Selasa, 12 April 2011
RY Siap Didi Tidak, Jika Persikabo tanpa APBD
Radar Bogor - Pelarangan klub sepakbola menggunakan dana APBD oleh Mendagri pada 2012 mendatang, menuai beragam reaksi. Jika Ketua Umum Persikabo Rahmat Yasin mengaku siap tanpa APBD, berbeda halnya dengan Sekretaris Umum Persikabo, Didi Kurnia.
Menurut Didi, meski banyak perusahaan besar berdiri di Kabupaten Bogor, seperti PT Antam, Indocement, Holcim, Sentul City, Taman Safari Indonesia, itu tak lantas dapat memudahkan langkah Laskar Pajajaran menggaet sponsor. Karena skuad besutan Maman Suryaman ini masih bercokol di Divisi Utama.
“Ya kan tidak gampang mencari sponsor, Persikabo itu masih di Divisi Utama yang nilai jualnya kurang. Contoh, pertandingannya saja jarang disiarkan di layar kaca, tidak seperti ISL yang hampir tiap hari ada di TV,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Didi mengatakan, bila Laskar Pajajaran naik kasta ke ISL, kemungkinan besar perusahaan besar tersebut bersedia menjadi sponsor. Karena superliga dinilai lebih bergengsi dan mendapat atensi lebih dari masyarakat penikmat sepakbola nasional.
“Kalau Persikabo ke ISL, saya yakin mereka mau. Kan ISL terlihat lebih bergengsi ketimbang Divisi Utama. Sebab, ini bukan masalah kurang kuatnya lobi, tapi lebih kepada nilai jual sebuah produk,” jelasnya. Ia menambahkan, untuk saat ini Persikabo belum siap tanpa APBD, karena Laskar Pajajaran belum punya nilai jual yang tinggi dikancah sepakbola nasional. “Kalau saat ini, Persikabo belum siap. Tetapi kalau naik ISL, kami siap,” singkat Didi.
Hal tersebut berbeda dengan pernyataan Rachmat Yasin. Dalam wawancara dengan wartawan Radar Bogor beberapa waktu lalu, RY siap jika Persikabo tanpa APBD. “Banyak perusahaan besar di Kabupaten Bogor yang bisa dijadikan sponsor Persikabo,” kata RY.
Sementara itu General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mendukung pelarangan penggunaan dana APBD. “Saya mendukung sekali kalau klub-klub Liga Indonesia dilarang menggunakan APBD. Kan lebih baik kalau APBD itu digunakan untuk kebaikan yang lain. Saya saja sebagai manajer siap menyumbangkan uang pribadi sebesar Rp500 juta untuk Persikabomusim depan, jika pelarangan itu dilaksanakan. Kalau saya siap, masak yang lain tidak,” tegas mantan Kadishub Kabupaten Bogor itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar