Bek asing Persikabo, Eduard Valutsa tertunduk lesu saat mengetahui ia masih belum bisa menggunakan kostum Persikabo untuk bermain bersama menghadapi lawan dengan skuad lainnya. Padahal saat berada di Tembilahan, ia bisa menerima kenyataan bahwa dirinya belum bisa bermain karena proses adminstrasi, dengan harapan semua bisa berjalan lancar menjelang pertandingan melawan Persires. Namun ternyata, harapan itu tidak bisa terwujud.
"Saya sangat kecewa, padahal saya berharap bisa bermain. Federasi saya dan Persikabo mengatakan sudah tidak ada masalah lagi. Tapi kenapa di PSSI masih saja suratnya ditahan-tahan. Padahal semua izin tinggal (kitas) dan persyaratan untuk bisa bergabung sudah dipenuhi. Saya tidak mengerti kenapa tidak bisa bermain? Saya sudah berlatih dan ikut sampai sejauh ini," ujarnya dengan raut muka sedih.
Ungkapan ingin cepat bermain itu semakin terlihat saat ia harus menyaksikan Laskar Pajajaran dari bangku penonton. Sejak awal ia sudah berjanji akan bermain all out. Bahkan semua prosedur latihan tambahan yang tidak diberikan oleh pelatih ia jalani demi proses adaptasi di Indonesia. Ia rajin melakukan latihan sendiri di kamarnya dan berenang di kolam hotel.
"Semua latihan yang ia lakukan itu adalah latihan professional yang memang sering dilakukan di luar negeri. Dia kan pemain timnas, jadi tahu standar apa yang harus dijalani, tanpa harus menunggu intruksi pelatih. Nafasnya juga sangat panjang dan bisa berlari dengan cepat, sayang masih belum bisa bermain," papar Emeka yang menjadi guide bagi Eduard untuk belajar bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar