” ujar Taylor.
Taylor mengaku tidak mudah bagi timnya untuk mengalahkan Indonesia. Apalagi tuan rumah akan mendapat dukungan dari puluhan ribu suporter fanatiknya.
“Akan sulit melawan Indonesia. Kami tidak akan meremehkan tim Anda,” ungkapnya.
Taylor menyebut Indonesia memiliki beberapa pemain bagus. Di antaranya pemain naturalisasi Cristian Gonzalez, kapten tim (Bambang Pamungkas), dan pemain bernomor punggung 22 (M. Ridwan).
Terkait hasil 0-0 saat menjamu Qatar, Taylor yang penah berkostum Tottenham Hotspur dan Crystal Palace ini mengakui Qatar memang tim bagus. Selain itu, tak lepas dari kebersamaanya dengan Timnas Bahrain yang masih “seumur jagung”. Taylor dipercaya menjadi pelatih Bahrain sejak 11 Juli lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar