Pakuan Raya - Komposisi pengurus baru Persikabo yang akan menahkodai Laskar Pajajaan yang mengarungi kompetisi musim 2011/2012 dengan formasi pandawa lima yaitu, Ruddy Ferdian, Rudi Mantik, Ridwan Ardiwinata, Lurah Ucup dan Zaenal Syafrudin mendapat respon positif dari DPRD Kabupaten Bogor.
"Siapapun orangnya, DPRD sangat mendukung penuh. Asalkan, tujuannya mengedepankan profesionalisme dan membangun sepak bola di Kabupaten Bogor, khususnya Persikabo yang saat ini sudah menjadi icon di bumi tegar beriman,"ujar Sumarli, Ketua Komisi D DPRD kepada Pakar, Senin (22/8).
Kata Sumarli, sikap profesionalisme dari para pengurus Persikabo yang sudah mendaftarkan diri dengan label PT Karadenan Jaya untuk diverifikasi layak tidaknya untuk bisa tampil di kompetisi yang akan digelar PSSI sangat dibutuhkan.
Garis besarnya, lanjut dia, jika Persikabo tetap ingin eksis dalam kancah sepakbola nasional. Tapi bukan berarti professional itu mengarah kepada hal itu saja, melainkan juga harus memikirkan target prestasi saat berlaga di kompetisi yang akan diikutinya.
"Disamping itu, mereka yang tergabung dalam pandawa lima harus memikirkan bagaimana membentuk sebuah tim yang solid dengan pelatih yang berkualitas, tetapi tidak serta merta meninggalkan potensi pemain lokal Kabupaten Bogor,"pintanya.
Menurut Politisi Fraksi PKS tersebut, jumlah pemain lokal daerah maupun bibit pemain muda sangat banyak di Kabupaten Bogor, terlebih dengan semakin menjamurnya perkembangan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang saat ini hampir merata disetiap kecamatan.
"Ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang tidak pernah selesai. Karena itu, selain mengedepankan potensi pemain lokal, dalam hal ini juga pengurus harus mampu melakukan penjaringan bibit pemain muda supaya kedepan komposisi pemain yang membela Persikabo didominasi oleh pemain asli daerah,"tandasnya.
Lebih lanjut, Sumarli menambahkan, yang harus dipikirkan juga oleh pengurus baru pasca tidak diperbolehkannya setiap klub professional mendapat kucuran APBD, adalah menjadikan Persikabo sebagai industry sepakbola. Karena itu dalam konteks ini juga mereka harus mencari dan menggali sumber pemasukan untuk mencukupi semua kebutuhan klub.
"Banyak yang bisa digali disini (Kabupaten Bogor) untuk dijadikan sebagai sponsor ship. Ada Indocement, Holcim, Antam dan lain-lain. Kita harus mencontoh Arema Indonesia yang sudah mandiri dengan adanya support dari sponsornya,"tandasnya.
Tak hanya itu saja, pemasukan juga bisa didapat dari penjualan tiket maupun merchandis lainnya. Asal dikelola dengan baik dan adanya kesadaran dari para komunitas pendukung Persikabo diyakini akan membantu eksistensi Persikabo.
"Sudah banyak klub yang menghidupi klubnya dari hasil penjualan tiket. Dan ini garus dipertimbangkan oleh manajemen, dengan catatan harganya tidak dinaikan,"tegas Sumarli.
Sementara, Edison Hutahean yang akan membantu dalam bidang teknik Persikabo kurang sependapat dengan istilah Pandawa Lima Persikabo seperti yang yang disampaikan rekannya di DPRD tersebut. Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan menegaskan lebih condong kepada istilah Trio The King yang terdiri dari Rachmat Yasin, Ruddy Ferdian dan Lurah Usup. Loyalitas dan royalitasnya untuk Persikabo sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, ia juga lebih setuju kalau menempatkan Lurah Usup sebagai direktur teknik Persikabo.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Pakar, PT Karadenan Jaya sudah menetapkan " Lima Pandawa Lima" yang akan menjalankan roda organisasi perusahaan dalam pengelolaan Persikabo sebagai klub sepakbola Profesional dalam kancah Liga sepakbola Profesional PSSI musim kompetiksi 2011/2012.
Personil di dalam formasi Pandawa Lima dibawah bendera PT Karadenan Jaya diantaranya, Ruddy Ferdian ( Direktur Utama), Rhendie Arindra ( Direktur Operasional), H. Ridwan Ardiwinata (Direktur Teknik), H. Zaenal Syafrudin ( Direktur Teknik) dan M Usup alias Lurah Usup ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Karadenan Jaya untuk pengelolaan klub Persikabo sebagai klub sepakbola Profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar