Radar Bogor - Wacana pelarangan penggunaan dana APBD untuk membiayai klub sepakbola penghuni Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia pada 2012, membuat beberapa klub meradang.
Pasalnya, meski antusias masyarakat sangat besar dalam tiap laga yang dilakoni tim kesayangannya, namun kesadaran membeli tiket masih kurang. Sehingga, impian untuk menjadikan sepakbola di Indonesia sebagai industri hanya mimpi belaka. Di saat beberapa klub geram atas wacana tersebut, tak demikian dengan Persikabo. Ketua Umum (Ketum) Persikabo Rachmat Yasin mengaku siap jika kebijakan tersebut dijalankan. Menurut dia, eksistensi Laskar Pajajaran patut dipertahankan, meski tanpa sokongan APBD. Sebab, skuad besutan Maman Suryaman ini memiliki tempat khusus di hati pencinta sepakbola.
“Persikabo itu milik rakyat dan ada karena kecintaan masyarakat. Karena tim ini adalah hiburan bagi warga. Jadi, keberadaannya harus tetap ada meski tanpa menggunakan APBD,” ujarnya kepada Radar Bogor usai laga Persikabo kontra PSSB (1/4) lalu.
Menurut dia, kebijakan tersebut tak akan menghambat keberadaan Persikabo di kancah sepakbola nasional. Karena, banyak perusahaan besar di Kabupaten Bogor yang dapat dijadikan rekanan untuk mensponsori tim kesayangan Kabomania ini.
“Jadi, saya dan jajaran pengurus bakal berusaha mencari sponsor dan dana tambahan untuk mendukung Laskar Pajajaran, bila kebijakan itu dijalankan. Pokoknya saya akan berusaha dengan keras untuk Persikabo,” jelas pria yang juga Bupati Bogor itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar