Dari 11 pertandingan tandang (away), Persikabo kalah sebanyak 8 kali, dan sisanya draw. Dengan demikian, pertandingan terakhir kali ini, wajib dimenangkannya untuk menggugurkan stigma jago kandang. PS Bengkulu sendiri sebenarnya bukan lawan tanding sepadan.
Tim debutan yang baru promosi ke Divisi Utama musim ini, pada putaran pertama di Stadion Persikabo dikalahkan 2-0. Persikabo mencatat hasil posotif saat kandang (home) yang tak pernah kalah dengan 8 kali menang, dan 2 kali draw dari 10 laga.
Terpeleset di dua home dan banyak kalah di away, Persikabo dipastikan gagal lolos ke babak 8 besar dan target ke Liga Super Indonesia akhirnya tertunda lagi hingga memasuki musim ke-5 tetap masih bertahan di kasta kedua liga di tanah air.
Meski pengurus dan manajemen berhasrat merasakan kompetisi tertinggi, namun tak cukup angka. Persikabo menyisakan dua home lagi yaitu dengan Pro Titan FC Medang (25/4), dan ditutup laga kontra PSMS Medan (30/4).
Sementara pada pertandinagn lawan PS Bengkulu, pelatih Maman Suryaman masih tetap memainkan the winning team. Zaenal Arief akan tandem dengan Jibby Wuwungan dengan dukungan lini tengah Cucu Hidayat dengan secondline Salim Alaydrus. Sedangkan Cyril Tchana absen turun karena sakit, dan lini belakang masih dibawah komando Eduard Valuta.
Kedua tim pada pertandingan terakhirnya sama-sama mengecewakan. PS Bengkulu dikalahkan Persitara Jakarta Utara 0-1 (15/4) dihadapan pendukungnya. Begitu juga dengan Persikabo yang ditahan imbang Persitara 1-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar