Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan menimpa seluruh tim, ofisial Persikabo Bogor akan mengungsikan gelandang sayap mereka, Salim Alaydrus ke tempat yang tidak terendus oleh supporter Persiraja.
Hal ini dilakukan lantaran Salim merupakan salah satu target sasaran kemarahan penduduk Laskar Rencong karena dinilai telah berhasil memprovokasi para pemain Persiraja saat bermain di Stadion Cibinong (17/1) silam.
"Saya, Salim dan juga Sony akan pindah hotel untuk menjaga-jaga hal yang tidak diinginkan. Karena Salim menjadi sasaran supporter Persiraja, sedangkan Sony merupakan salah satu punggawa Persiraja pada putaran pertama lalu," kata Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli.
Keputusan ini diambil Mas'an setelah mendengar laporan dari ofisial tim yang menyebutkan Salim terus-terusan di terror saat Persikabo melakukan sesi uji lapangan pada Rabu (16/4) pagi. "Semua olokan mereka tertuju pada Salim. Bahkan ada beberapa orang yang memang sengaja mencari Salim dan mengeluarkan kata-kata kotor untuk memancing emosinya," tukas Atu Sumirat, Pelatih Kiper Persikabo.
Atu menilai tindakan yang dilakukan supporter Persiraja sudah diluar ambang batas kewajaran. "Mereka bukan hanya mengolok tapi juga merebut semua perlengkapan kami termasuk mencuri air minum yang disobeknya dengan parang yang mereka bawa," tukasnya.
Salim sendiri mengatakan baru merasakan terror yang dilancarkan supoter tim tuan rumah. "Baru kali ini saya menerima perlakuan seperti itu. Ini sudah di luar batas," ujarnya geram. Senada dengan Salim dan Anton Samba, yang sedikit terpancing emosinya mengatakan tindakan puluhan supporter tersebut sudah tidak bisa ditolerir.
Sementara itu, Pelatih Maman Suryaman mengaku telah menekankan kepada pemainnya untuk tetap menjaga emosi. "Saya sudah bilang sama anak-anak untuk tetap satu grup dan tidak terpancing emosi dengan intimidasi mereka," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar