KEKALAHAN 1-3 yang dialami Persikabo Kabupaten Bogor dalam lawatan ke kandang Persita Tangerang, Sabtu (22/1) benar benar menjadi tamparan berat bagi jajaran pelatih Persikabo dan juga Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM. Apalagi, dengan kekalahan tersebut, secara tidak langsung Persikabo mempertahankan predikat sebagai tim yang tidak pernah menang saat melakoni tandang ke kandang kawan. Hal ini juga yang membuat langkah Persikabo menuju Superliga semakin berat.
Besok petang, Salim Alaydrus dkk akan kembali melakoni partai away melawan Persipasi Kota Bekasi.
Maman Suryaman selaku pelatih kepala Persikabo jelas punya beban berat, karena kalau Laskar Pajajaran kembali menelan kekalahan dari Persipasi maka, Persikabo akan semakin kesulitan mencari satu tempat promosi ke ISL.
Berbicara materi pemain yang ada di Persikabo saat ini, kalau boleh jujur sejak awal musim Persikabo kembali tergelincir dalam lubang masalah yang sama yakni tidak jeli dalam melihat kualitas pemain asing yang akan direkrutnya. Bahkan, Persikabo juga terkesan terlalu terburu buru dalam merekrut para pemain lokal. Pasalnya, hingga saat ini dalam tim Persikabo ternyata ada beberapa pemain yang tidak dimasukan dalam daftar ke BLI.
Padahal, para pemain itu didatangkan dengan tujuan untuk bermain dan didaftarkan ke BLI? Kenapa hal tersebut sampai terjadi ? Apakah, RY selaku ketua Umum Persikabo tidak tahu dengan hal hal sepeutar pendaftaran pemain ataupun pembelian pemain untuk bergabung dengan Persikabo.
Jika RY selaku ketua umum Persikabo tetap memaksakan target Superliga dengan materi pemain seperti sekarang, maka RY jangan terlalu berharap banyak Persikabo akan menggapai target Superliga!!!
Mungkin RY sudah tahu atau sudah dapat bocoran tentang hal hal yang terjadi dalam tim Persikabo? Lantas kenapa RY sampai saat ini belum memerintahkan kepada manajemen atau pengurus lainnya untuk melakukan evaluasi terhadap rapor para pemainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar