Keberangkatan tim Persikabo ke Aceh untuk menjalani tur away keduanya disertai oleh restu dan harapan dari seluruh supporter fanatiknya, Kabomania. Semua Kabomania berharap perjalanan kali ini akan membawa lebih banyak poin dibandingkan tur sebelumnya ke Riau. Namun, selain poin sebagai oleh-oleh dari Aceh, Kabomania mengkhawatirkan kondisi fisik pemain sepulangnya dari Aceh. Pengalaman bermain panas pada saat di Stadion Persikabo Cibinong, saat kontra Persiraja yang memakan tumbal Zaenal Arif dan menyulut emosi penonton serta official, adalah alas an yang cukup bagi Laskar Rencong tersebut untuk menyebut pertandingan tanggal 17 Maret nanti sebagai ajang balas dendam.
“Kalau kita bisa menang lagi, tentu akan jadi prestise tersendiri, karena itu adalah rekor dua kali mengalahkan sang pemuncak klasemen. Tapi yang paling penting adalah jangan sampai pemain kita menjadi tumbal lagi seperti pada saat menjamu Persiraja. Sayang sekali kalau ada pemain yang harus cedera saat pulang dari Aceh. Kita hanya punya waktu sedikit untuk mengejar setoran poin menuju ISL. Jangan sampai ada pemain yang cedera pada saat laga home,” ujar Sujiono, Sekretaris Umum Kabomania.
Hal serupa juga dikemukakan oleh dirigen Kabomania, Opik. Ia member support dan menyemangati Persikabo berupa doa. Ia berharap, pemain tidak mudah tersulut emosinya, serta tidak terpengaruh oleh factor non-teknis seperti supporter yang menjadi pemain ke-12.
“Doa dari seluruh Kabomania akan menyertai Persikabo. Kami berharap oleh-oleh berupa poin bisa dibawa pulang oleh punggawa Persikabo. Untuk bekal kita ke ISL dan kepercayaan diri saat laga kandang berikutnya. Bravo Persikabo!,” ucapnya menyemangati Persikabo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar