Kemenangan ini juga seolah jadi kado ketidaklolosan Persikabo ke Liga Super Indonesia musim depan. Persikabo hanya menyisakan laga hiburan pada putaran ke-dua dengan 4 laga kandang dan satu tandang lagi. Peluang lolos ke babak 8 besar berat setelah banyak tersandung di laga tandang.
Pada pertandingan kemarin, babak pertama Persikabo mencetak 4 peluang gol, berbanding 5 dari PSLS. Diawali menit ke-5 dari rebound bola set-piece yang gagal diteruskan Harri Salisburi dan Bachtiar. Lalu tendangan bebas Cucu Hidayat menit 9 yang masih diatas mistar dan tusukan Abo menit 11. Setelah itu, PSLS menguasai permainan dengan peluang heading Carlos Raul menit 12 saat menerima crossing dari sektor kiri.
PSLS kembali mengancam dari Arif Gunawan menit 19, disusul Carlos lagi menit 23 dan set-piece Nurkholis Majid menit 29 yang masih bisa diblok kiper Persikabo, Sukirmanto. Memasuki menit ke-30, Persikabo keteteran dengan serangan PSLS dan Zulkarnaen sempat mengancam tiga menit kemudian. Tim asuhan Maman Suryaman seakan kehilangan ritme permainan. Kabomania pun terus bernyanyi membakar semangat tempur pemain.
Beruntung Abo mampu memecah kebuntuan menit 42. Assist Emeka Obidiah dari Jibby Wuwungan diselesaikan dengan tendangan terukur hingga Kabomania bersorak. Jibby masuk menit ke-38 menggantikan Dede Ariandi. Unggul 1-0 bertahan hingga jeda. Memasuki babak kedua, PSLS membuka peluang dari Afrizal Abbas dari tendangan jarak jauh, disusul peluang Arif Gunawan menit 49.
Persikabo lalu merotasi pemain menit 58. Salim Alaydrus yang tampak tak fit ditarik keluar digantikan pemain muda asal Cibinong, Ridwan Awaludin. Dua menit kemudian pergerakan Abo kembali mengancam dengan tendangan menyusur. Dibalas PSLS dari tendangan Carlos menit 57. Kiper Sukirmanto melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola.
Seisi stadion bernafas lega dan bergembira saat Abo kembali menggandakan gol menit 67 dari tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Nurkholis handsball saat berduel dengan Jarot. Kapten Persikabo itu menjalankan tugasnya dengan baik hingga unggul 2-0. PSLS sempat mengejar ketinggalan dan memiliki peluang menit 78 dari Aang Baktia Wang. Persikabo juga membalas menit 80 dari akselerasi Jibby, namun dia melakukan tendangan langsung ke gawang yang melambung meski Abo mendapat ruang kosong.
Hanya saja ancaman serius PSLS terjadi menit 82. Tendangan Ari Rianto Iqbal melebar tipis ke kiri gawang padahal sudah tak mendapat pengawalan pemain belakang Persikabo dan memiliki ruang tembak sempurna. “Pemain kami kelelahan karena menginap di Jakarta,” ujar pelatih PSLS, Imran Juned. “Kami puas. Namun tak turunnya Eduard Valuta dan Cyril Tchana cukup mempengaruhi permainan,” jelas manajer Persikabo, Mas’an Djadjuli yang mengaku bangga dengan penonton dan Kabomania. Tak ada lemparan botol atau keributan, meski awalnya PSLS sempat khawatir Kabomania melampiaskan kemarahan karena dikecewakan Persiraja Aceh. “Kabomania masih marah dengan pendukung Persiraja, tapi dengan yang lain tidak,” ungkap Mas’an yang juga pembina Kabomania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar