Pakuan Raya - Kendati Ketua Umum PSB Bambang Gunawan (BG), bertekad akan menggunakan pelatih lokal untuk menangani PSB di kompetisi Divisi 1 musim depan, ternyata mantan pelatih PSB musim lalu, Kustiono masih berambisi untuk kembali menukangi tim berjuluk Laskar Pakuan tersebut. Melalui pesan singkatnya kepada Pakar, Ia berharap jajaran manajemen PSB masih bisa memberikan kesempatan kepadanya untuk memperbaiki prestasi PSB yang sempat terpuruk di musim lalu.
"Jujur saya masih ingin menangani PSB musim depan, saya lihat sekarang ini PSB sedang dalam kondisi yang kondusif tidak seperti musim lalu, ya kalau masih diberi kesempatan dan kepercayaan untuk kembali menangani PSB saya dengan senang hati sangat menerima," ujar Kustiono lewat pesan pendeknya kepada Pakar, kemarin.
Pria yang pernah menukangi PSMS Medan ini yakin, jika PSB dalam kondisi yang kondusif ditambah skuad pemain yang mumpuni seperti musim kemarin, PSB bisa mewujudkan impian mereka untuk naik kasta ke Divisi Utama.
"Musim kemarin, sebenarnya skuad kita sudah sangat bagus, dari lima pertandingan kita sebenarnya hanya kalah satu kali, seri dua kali, dan menang sekali, dan menurutnya saya kita bisa memenangkan pertandingan tersebut asalkan faktor non teknis tak membayang-bayangi kita, makanya jika beri dikesempatan oleh PSB, saya ingin memperbaiki semua itu," bebernya.
Namun, apakah impian pria asal Medan ini dapat terwujud? Ya, kecil kemungkinan Kustiono kembali menangani PSB. Pasalnya, jika melihat hasil pertandingan musim lalu, dan minimnya dana yang dihibahkan untuk PSB musim ini, dikhawatirkan PSB tidak mampu membayar gaji pelatih dari luar. Mungkin itu juga yang menjadi alasan mengapa BG lebih memilih mempercayakan PSB pada pelatih lokal.
Berbicara mengenai pelatih lokal, bisa dibilang hingga saat ini belum ada satu pelatih lokal di Bogor yang mampu membawa timnya menjadi juara dalam sebuah kompetisi tingkat nasional. Lalu, dengan keinginan kuat BG yang lebih percaya pada pelatih lokal untuk melatih PSB, mampukah BG kembali membawa masa kejayaan PSB yang sudah lama hampir tak terdengar?. Jawaban tersebut dapat terjawab saat kompetisi Divisi 1 bergulir, dan masyarakat bisa menilai apakah keputusan BG tersebut tepat atau justru semakin membenamkan PSB ke kasta yang lebih rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar