BlogPersikabo - Persikabo tak akan tinggal diam dengan hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada mereka sebagai buntut kerusuhan yang terjadi pada laga menjamu Persikad Depok, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama PT. Liga Indonesia, Rabu, (24/4) lalu. Rencananya, hari ini perwakilan manajemen tim akan mendatangi PSSI untuk mengajukan banding atas enam putusan Komdis, Rabu (15/5) kemarin.
Wakil Manajer Persikabo, Budi Harto mengatakan, pengajuan banding itu memang sudah menjadi hak klubnya. Dalam pengajuan banding tersebut, manajemen bakal meminta keringanan hukuman kepada PSSI.
“Kita diberi waktu untuk mengajukan banding sejak diputuskannya hukuman 14 hari. Kemungkinan besok atau lusa kita akan datang ke PSSI untuk meminta keringanan hukuman,” ucap Budi Harto kepada PAKAR, Minggu (19/5).
Budi menambahkan, secara garis besar manajemen dan tim mengakui kesalahan mereka, dan tidak membenarkan kerusuhan yang berujung hukuman tersebut. Namun, menurutnya, hukuman tersebut dinilai terlalu memberatkan Persikabo, karena tak sepenuhnya alasan komdis menjatuhkan sanksi kepada official dan manajemen benar.
“Kita akui jika kita salah. Tapi saya rasa hukumannya tidak seberat itu, karena pada putusan komdis disitu disebutkan bahwa Persikabo berusaha mencederai Asisten Wasit II (AW II) bukan memukul, nanti kita akan jelaskan kronologis kejadian secara gambling. Mudah-mudahan kita bisa mendapat keringanan, apalagi pada laga menjamu Persipur Purwodadi, 28 Mei mendatang akan disiarkan di TV. Kita berharap hukuman tanpa penonton bisa dihapus, ” jelas Budi.
Tak hanya meminta keringanan hukuman,
Persikabo juga mengkritisi keputusan kontroversial wasit yang menjadi akar kerusuhan yang terjadi pada laga derby Jawa Barat itu.
“Kita juga ingin PSSI bisa memperbaiki kinerja wasit. Kerusuhan itu tidak akan terjadi jika saja wasit tidak memberikan keputusan kontroversial yang merugikan tim kita,” tambahnya.
Mengenai indikasi adanya upaya penjegalan tim Persikabo untuk lolos ke Kompetisi Super Liga, Budi mengaku hukuman tersebut arahnya tak sampai ke tahap itu. Menurutnya, hukuman tersebut memang sudah sepantasnya diberikan kepada tim karena telah melakukan tindakan yang tidak dibenarkan pada saat pertandingan berlangsung.
Sumber : Pakar