Pakuan Raya - Striker Persikabo, Zaenal Arif berharap banyak pada tim Normalisasi yang dipimpin oleh Agum Gumelar. Lelaki yang akrab disapa Abo itu menuturkan tradisi kompetisi di zaman Nurdin Halid harus dihilangkan, agar dunia persepakbolaan di Indonesia menjadi lebih baik. Tim normalisasi harus fokus pada pembenahan hinternal PSSI terlebih dahulu, terlebih semua antek-antek Nurdin. Abo berpendapat, faktor non-teknis yang terjadi di lapangan sebenarnya budaya yang dibuat oleh PSSI sendiri dan membuat pemain merasa gerah.
"Agum Gumelar harus bisa membasmi kroni-kroni Nurdin dan menjatuhkan kepemimpinannya. Benahi semua aturan yang ada di PSSI, buat pertandingan sehat dan jalankan apa yang disebut dengan fair play. Jangan hanya menjadi simbol saja pada saat sebelum pertandingan. Semua kondisi non-teknis yag berlaku di lapangan itu membuat pemain merasa geram. Pasalnya, kita sudah berlatih mati-matian, untuk apa berusaha keras kalau sejak awal pemenang sudah ditentukan?" ungkapnya.
Peristiwa seperti yang terjadi di Aceh saat meyambangi kandang Persiraja, juga menjadi pelajaran bagi Abo. Saking besarnya tekanan dari penonton, saat itu ia lebih memilih untuk mengundurkan diri ketimbang membahayakan nyawa saat merumput. Itu adalah bukti ketidakbecusan PSSI dalam mengurusi pertandingan.
Mengenai LPI, menurutnya kompetisi tandingan itu adalah bentuk protes kepada PSSI dan mencari perhatian FIFA untuk turun langsung menangani Nurdin Halid. Jika PSSI benar-benar dibenahi total, ia yakin LPI akan melunak dan kembali merapat dalam satu lingkup kompetisi yang sama.
"LPI itu hanya cari perhatian saja dari FIFA dan buktinya mereka berhasil membuat FIFA turun tangan melengserkan Nurdin Halid. Sekarang, jika tim normalisasi bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, maka LPI pasti akan dengan senang hati bergabung dengan PSSI. Banyak pemain-pemain bagus seperti Andik dan Irfan Bachdim yang bisa masuk ke timnas. Turunkanlah ego masing-masing lalu bersatu itu menurut saya solusi terbaik,"pungkasnya.
Jika kompetisi dilebur, Abo menambahkan tim-tim yang ada di LPI saat ini harus disesuaikan kemampuannya dengan divisi yang ada. Jadi tidak mengecewakan BLI atau LPI.
"Wajar kalau Persema masuk ke Divisi Utama, tapi klub lain jangan ke Divisi tiga juga. Tempatkan berdasarkan level mereka. Sayang kalau kemudian dibubarkan, mereka semua juga mencari nafkah," bela mantan pemain timnas itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar