Usaha Persikabo untuk menuntut Badan Liga Indonesia atas pengesahan Kahudi Wahyu Widodo dan Susanto yang dinilai ilegal, didukung penuh oleh Kepala pelatih Persikabo, Maman Suryaman. Menurutnya, ini adalah saat yang tepat untuk menuntut BLI dan PSSI atas ketidakkonsistennya terhadap peraturan yang mereka berlakukan sendiri. Apalagi keadaan PSSI yang tengah bergolak, masyarakat harus mengetahui semua “politik kotor” yang dilakukan oleh oknum PSSI dan BLI untuk mencapai suatu prestasi.
“Kita memang akan mendapatkan poin tiga, jika masalah itu ditangani dan bisa menang. Tapi sebenarnya yang kita tuntut bukanlah itu. Mereka menetapkan aturan yang akhirnya dilanggar oleh orang-orang mereka sendiri.mereka membuat aturan yang mempersulit tim-tim seperti Persikabo, tapi malah menguntungkan tim-tim lain. Itu kan diskriminasi. Saya mendukung manajemen untuk meneruskan tuntutan tersebut hingga akhir,” dukungnya.
Maman curiga, salah satu pengurus PSSI atau BLI ”bermain” di balik semua itu. Terlebih lagi, nama Kahudi dan Susantio sudah terdaftar di situs resmi Liga Indonesia.
Padahal nama Eduard yang sudah resmi saja, belum tercantum di sana hingga kemarin.
“Saya curiga ada oknum pengurus yang ikut campur dalam pengesahan kedua pemain tersebut. Mereka menghancurkan peraturan yang dibuat sendiri. Itu tidak adil. Itu tidak boleh goyah untuk meneruskan tuntutan tersebut, walaupun mereka mencoba segala cara untuk menggagalkan gugatan,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar