Radar Bogor - Belum adanya action dari jajaran pengurus Persikabo, terkait penunjukan sosok General Manager (GM) Laskar Pajajaran untuk musim kompetisi Divisi Utama 2011-2012, membuat sejumlah mantan penggawa skuad hijau kuning geram.
Mantan pemain Persikabo era 80-an, Robby Rizakota mengatakan, lambannya aksi yang dilakukan pengurus tak lepas dari kekurangmandirian serta takut mengambil terobosan baru. Karena, mereka masih bergantung kepada Ketua Umum (Ketum) Persikabo, Rachmat Yasin (RY).
“Semua pengurus masih di bawah ketiak ketum, tak bisa mandiri, segala sesuatunya masih menunggu petunjuk RY. Memangnya RY hanya mengurusi Persikabo? Dia juga kan banyak urusan lain,” ujar Robby.
Menurut dia, seharusnya jajaran pengurus sadar dan segera menunjuk GM. Sebab, meski format kompetisi belum jelas, persiapan harus sudah dimulai sejak dini.
“Jangan hanya nunggu format kompetisi, kalau benar-benar serius ya harus ada aksi. Katanya mau mengangkat kasta Persikabo? Kalau bicara doang ya percuma,” jelasnya.
Sementara itu, eks penggawa Laskar Pajajaran era 70-an, Denny Acuy menuturkan, perubahan total harus terjadi dalam kepengurusan Persikabo karena selama empat tahun ke belakang tak menghasilkan apa-apa.
Di samping, tidak seriusnya pengurus untuk memajukan sepakbola Kabupaten Bogor, yang ditandai dengan lambannya penunjukan GM.
“Pengurus harus dirombak total, kerjanya lambat dan masih harus disuapi ketum.
Tak berani ambil tindakan cepat. Bagaimana mau menuju Superliga kalau persiapan timnya saja lambat,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar