Pakuan Raya - Wacana untuk menggabungkan Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI) tengah berhembus. Hal itu terungkap setelah terpilihnya pengurus baru PSSI periode 2011-2015. Namun, akankah banyak pihak yang mendukung keputusan ini? Hampir semua klub yang berasal dari ISL, Divisi Utama, hingga Divisi 3 menolak keputusan tersebut. Bagi klub LPI yang baru saja terbentuk, mungkin keputusan itu jadi angin segar bagi mereka dalam langkah perjalanan karir klub LPI di dunia sepakbola.
Namun, bagi klub yang sudah sejak lama bermimpi untuk berkostum ISL, mungkin keputusan itu adalah hal yang menyakitkan. Bahkan, jika wacana tersebut benar-benar direalisasikan, bukan tidak mungkin para supporter kesebelasan klub Divisi Utama, hingga Divisi ketiga akan kembali berontak dan menggoyang PSSI. Saat ditanyai pendapat mengenai wacana itu, Opik, Supporter fanatik Persikabo ini mengaku sangat menentang wacana tersebut.
"Kami sebagai supporter Kabomania jelas-jelas menentang wacana tersebut, masa perjuangan Persikabo yang sudah tiga tahun menanti tiket ISL, harus dibandingkan dengan klub LPI yang baru seumur jagung, lebih baik LPI itu dibubarkan saja, karena LPI itu Cuma Liga Pengacau Indonesia," ucap Opik yang lebih akrab di sapa Jendral Kabomania tersebut.
Dari segi keadilan, memang wacana tersebut jelas amatlah timpang. Bagaimana mungkin, tim yang baru kemarin sore berdiri, tiba-tiba masuk ke kasta tertinggi Sepakbola Indonesia. Seakan tak sebanding bila mengingat keringat, darah hingga cidera para pemain dan supporter yang telah membela skuad kebanggaan mereka. "Yang jelas kami tidak akan setuju dengan wacana itu, saya rasa tidak hanya Kabomania saja, supporter lain juga akan berfikiran sama seperti itu, jika benar-benar terealisasi kita tinggal tunggu instruksi saja, kalau dari pusat menyuruh kita demo, ya kita siap akan demo,"tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar