Keinginan kuat Eduard Valuta untuk bisa bermain maksimal dikritik oleh Ketua Umum Persikabo. Nafsu Eduard untuk bisa mencetak gol seringkali membuatnya meninggalkan lini belakang. Ia meninggalkan tandemnya, Bahtiar yang bersiap di depan penjaga gawang. Bupati Bogor itu mengatakan, nafsu yang dimiliki Eduard untuk mencetak gol bisa membahayakan daerah pertahanan Persikabo.
”Nafsunya untuk mencetak gol itu sebenarnya bagus, karena itu menunjukkan semangat untuk bermain dengan militansi yang tinggi. Tapi tampaknya itu harus sedikit diredam, karena bisa membahayakan lini belakang kita. Saya berpesan kepada Eduard agar dia lebih bisa menahan diri dan tetap di garis pertahanan,” ujarnya.
Eduard yang mengawali debutnya saat melawan Persita bisa menunjukkan prestasi positif dengan menjaga keperawanan gawang bersama dengan rekan lokalnya, Bahtiar, Sonny Kurniawan, Hari Salisbury dan kawalan dari Sukirmanto di mulut gawang. Mantan bek timnas Moldova, Rusia itu seringkali bertarung di dalam kotak pinalti tiap kali ada tendangan sudut dan meninggalkan posisinya di garis pertahanan.
Ketika dimintai pendapatnya tentang pemain asing anyar lain, Emeka Obidiah, RY mengatakan, pria asal Nigeria itu butuh waktu untuk beradaptasi. Ia berharap Emeka bisa secepatnya berbaur dan membaca cara bermain teman-temannya, sehingga kolektivitas saat merumput bisa terbina dengan baik.
”Jam terbangnya di Persikabo masih rendah. Ia butuh lebih banyak pertandingan, teman-temannya yang lain belum bisa membaca cara bermain Emeka. Meski begitu Emeka dituntut agar bisa beradaptasi lebih cepat lagi. Waktu kita tidak banyak menjelang penghujung putaran ini. Dia harus bisa berkontribusi lebih baik lagi,” tegas RY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar