Radar Bogor - Persikabo mengklaim telah bermetamorforsis menjadi klub profesional karena telah berbentuk perseroan terbatas (PT). Namun pada kenyataannya, hal itu belum terjadi. Sebab, Laskar Padjajaran masih belum memiliki beberapa faktor penunjang. Misalnya, talent scouting, akademi, manajer pertandingan hingga SDM yang ahli di bidangnya. Hal tersebut kontan membuat pecinta sepakbola Kabupaten Bogor bertanya-tanya. Apakah benar Laskar Padjajaran adalah tim profesional yang memiliki visi untuk menjadi jawara dan terus eksis di kancah nasional. Jika demikian, seharusnya Persikabo segera membenahi diri guna memikirkan profit benefit-nya.
Pengamat sepakbola Kabupaten Bogor, Herson Hizkia mengatakan, bila Persikabo ingin terus eksis dan menjadi klub yang ditakuti, mau tak mau sistem dalam tubuh tim segera dibenahi. Jika tidak, jangan pernah bermimpi Persikabo bakal maju.
”Kalau memang targetnya jelas, ya faktor itu dipenuhi. Perbaiki sistemnya, jika tidak, akan menghabiskan uang saja melalui pembelian pemain dari luar. Maksimalkan pula potensi lokal melalui pemandu bakat. Jika tidak ya akan stagnan selamanya, dan takkan menjadi industri,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut Herson, jika Persikabo tidak memiliki hal tersebut, jangan pernah mengklaim sebagai tim profesional yang menjanjikan juara kepada masyarakat. ”Persikabo itu tim semiprofesional, kalau benar-benar profesional, ambil SDM yang ahli di bidangnya. Bentuk akademi, staf ahli bidang teknik dan talent scouting untuk mencari bakat. Tapi orangnya harus diambil dari luar daerah supaya tak ada pemain titipan lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, bongkar pasang pemain yang dilakukan hampir setiap musim tidak akan banyak berpengaruh teradap performa tim secara keseluruhan. Akan lebih baik jika Persikabo bisa memaksimalkan potensi yang ada dengan membangun akademi U-15 yang dapat diberdayakan dan dijual. Sehingga dapat mendatangkan income bagi perusahaan.
”Profesional murni harus seperti itu, daripada kita beli pemain terus dari luar, hasilnya nihil. Hanya menghamburkan uang, tapi tidak mendatangkan pemasukan. Kalau kita punya akademi seperti Barcelona dan Arsenal kan bagus, pemain punya, pemasukan ada. Tapi tentunya SDM harus diisi oleh profesional dan didukung oleh finansial,” papar dia.
Senin, 31 Oktober 2011
Minggu, 30 Oktober 2011
Persikabo Dekati Striker PSMS
Radar Bogor - Konflik di internal PSMS Medan memberikan keuntungan tersendiri bagi Laskar Padjajaran. Pasalnya, salah satu pemain buruan mereka, yakni Lakkad terusir dari skuad Ayam Kinantan -sebutan PSMS- karena konflik tersebut. Kini, Persikabo sedang melakukan pendekatan terhadap legiun asal Maroko itu. “Ya, saya mendengar kabar kalau Lakkad beserta anggota konsorsium diusir dari PSMS, jadi kita ada kans untuk mendapatkan jasanya. Tetapi tentu saja ia juga harus mengikuti tahap seleksi. Sekarang saya sedang berkomunikasi dengan Sihar Sitorus (anggota konsorsium, red) untuk mendatangkan Lakkad ke Persikabo,” jelas Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, belum dapat dipastikan kapan eks striker Medan Chief itu bakal datang dan berlatih bersama Jibby Wuwungan cs, karena hingga saat ini belum ada kabar pasti tentang bomber bertubuh gempal itu. “Saya belum tahu, kapan dia datang. Tapi kalau sudah dapat kejelasan, pasti akan langsung diboyong ke sini. Soalnya Sihar pernah bilang, jika gagal bersama PSMS, Lakkad bakal dioper ke Persikabo,” tutur pengusaha muda yang gemar menyantap sop buntut ini.
Apabila dalam waktu dekat Lakkad bisa datang ke Cibinong, maka ia bakal bersaing dengan duo Brazil, yakni, William dan Alfredo Cano yang saat ini masih membela klubnya masing-masing di Liga Brazil. “Karena kami ingin yang terbaik diposisi striker,” tegas Rhendie lagi.
Sementara itu, Alenatore Suimin Diharja menyambut baik kabar tersebut. Menurut dia, dengan kedatangan Lakkad ke Bogor, otomatis Laskar Padjajaran memiliki banyak pilihan, sehingga bisa lebih memilah yang terbaik di antara mereka. “Bagus, justru Abang senang, kita punya banyak pilihan. Abang ini tak mau main-main kalau masalah striker,” ucap pria berjuluk Pelatih Kampung, itu.
Kendati demikian, Lakkad merupakan salah satu striker produktif dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), tetapi skill permainannya tetap harus diuji kembali. Sebab, antara LPI, Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia memiliki kualitas pertandingan yang berbeda. “Ya, Abang tetap saja mau lihat dulu, minimal tiga hari. Tak perlu lama-lama, kalau tak berkembang out saja,” Ujar Suimin.
Dalam kesempatan berbeda, pentolan Kabomania Mak Lampir, Denny Acuy menegaskan, jajaran pelatih hendaknya lebih berhati-hati melakukan perekrutan pemain. Jangan sampai kesalahan perekrutan terjadi kembali seperti musim lalu. “Nggak boleh gagal lagi dalam mengambil pemain, tahun kemarin saja perekrutan pemain gagal semua. Akhirnya Persikabo terseok-seok,” ungkapnya.
Ia menambahkan, alangkah baiknya jika jajaran manajemen melakukan komunikasi dengan Seme Pierre Patrick agar bisa segera datang ke Bogor.
Karena, Seme merupakan salah satu stoper yang produktif dan memiliki naluri gol tinggi, sehingga kemungkinan besar bisa berperan sebagai striker.
“Ya, coba saja dulu Seme, saya kira dia berbakat jadi penyerang. Kalau sekiranya tidak bagus, tinggal depak saja. Tapi sebaiknya dicoba dulu,” pungkasnya.
Menurut dia, belum dapat dipastikan kapan eks striker Medan Chief itu bakal datang dan berlatih bersama Jibby Wuwungan cs, karena hingga saat ini belum ada kabar pasti tentang bomber bertubuh gempal itu. “Saya belum tahu, kapan dia datang. Tapi kalau sudah dapat kejelasan, pasti akan langsung diboyong ke sini. Soalnya Sihar pernah bilang, jika gagal bersama PSMS, Lakkad bakal dioper ke Persikabo,” tutur pengusaha muda yang gemar menyantap sop buntut ini.
Apabila dalam waktu dekat Lakkad bisa datang ke Cibinong, maka ia bakal bersaing dengan duo Brazil, yakni, William dan Alfredo Cano yang saat ini masih membela klubnya masing-masing di Liga Brazil. “Karena kami ingin yang terbaik diposisi striker,” tegas Rhendie lagi.
Sementara itu, Alenatore Suimin Diharja menyambut baik kabar tersebut. Menurut dia, dengan kedatangan Lakkad ke Bogor, otomatis Laskar Padjajaran memiliki banyak pilihan, sehingga bisa lebih memilah yang terbaik di antara mereka. “Bagus, justru Abang senang, kita punya banyak pilihan. Abang ini tak mau main-main kalau masalah striker,” ucap pria berjuluk Pelatih Kampung, itu.
Kendati demikian, Lakkad merupakan salah satu striker produktif dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), tetapi skill permainannya tetap harus diuji kembali. Sebab, antara LPI, Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia memiliki kualitas pertandingan yang berbeda. “Ya, Abang tetap saja mau lihat dulu, minimal tiga hari. Tak perlu lama-lama, kalau tak berkembang out saja,” Ujar Suimin.
Dalam kesempatan berbeda, pentolan Kabomania Mak Lampir, Denny Acuy menegaskan, jajaran pelatih hendaknya lebih berhati-hati melakukan perekrutan pemain. Jangan sampai kesalahan perekrutan terjadi kembali seperti musim lalu. “Nggak boleh gagal lagi dalam mengambil pemain, tahun kemarin saja perekrutan pemain gagal semua. Akhirnya Persikabo terseok-seok,” ungkapnya.
Ia menambahkan, alangkah baiknya jika jajaran manajemen melakukan komunikasi dengan Seme Pierre Patrick agar bisa segera datang ke Bogor.
Karena, Seme merupakan salah satu stoper yang produktif dan memiliki naluri gol tinggi, sehingga kemungkinan besar bisa berperan sebagai striker.
“Ya, coba saja dulu Seme, saya kira dia berbakat jadi penyerang. Kalau sekiranya tidak bagus, tinggal depak saja. Tapi sebaiknya dicoba dulu,” pungkasnya.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Suimin Harapkan Seme
Radar Bogor - Setelah mencoret Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Bingana, kini Headcoach Suimin Diharja mengharapkan kehadiran dalam skuad Laskar Padjajaran. Namun, stoper Persema Malang yang sudah berjanji datang ke Bogor, hingga kini belum juga terlihat batang hidungnya. Kehadiran Seme masih diharapkan, walaupun manajemen Persikabo bakal mendatangkan pesebakbola asal negeri samba, William dan Alfredo Cano. Tapi, kedua pemain tersebut masih diragukan beradaptasi dengan atmosfer sepakbola Indonesia yang keras dan ngotot.
“Sebenarnya Abang ini mengharapkan Seme, kans dia besar untuk jadi penyerang. Pokoknya komplet lah,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut Suimin, jika Seme bisa kembali bersama Persikabo dengan menempati posisi striker, pria berjuluk Pelatih Kampung ini optimis mantan penggawa Timnas U-23 Kamerun ini bakal menjadi penyerang yang ditakuti.
“Beberapa kriteria Abang dimiliki oleh Seme, tinggal bagaimana membangkitkan kepercayaan dirinya, bahwa dia bisa. Seme itu pemain produktif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, dua pemain asal Brazil yang bakal merapat bersama Persikabo, tidak akan diberi kesempatan hingga satu minggu untuk menunjukkan kemampuannya. Cukup satu hingga tiga hari. Apabila kriteria tak bisa dipenuhi, bakal dipulangkan.
“Sekarang Abang nggak mau lama-lama, cukup tiga hari, setelah itu baru keputusan ya atau tidak. Sebab pemain asing ini harus yang siap pakai,” tutur pria yang tak pernah melepaskan topi baretanya ini.
Sementara itu, saat dihubungi Radar Bogor via telepon genggam, Seme menegaskan, urusannya dengan Persema Malang belum selesai Selain itu, ia ragu apakah bisa bermain sebagai striker. Itulah yang menghambat kedatangannya ke Bogor. “Urusan saya dengan Persema belum beres, jadi tak bisa ditinggal. Mungkin pekan depan baru selesai,” tegasnya.
Seme menambahkan, ia khawatir bila sekembalinya ke Bogor, Suimin tak jadi menggunakan jasanya. Karena dianggap tak berkompeten sebagai seorang striker.
“Saya takut saja, ketika saya kembali, justru tak dipakai karena tak bisa bermain. Soalnya Pak Suimin bilang, kalaupun saya datang lagi, akan tetap diseleksi dan di-drill dulu,” pungkasnya.
“Sebenarnya Abang ini mengharapkan Seme, kans dia besar untuk jadi penyerang. Pokoknya komplet lah,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut Suimin, jika Seme bisa kembali bersama Persikabo dengan menempati posisi striker, pria berjuluk Pelatih Kampung ini optimis mantan penggawa Timnas U-23 Kamerun ini bakal menjadi penyerang yang ditakuti.
“Beberapa kriteria Abang dimiliki oleh Seme, tinggal bagaimana membangkitkan kepercayaan dirinya, bahwa dia bisa. Seme itu pemain produktif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, dua pemain asal Brazil yang bakal merapat bersama Persikabo, tidak akan diberi kesempatan hingga satu minggu untuk menunjukkan kemampuannya. Cukup satu hingga tiga hari. Apabila kriteria tak bisa dipenuhi, bakal dipulangkan.
“Sekarang Abang nggak mau lama-lama, cukup tiga hari, setelah itu baru keputusan ya atau tidak. Sebab pemain asing ini harus yang siap pakai,” tutur pria yang tak pernah melepaskan topi baretanya ini.
Sementara itu, saat dihubungi Radar Bogor via telepon genggam, Seme menegaskan, urusannya dengan Persema Malang belum selesai Selain itu, ia ragu apakah bisa bermain sebagai striker. Itulah yang menghambat kedatangannya ke Bogor. “Urusan saya dengan Persema belum beres, jadi tak bisa ditinggal. Mungkin pekan depan baru selesai,” tegasnya.
Seme menambahkan, ia khawatir bila sekembalinya ke Bogor, Suimin tak jadi menggunakan jasanya. Karena dianggap tak berkompeten sebagai seorang striker.
“Saya takut saja, ketika saya kembali, justru tak dipakai karena tak bisa bermain. Soalnya Pak Suimin bilang, kalaupun saya datang lagi, akan tetap diseleksi dan di-drill dulu,” pungkasnya.
Jumat, 28 Oktober 2011
Lawan Persikota, RD Masih Cari Gambaran Tim
Viva - Timnas Indonesia U-23 kembali menjalani laga ujicoba untuk persiapan SEA Games 2011 melawan Persikota pada sore nanti, Jumat, 28 Oktober. Meskipun itu menjadi kesempat terakhir menjajal kekuatan skuadnya, pelatih Rahmad Darmawan mengaku masih tetap akan melakukan sejumlah eksperimen. Pada pertandingan ujicoba sebelumnya, pelatih yang biasa dipanggil RD itu memang kerap merombak tim. Walaupun tidak sepenuhnya, kali ini hal serupa juga akan kembali dilakukan oleh mantan pembesut Sriwijaya FC dan Persija Jakarta itu terhadap Timnas U-23. "Persiapannya sama seperti ujicoba lain. Saya masih mencoba mencari gambaran lain dari tim dengan mengkomparasikan mereka antara satu dengan yang lain," ujar RD.
"Tapi tidak semuanya akan diturunkan. Itu atas pertimbangan kebugaran. Saya harus memastikan para pemain dalam kondisi fit sampai SEA Games nanti," sambungnya.
Tentang target yang ingin dicapai pada pertandingan di stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten tersebut, RD enggan berpikir terlalu jauh. Baginya yang terpenting Yongki Aribowo dan kawan-kawan bisa menunjukan kerja maksimal.
"Saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Yang terpenting sekarang tim bisa menunjukan kerja maksimal saja di lapangan," tandasnya.
RD juga menjelaskan bahwa 27 pemain yang bergabung di timnya sekarang akan terus dipertahankan setidaknya sampai SEA Games, meskipun nantinya hanya akan ada 20 nama yang didaftar untuk tampil pentas olahraga Asia Tenggara tersebut.
"Kita tetap pertahankan 27 pemain sampai SEA Games. Jangan sampai fokus pemain terganggu. Nanti memang hanya akan didaftarkan 20 nama, namun itu biarlah menjadi kesepakatan kami dengan INASOC," jelas RD.
"Tapi tidak semuanya akan diturunkan. Itu atas pertimbangan kebugaran. Saya harus memastikan para pemain dalam kondisi fit sampai SEA Games nanti," sambungnya.
Tentang target yang ingin dicapai pada pertandingan di stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten tersebut, RD enggan berpikir terlalu jauh. Baginya yang terpenting Yongki Aribowo dan kawan-kawan bisa menunjukan kerja maksimal.
"Saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Yang terpenting sekarang tim bisa menunjukan kerja maksimal saja di lapangan," tandasnya.
RD juga menjelaskan bahwa 27 pemain yang bergabung di timnya sekarang akan terus dipertahankan setidaknya sampai SEA Games, meskipun nantinya hanya akan ada 20 nama yang didaftar untuk tampil pentas olahraga Asia Tenggara tersebut.
"Kita tetap pertahankan 27 pemain sampai SEA Games. Jangan sampai fokus pemain terganggu. Nanti memang hanya akan didaftarkan 20 nama, namun itu biarlah menjadi kesepakatan kami dengan INASOC," jelas RD.
Santoni-Bingana Dicoret, Panggil Pemain Brazil
Radar Bogor - Setelah mengamati selama satu minggu, jajaran manajemen serta pelatih memutuskan mencoret Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Bingana dari bursa calon striker Laskar Padjajaran. Alasannya, kedua legiun asing tersebut gagal memenuhi kriteria yang diajukan Entrenador Suimin Diharja. Menurut Suimin, ada beberapa syarat yang tak sanggup dipenuhi keduanya. Misalnya, fighting spirit, skill, screening ball, intersep heading, naluri gol, mentalitas serta loyalitas kepada klub. ”Sebenarnya Rodrigo dan Bingana punya beberapa syarat yang Abang inginkan. Tapi tidak sampai 60 persen, makanya tidak kita pakai. Soalnya kalau urusan striker harus selektif,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, pencoretan kedua legiun itu merupakan langkah terbaik bagi Persikabo dan karier sepakbola masing-masing. ”Ya, jalan ini harus ditempuh sesuai perjanjian kita. Buktinya saat lawan Persitara, Rodrigo dan Bingana tidak menyumbang gol, malah berperan sebagai pelayan, dan bukan menjadi penggedor,” ungkap Suimin lagi.
Lebih lanjut, kata Suimin, perekrutan pemain tak perlu tergesa-gesa. Sebab, jadwal kick off masih belum ditentukan, sehingga seleksi penggawa asing tetap bisa dilakukan. Bahkan, Laskar Pajajaran mengalihkan perburuannya ke mantan striker Persiba Bantul, Udo Fortune serta stoper Persema Malang, Seme Pierre Patrick yang diproyeksikan sebagai penyerang.
”Saat ini Abang sedang melacak keberadaan Udo Fortune, sebab belum jelas dia main di mana. Seandainya sudah dapat, segera kita boyong ke sini. Selain itu, kehadiran Seme Patrick di Cibinong juga sangat Abang nantikan,” paparnya.
Sementara itu, CEO PT Karadenan Jaya, Rudi Ferdian menegaskan, dalam waktu dekat Persikabo kedatangan pemain asing asal Brazil yang sama sekali belum pernah merumput di Indonesia, yakni Alfredo Cano dan William. Keduanya memiliki tinggi badan 180 cm, sesuai persyaratan fisik yang ditentukan Suimin.
”Saya sudah telepon agen mereka, katanya besok atau lusa, CV keduanya akan dikirim ke email saya. Setelah itu, baru akan didatangkan ke Cibinong untuk diseleksi lagi,” tukas Rudi.
Dalam kesempatan berbeda, agen Cano dan William, Fredy, membenarkan jika tak lama lagi keduanya akan bergabung serta berlatih bersama Laskar Pajajaran. ”Memang benar, keduanya akan ke sini beberapa hari lagi. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, pencoretan kedua legiun itu merupakan langkah terbaik bagi Persikabo dan karier sepakbola masing-masing. ”Ya, jalan ini harus ditempuh sesuai perjanjian kita. Buktinya saat lawan Persitara, Rodrigo dan Bingana tidak menyumbang gol, malah berperan sebagai pelayan, dan bukan menjadi penggedor,” ungkap Suimin lagi.
Lebih lanjut, kata Suimin, perekrutan pemain tak perlu tergesa-gesa. Sebab, jadwal kick off masih belum ditentukan, sehingga seleksi penggawa asing tetap bisa dilakukan. Bahkan, Laskar Pajajaran mengalihkan perburuannya ke mantan striker Persiba Bantul, Udo Fortune serta stoper Persema Malang, Seme Pierre Patrick yang diproyeksikan sebagai penyerang.
”Saat ini Abang sedang melacak keberadaan Udo Fortune, sebab belum jelas dia main di mana. Seandainya sudah dapat, segera kita boyong ke sini. Selain itu, kehadiran Seme Patrick di Cibinong juga sangat Abang nantikan,” paparnya.
Sementara itu, CEO PT Karadenan Jaya, Rudi Ferdian menegaskan, dalam waktu dekat Persikabo kedatangan pemain asing asal Brazil yang sama sekali belum pernah merumput di Indonesia, yakni Alfredo Cano dan William. Keduanya memiliki tinggi badan 180 cm, sesuai persyaratan fisik yang ditentukan Suimin.
”Saya sudah telepon agen mereka, katanya besok atau lusa, CV keduanya akan dikirim ke email saya. Setelah itu, baru akan didatangkan ke Cibinong untuk diseleksi lagi,” tukas Rudi.
Dalam kesempatan berbeda, agen Cano dan William, Fredy, membenarkan jika tak lama lagi keduanya akan bergabung serta berlatih bersama Laskar Pajajaran. ”Memang benar, keduanya akan ke sini beberapa hari lagi. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Kabomania Juara FKSSB
Radar Bogor - Tim SSB Kabomania U-14 keluar sebagai juara pertama usai mengalahkan SSB Rumpin FC dengan skor telak 4-0 pada babak final turnamen Forum Komunikasi Sekolah Sepakbola (FKSSB) Kabupaten Bogor di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin. Sedangkan peringkat ketiga direngkuh oleh SSB Cibinong Putra. Menanggapi hal tersebut, salah satu pendiri SSB Kabomania, Sujiyono, mengaku bahagia. Karena, sambung dia, ini adalah kali pertama timnya mampu menjuarai turnamen besar tingkat Kabupaten Bogor. ”Terus terang saya sangat senang, kami sama sekali tak menyangka bisa mengalahkan Rumpin yang pada PERY ke-3 juara umum,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, kejuaraan serupa harus dilakukan secara berkesinambungan demi mendapatkan bibit baru untuk diberdayakan di Tim U-15, Suratin hingga Persikabo. “Ya, turnamen ini bagus, pembinaannya berjenjang, sehingga regenerasi tak akan menemui kendala,” ujar Sujiyono lagi.
Sementara itu, Ketua FKSSB, Yadi Mulyadi AR menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengasah skill 90 ribu talenta muda yang ada di Bumi Tegar Beriman. Agar memiliki pengalaman dan jam terbang, sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga si kulit bundar.
“Ya, kurang lebih ada 90 ribu pesepakbola junior, jadi kita sebagai FKSSB harus bisa memfasilitasi agar mereka mampu menggapai mimpi menjadi pemain profesional. Caranya dengan menggelar turnamen semacam ini,” tutur pria yang juga menjabat Manajer Tim U-15 Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, sambungnya, siswa SSB adalah amunisi terpendam yang harus terus diasah agar semakin tajam. Karena itu, para pemain Persikabo seperti Septian, Mu’min, Imam, Ibnu, Iqbal dan Andi Sofyan sengaja diundang dalam acara tersebut untuk memberikan motivasi lebih kepada peserta.
“Semua pemain lokal di Persikabo ini berasal dari SSB di Kabupaten Bogor. Nah, diharapkan dengan turnamen semacam ini akan lahir generasi penerus yang bisa membanggakan masyarakat,” papar Yadi.
Dalam turnamen itu, SSB Cibinong Putra berhasil menjadi juara pertama pada kategori U-10, disusul SSB Putra Parung, SSB Citra Pratama Gunungputri, serta SSB Gelora Muda sebagai juara tiga bersama.
Sedangkan untuk U-12, posisi pertama ditempati SSB Citra Pratama Gunungputri, kemudian SSB One Way di peringkat kedua dan di tempat tiga bersama adalah SSB Kabomania dan Cibinong Raya.
Menurut dia, kejuaraan serupa harus dilakukan secara berkesinambungan demi mendapatkan bibit baru untuk diberdayakan di Tim U-15, Suratin hingga Persikabo. “Ya, turnamen ini bagus, pembinaannya berjenjang, sehingga regenerasi tak akan menemui kendala,” ujar Sujiyono lagi.
Sementara itu, Ketua FKSSB, Yadi Mulyadi AR menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengasah skill 90 ribu talenta muda yang ada di Bumi Tegar Beriman. Agar memiliki pengalaman dan jam terbang, sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga si kulit bundar.
“Ya, kurang lebih ada 90 ribu pesepakbola junior, jadi kita sebagai FKSSB harus bisa memfasilitasi agar mereka mampu menggapai mimpi menjadi pemain profesional. Caranya dengan menggelar turnamen semacam ini,” tutur pria yang juga menjabat Manajer Tim U-15 Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, sambungnya, siswa SSB adalah amunisi terpendam yang harus terus diasah agar semakin tajam. Karena itu, para pemain Persikabo seperti Septian, Mu’min, Imam, Ibnu, Iqbal dan Andi Sofyan sengaja diundang dalam acara tersebut untuk memberikan motivasi lebih kepada peserta.
“Semua pemain lokal di Persikabo ini berasal dari SSB di Kabupaten Bogor. Nah, diharapkan dengan turnamen semacam ini akan lahir generasi penerus yang bisa membanggakan masyarakat,” papar Yadi.
Dalam turnamen itu, SSB Cibinong Putra berhasil menjadi juara pertama pada kategori U-10, disusul SSB Putra Parung, SSB Citra Pratama Gunungputri, serta SSB Gelora Muda sebagai juara tiga bersama.
Sedangkan untuk U-12, posisi pertama ditempati SSB Citra Pratama Gunungputri, kemudian SSB One Way di peringkat kedua dan di tempat tiga bersama adalah SSB Kabomania dan Cibinong Raya.
Rodrigo & Bertrand Terdepak
Jurnal Bogor - Tim pelatih dan manajemen Persikabo mengumumkan dua pemain asing seleksi yaitu Rodrigo Santoni asal Argentina dan J.Bertrand Binganga yang pernah turun di Liga Jerman tak masuk kriteria yang diinginkan Laskar Padjajaran. Manajemen kembali akan mendatangkan pemain asing, namun masih dirahasiakan. “Keduanya tak memenuhi kriteria,” ujar Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian usai rapat internal tim di Stadion Persikabo, kemarin. Keduanya tak mampu menarik minat, baik tim pelatih maupun manajemen. Rencananya bomber Medan Chief, Abdelhadi Lakkad kembali bakal didekati karena secara teknis kualitas pemain ini sudah tak diragukan lagi. “Ya kami akan coba striker lainnya, termasuk akan coba kontak kembali Lakkad,” jelas Rudi.
Pelatih Suimin Diharja juga membenarkan keduanya tak masuk penilaian prioritas bisa masuk skuad Persikabo. Penyerang asing diharapkan yang benar-benar nantinya bisa jadi mesin gol. “Ada plus minus yang mesti kami pertimbangkan dan manajemen sepakat kalau keduanya dilepas,” kata dia.
Saat ini Persikabo baru memiliki bek Eduard Valutsa asal Moldova dan pemain tengah Kamerun, Cyril Tchana dan berencana menarik satu penyerang lagi.
Pelatih Suimin Diharja juga membenarkan keduanya tak masuk penilaian prioritas bisa masuk skuad Persikabo. Penyerang asing diharapkan yang benar-benar nantinya bisa jadi mesin gol. “Ada plus minus yang mesti kami pertimbangkan dan manajemen sepakat kalau keduanya dilepas,” kata dia.
Saat ini Persikabo baru memiliki bek Eduard Valutsa asal Moldova dan pemain tengah Kamerun, Cyril Tchana dan berencana menarik satu penyerang lagi.
RD Sudah Temukan Kerangka Akhir Timnas U-23
Bola.net - Tensi tinggi skuad tim nasional Indonesia U-23, dipastikan menjadi saat kembali beruji coba. Kali, lawan yang dipilih adalah kontestan Divisi Utama, Persikota Tangerang, di Stadion Pelita Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Jumat (28/10). Tensi tinggi tersebut dipicu pelatih Rahmad Darmawan yang berencana melakukan eliminasi terhadap skuadnya usai laga uji coba terakhir tersebut. RD -panggilan Rahmad Darmawan- hanya akan membutuhkan 23 pemain untuk tampil dan merebutkan medali emas di ajang SEA Games XXVI/2011, Jakarta dan Palembang, 11-22 November. Sedangkan tim nasional Indonesia kini memiliki sebanyak 27 pemain. Alhasil, sebanyak empat pemain akan 'menjadi korbannya'.
"Memang, sejauh ini saya puas dengan perkembangan yang ditunjukkan pemain di semua lini. Tapi, saya sangat berharap ada peningkatan bagus di sisa waktu yang ada," terang RD kepada Bola.net.
Sebenarnya, sebelum laga uji coba kontra Timor Leste, 5-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/10), RD mengaku sudah menemukan kerangka timnya. Nah, jika mencermati 15 laga uji coba yang telah dilalui, pemain semisal Kurnia Meiga, Abdul Rahman, Egi Melgiansyah, Andik Vermansyah dan Oktavianus Maniani, dipastikan menjadi pilihan utama RD.
Demikian juga dengan trisula Patrick Wanggai, Yongky Aribowo, dan Titus Bonai, total sudah mengoleksi 17 gol. Selain memberikan isyarat mengenai kerangka tim, kemampuan pemain tampil di beberapa posisi juga juga menjadi pertimbangan khusus bagi RD. Terutama, pemain yang mampu beroperasi di lini belakang dan tengah.
Hasilnya, kemungkinan besar, Septiahadi dan Diego Michiels tersisih dari persaingan di lini belakang mengecil. Sebabnya, kedua pemain tersebut mampu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, hingga gelandang bertahan. Praktis, pemain seperti Jajang Sukmara (Persib Bandung) dan Anak Agung Wahyu Trisnajaya (Persija Jakarta) berpeluang besar dicoret dari Pelatnas U-23.
Di lini tengah, peluang pemain Persela Lamongan, Hendro Siswanto dan striker mungil Persipura Jayapura, Lucas Mandowen juga kecil. Keduanya memang terlihat kalah bersaing dengan pemain yang kalah pengalaman seperti Johan Juansyah, Mahardiga Lasut dan juga Zulham Zamrun. Selain itu, menit mereka bermain saat melakukan uji coba juga sangat minim.
Kondisi sebaliknya dialami pemain yang baru bergabung dengan tim nasional Indonesia, Yericho Christiantoko dan Syamsir Alam lebih terbuka lebar. Ini disebabkan karakter bermain keduanya yang berbeda dengan pemain lainnya yang menempati posisi yang sama.
"Gaya bermain Syamsir bisa dikatakan mirip Bambang Pamungkas. Dia handal dalam menjaga dan melindungi bola dari kakinya," tutup RD.
Perkiraan Skuad Timnas U-23:
Penjaga Gawang: Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Rivki Mokodompit.
Belakang: Hasim Kipauw, Abdul Rahman Sulaeman, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Diego Michiels, Yericho Christiantoko, Stevie Bonsapia.
Tengah: Egi Melgiansyah, Johan Juansyah, Mahardiga Lasut, Joko Sasongko, Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Zulham Zamrun, Ramdani Lestaluhu.
Depan: Patrick Wanggai, Ferdinand Alfred Sinaga, Yongky Aribowo, Titus Bonai, Syamsir Alam.
"Memang, sejauh ini saya puas dengan perkembangan yang ditunjukkan pemain di semua lini. Tapi, saya sangat berharap ada peningkatan bagus di sisa waktu yang ada," terang RD kepada Bola.net.
Sebenarnya, sebelum laga uji coba kontra Timor Leste, 5-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/10), RD mengaku sudah menemukan kerangka timnya. Nah, jika mencermati 15 laga uji coba yang telah dilalui, pemain semisal Kurnia Meiga, Abdul Rahman, Egi Melgiansyah, Andik Vermansyah dan Oktavianus Maniani, dipastikan menjadi pilihan utama RD.
Demikian juga dengan trisula Patrick Wanggai, Yongky Aribowo, dan Titus Bonai, total sudah mengoleksi 17 gol. Selain memberikan isyarat mengenai kerangka tim, kemampuan pemain tampil di beberapa posisi juga juga menjadi pertimbangan khusus bagi RD. Terutama, pemain yang mampu beroperasi di lini belakang dan tengah.
Hasilnya, kemungkinan besar, Septiahadi dan Diego Michiels tersisih dari persaingan di lini belakang mengecil. Sebabnya, kedua pemain tersebut mampu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, hingga gelandang bertahan. Praktis, pemain seperti Jajang Sukmara (Persib Bandung) dan Anak Agung Wahyu Trisnajaya (Persija Jakarta) berpeluang besar dicoret dari Pelatnas U-23.
Di lini tengah, peluang pemain Persela Lamongan, Hendro Siswanto dan striker mungil Persipura Jayapura, Lucas Mandowen juga kecil. Keduanya memang terlihat kalah bersaing dengan pemain yang kalah pengalaman seperti Johan Juansyah, Mahardiga Lasut dan juga Zulham Zamrun. Selain itu, menit mereka bermain saat melakukan uji coba juga sangat minim.
Kondisi sebaliknya dialami pemain yang baru bergabung dengan tim nasional Indonesia, Yericho Christiantoko dan Syamsir Alam lebih terbuka lebar. Ini disebabkan karakter bermain keduanya yang berbeda dengan pemain lainnya yang menempati posisi yang sama.
"Gaya bermain Syamsir bisa dikatakan mirip Bambang Pamungkas. Dia handal dalam menjaga dan melindungi bola dari kakinya," tutup RD.
Perkiraan Skuad Timnas U-23:
Penjaga Gawang: Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Rivki Mokodompit.
Belakang: Hasim Kipauw, Abdul Rahman Sulaeman, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Diego Michiels, Yericho Christiantoko, Stevie Bonsapia.
Tengah: Egi Melgiansyah, Johan Juansyah, Mahardiga Lasut, Joko Sasongko, Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Zulham Zamrun, Ramdani Lestaluhu.
Depan: Patrick Wanggai, Ferdinand Alfred Sinaga, Yongky Aribowo, Titus Bonai, Syamsir Alam.
Pelatnas PPD 2014 Tanpa Pemain Timnas U-23
Bola Indo - Timnas senior yang berlaga di Pra Piala Dunia (PPD) 2014 akan kembali menjalani pemusatan latihan, 31 Oktober 2011. Kali ini pelatnas Tim Merah Putih tidak akan diikuti oleh pemain-pemain yang berasal dari timnas U-23. Sebelumnya beberapa pemain timnas U-23, yakni Zulham Zamrun, Yongki Aribowo, dan Ferdinand Sinaga masih mengikuti pelatnas timnas senior. Namun kali ini Pelatih timnas senior tidak akan melibatkan mereka karena timnas U-23 juga akan tampil melawan Kamboja pada SEA Games, 9 November 2011. "Pemain-pemain yang memperkuat timnas U-23 tidak akan dilibatkan lagi dalam pelatnas timnas senior. Mereka diminta untuk fokus pada persiapan SEA Games," kata Asisten Pelatih Timnas Senior, Liestiadi, Kamis, 27 Oktober 2011.
Rijsbergen juga tidak akan memanggil pemain timnas U-23 lainnya, Irfan Bachdim. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu dicoret dari timnas senior maupun timnas U-23 karena harus menjalani sanksi skorsing 3 bulan yang dijatuhkan PSSI.
Irfan dihukum karena mangkir dari pelatnas timnas U-23. Saat ini, pemain Persema Malang itu sedang mengajukan banding atas hukumannya. "Kami harus kompak dengan timnas U-23. Kalau di sana Irfan dicoret karena indisipliner, di timnas senior juga sama," beber Liestiadi.
Sementara itu, Rijsbergen memutuskan untuk memanggil tiga pemain naturalisasi, yakni Greg Nwokolo, Johnny Van Beukering, dan Victor Igbonefo. Menurut Liestiadi, ketiganya telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar mendapat izin memperkuat Indonesia lanjutan penyisihan Grup E PPD 2014.
"Setelah ketiganya diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia, manajamen langsung mendaftarkannya ke AFC. Karena itu ketiganya dipanggil untuk mengikuti pelatnas," pungkas mantan asisten pelatih PSM Makassar itu.
Indonesia sampai saat ini masih menempati dasar klasemen Grup E. Indonesia sampai saat ini belum pernah menang dari tiga pertandingan. Indonesia kalah 0-3 dari Iran, lalu kalah 0-2 dari Bahrain, dan menyerah 2-3 dari Qatar.
Indonesia akan bertandang ke markas Qatar, 11 November 2011. Untuk mempersiapkan Tim Merah Putih, Rijsbergen menggelar pemusatan di Solo.
Rijsbergen juga tidak akan memanggil pemain timnas U-23 lainnya, Irfan Bachdim. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu dicoret dari timnas senior maupun timnas U-23 karena harus menjalani sanksi skorsing 3 bulan yang dijatuhkan PSSI.
Irfan dihukum karena mangkir dari pelatnas timnas U-23. Saat ini, pemain Persema Malang itu sedang mengajukan banding atas hukumannya. "Kami harus kompak dengan timnas U-23. Kalau di sana Irfan dicoret karena indisipliner, di timnas senior juga sama," beber Liestiadi.
Sementara itu, Rijsbergen memutuskan untuk memanggil tiga pemain naturalisasi, yakni Greg Nwokolo, Johnny Van Beukering, dan Victor Igbonefo. Menurut Liestiadi, ketiganya telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar mendapat izin memperkuat Indonesia lanjutan penyisihan Grup E PPD 2014.
"Setelah ketiganya diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia, manajamen langsung mendaftarkannya ke AFC. Karena itu ketiganya dipanggil untuk mengikuti pelatnas," pungkas mantan asisten pelatih PSM Makassar itu.
Indonesia sampai saat ini masih menempati dasar klasemen Grup E. Indonesia sampai saat ini belum pernah menang dari tiga pertandingan. Indonesia kalah 0-3 dari Iran, lalu kalah 0-2 dari Bahrain, dan menyerah 2-3 dari Qatar.
Indonesia akan bertandang ke markas Qatar, 11 November 2011. Untuk mempersiapkan Tim Merah Putih, Rijsbergen menggelar pemusatan di Solo.
13 Klub Ikut RUPS PT Liga Indonesia
Bola Indo - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar oleh PT. Liga Indonesia di Jakarta, Kamis (27/10) dihadiri oleh 13 klub, meski hanya 12 klub yang menandatangani daftar hadir. Dari 13 klub yang mayoritas klub Indonesia Super League (ISL) itu satu klub yaitu Persib Bandung yang diwakili oleh Direktur Pemasaran PT Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan tidak mengisi daftar hadir. 12 klub lainnya adalah, PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persija Ferry Paulus, Pelita Jaya, Persela, Deltras, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar FC, Persipura, Persiwa dan Persidafon.
"Intinya kami ikut pada kompetisi di bawah naungan PSSI. Tetapi, untuk kompetisi yang mempunyai kompetensi adalah PT Liga Indonesia," kata Farhan setelah mengikuti dengan singkat RUPS PT Liga Indonesia.
Menurutnya, jika kondisi saat ini berlangsung (kompetisi ganda) maka seluruh anggota PSSI harus secepatnya menentukan sikap agar tidak berlarut-larut. Salah satu caranya adalah menggelar kongres luar biasa.
"Kami berharap PSSI dengan PT Liga Indonesia secepatnya berdamai," tandas Farhan.
Yang unik dari RUPS ini adalah, nama-nama klub yang hadir setidaknya ada lima klub yang telah diklaim mengikuti kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo yaitu Persidafon, Persiwa, Persipura, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
Kelima klub ini oleh CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo Widjajanto telah dinyatakan resmi turun pada Indonesia Premier League (IPL). Hanya saja masih masih ada catatan yang harus dipenuhi yaitu masalah kelengkapan dokumen.
"Intinya kami ikut pada kompetisi di bawah naungan PSSI. Tetapi, untuk kompetisi yang mempunyai kompetensi adalah PT Liga Indonesia," kata Farhan setelah mengikuti dengan singkat RUPS PT Liga Indonesia.
Menurutnya, jika kondisi saat ini berlangsung (kompetisi ganda) maka seluruh anggota PSSI harus secepatnya menentukan sikap agar tidak berlarut-larut. Salah satu caranya adalah menggelar kongres luar biasa.
"Kami berharap PSSI dengan PT Liga Indonesia secepatnya berdamai," tandas Farhan.
Yang unik dari RUPS ini adalah, nama-nama klub yang hadir setidaknya ada lima klub yang telah diklaim mengikuti kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo yaitu Persidafon, Persiwa, Persipura, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
Kelima klub ini oleh CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo Widjajanto telah dinyatakan resmi turun pada Indonesia Premier League (IPL). Hanya saja masih masih ada catatan yang harus dipenuhi yaitu masalah kelengkapan dokumen.
PSSI Dinilai Lakukan Kebohongan Publik
Bola Indo - Lima klub yang sebelumnya terdaftar di 18 klub peserta IPL mengeluarkan bantahan bahwa mereka pernah melakukan pendaftaran ulang pada 26 Oktober 2011 kemarin. Mereka bahkan sempat mengatakan PSSI telah melakukan kebohongan publik. Sebelumnya Persiwa Wamena telah mengungkapkan bantahannya, sekarang giliran Sriwijaya FC melalui Direktur Utamanya, Hendri Zaenudin, yang mengeluarkan sanggahan pernah melakukan registrasi ulang IPL. "Ada lima klub yang diklaim oleh PSSI bahwa mereka mendaftar ke IPL. Persipura, Mitra Kukar, Persiwa, Persidafon, dan kami sendiri Sriwijaya. Tapi dengan ini kami tegaskan kalau itu tidak benar," tegas Hendri pada konfrensi pers, Kamis sore (27/10/2011).
"Kami sangat menyayangkan sikap PSSI ini karena sama saja melakukan kebohongan publik. Ini sangat kami sayangkan, lembaga sebesar PSSI bisa melakukan hal seperti ini," paparnya.
"Kita masih berada dibawah naungan PSSI, tapi menurut kami penyelenggara kompetisi tetap PT LI," imbuh pria berkacamata itu.
Selain Sriwijaya FC, wakil dari Persidafon Dafonsoro Iwan Nazarudin juga menegaskan bahwa kabar bergabungnya mereka itu tidak benar. Mereka sampai saat ini masih menunggu keputusan akhir PSSI menyangkut siapa regulator liga yang sah.
"Kami taat aturan dan ikuti azaz, dimana yang sesuai Kongres Bali ada ISL. Jadi kami hadir disini dan akan ikut kompetisi yang sesuai aturan," ujar Iwan didepan wartawan.
Selain itu Persiwa Wamena membenarkan bahwa mereka telah dihubungi PSSI untuk melakukan daftar ulang IPL, namun mereka menjelaskan bahwa belum ada kata "iya" dalam pembicaraan tersebut. "Saya kemarin mengatakan akan menjawab lewat surat resmi, jadi aneh kalau nama kami tercantum karena kami tidak melakukan daftar ulang," tukas asisten manajer Persiwa, Agus Santoso.
"Kami sangat menyayangkan sikap PSSI ini karena sama saja melakukan kebohongan publik. Ini sangat kami sayangkan, lembaga sebesar PSSI bisa melakukan hal seperti ini," paparnya.
"Kita masih berada dibawah naungan PSSI, tapi menurut kami penyelenggara kompetisi tetap PT LI," imbuh pria berkacamata itu.
Selain Sriwijaya FC, wakil dari Persidafon Dafonsoro Iwan Nazarudin juga menegaskan bahwa kabar bergabungnya mereka itu tidak benar. Mereka sampai saat ini masih menunggu keputusan akhir PSSI menyangkut siapa regulator liga yang sah.
"Kami taat aturan dan ikuti azaz, dimana yang sesuai Kongres Bali ada ISL. Jadi kami hadir disini dan akan ikut kompetisi yang sesuai aturan," ujar Iwan didepan wartawan.
Selain itu Persiwa Wamena membenarkan bahwa mereka telah dihubungi PSSI untuk melakukan daftar ulang IPL, namun mereka menjelaskan bahwa belum ada kata "iya" dalam pembicaraan tersebut. "Saya kemarin mengatakan akan menjawab lewat surat resmi, jadi aneh kalau nama kami tercantum karena kami tidak melakukan daftar ulang," tukas asisten manajer Persiwa, Agus Santoso.
Mandul, Rodrigo Kemungkinan Terdepak
Pakuan Raya - Pintu Persikabo bagi mantan striker Persikabo, Rodrigo Santoni kemungkinan sudah tertutup rapat. Pasalnya, setelah menunjukkan sikap buruknya terhadap klub yang pergi tanpa pamit dari mess dan mengatakan takkan kembali lagi, jika tidak mendapatkan kejelasan dari klub berjuluk "Laskar Padjajaran", pria kebangsaan Argentina ini juga tak mampu menciptakan satu gol pun dalam laga ujicoba Persikabo dengan Persitara yang di bentang di Stadion Tugu, kemarin sore.
COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku akan menyerahkan semuanya kepada Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Namun, dari segi manajemen ia mengaku lebih memilih untuk mencari striker asing lain yang secara kepribadian dan kualitas lebih mumpuni dari sosok pemain berusia 30 tahun ini.
"Ya semuanya serahkan kepada pelatih, tapi kalau saya, ya cari pemain lagi, masih banyak pemain asing yang antri untuk merumput di Persikabo, kita tinggal cari satu atau dua pemain asing lagi yang akan kita seleksi, toh kita tidak terburu-buru, banyak klub lain yang belum membentuk tim, jadi santai saja," ujar Rudi saat dihubungi Pakar, kemarin.
Sementara itu, Pelatih kepala Persikabo Suimin Diharja mengaku belum dapat memutuskan hal tersebut untuk saat ini, sebelum mengadakan rapat dengan jajaran manajemen dan pelatih lainnya.
Lebih lanjut Suimin mengatakan laga ujicoba kontra Persitara Jakarta Utara dengan hasil 1-0 atas Persitara ini memang digunakan untuk menentukan nasib para pemain asing dan sekaligus mencari the winning team yang akan mengisi skuad inti Persikabo di kompetisi yang akan datang.
"Secara hasil tidak mengecewakan, Abang sengaja turunkan pemain lapis kedua, karena abang memang ingin lihat kemampuan dua striker asing ini sekaligus cari the winning team, keputusannya mungkin baru besok (hari ini-red)," tegasnya.
COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku akan menyerahkan semuanya kepada Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Namun, dari segi manajemen ia mengaku lebih memilih untuk mencari striker asing lain yang secara kepribadian dan kualitas lebih mumpuni dari sosok pemain berusia 30 tahun ini.
"Ya semuanya serahkan kepada pelatih, tapi kalau saya, ya cari pemain lagi, masih banyak pemain asing yang antri untuk merumput di Persikabo, kita tinggal cari satu atau dua pemain asing lagi yang akan kita seleksi, toh kita tidak terburu-buru, banyak klub lain yang belum membentuk tim, jadi santai saja," ujar Rudi saat dihubungi Pakar, kemarin.
Sementara itu, Pelatih kepala Persikabo Suimin Diharja mengaku belum dapat memutuskan hal tersebut untuk saat ini, sebelum mengadakan rapat dengan jajaran manajemen dan pelatih lainnya.
Lebih lanjut Suimin mengatakan laga ujicoba kontra Persitara Jakarta Utara dengan hasil 1-0 atas Persitara ini memang digunakan untuk menentukan nasib para pemain asing dan sekaligus mencari the winning team yang akan mengisi skuad inti Persikabo di kompetisi yang akan datang.
"Secara hasil tidak mengecewakan, Abang sengaja turunkan pemain lapis kedua, karena abang memang ingin lihat kemampuan dua striker asing ini sekaligus cari the winning team, keputusannya mungkin baru besok (hari ini-red)," tegasnya.
Santoni-Bingana Memble
Radar Bogor - Laskar Padjajaran kembali menelan pil pahit saat dibungkam 1-0 oleh Persitara Jakarta Utara dalam laga uji coba di Stadion Tugu, sore kemarin. Persikabo yang menurunkan pemain lapis kedua tertunduk lesu saat tendangan jarak jauh Benson sukses menggetarkan jala Wawan Dharmawan di menit ke-24. Skuad hijau kuning sebenarnya dominan menguasai jalannya pertandingan. Namun hingga laga bubar, duet Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Bingana gagal mengejar defisit satu gol. Bagi pelatih Persikabo Suimin Diharja, laga ini menjadi ajang menguji kemampuan duet asingnya tersebut. Dia jugaingin meningkatkan jam terbang para penggawa muda Laskar Padjajaran.
“Dalam uji coba ini kami memang tak mengutamakan kemenangan, tapi untuk ajang menguji dua striker asing. Kalau niat kita untuk menang, kenapa harus menurunkan pemain lapis kedua sejak awal. Lebih baik mainkan skuad inti, laga yang sebenarnya itu kan ada saat kompetisi, jadi bukan ini barometernya,” jelas Suimin.
Ia mengaku kecewa terhadap penampilan Rodrigo dan Bingana yang kurang memberikan kontribusi positif bagi tim.
Padahal eksebisi ini adalah upaya agar keduanya dapat menunjukkan penampilan terbaik. Sehingga salah satu di antaranya bisa tetap dipertahankan di Persikabo. “Awal mula tujuannya kan ingin melihat skill, apakah keduanya bisa bermain bagus saat dijaga bek asing, tapi buktinya tidak bisa buat gol. Mereka memble. Terus terang Abang kecewa,” tuturnya.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, salah satu dari kedua legiun tersebut tetap akan didepak, setelah jajaran pelatih dan manajemen melakukan rapat pada hari ini. “Yang pasti Abang sudah melaporkan ke pengurus, baru rapat. Ya, bisa saja keduanya didepak, atau salah satu saja, tetapi Abang tak mau gegabah,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra menegaskan, meski manajemen tak menyukai sikap arogan Rodrigo Santoni yang kabur dari mes karena tak ada kejelasan pada Minggu (23/10) lalu, semua keputusan tetap diserahkan kepada pelatih.
“Sebenarnya ini merupakan warning bagi pelatih. Jika manajemen tak suka kepada pemain yang bertingkah, tapi masih dipertahankan, ya silakan. Asal bisa dipertanggungjawabkan secara prestasi atau berkomitmen. Misalnya, setiap pertandingan Rodrigo harus bisa buat gol, kalau itu dapat direalisasikan tak masalah. Karena ada pesepakbola yang attitude-nya buruk, tapi kontribusinya bagus bagi tim,” paparnya.
“Dalam uji coba ini kami memang tak mengutamakan kemenangan, tapi untuk ajang menguji dua striker asing. Kalau niat kita untuk menang, kenapa harus menurunkan pemain lapis kedua sejak awal. Lebih baik mainkan skuad inti, laga yang sebenarnya itu kan ada saat kompetisi, jadi bukan ini barometernya,” jelas Suimin.
Ia mengaku kecewa terhadap penampilan Rodrigo dan Bingana yang kurang memberikan kontribusi positif bagi tim.
Padahal eksebisi ini adalah upaya agar keduanya dapat menunjukkan penampilan terbaik. Sehingga salah satu di antaranya bisa tetap dipertahankan di Persikabo. “Awal mula tujuannya kan ingin melihat skill, apakah keduanya bisa bermain bagus saat dijaga bek asing, tapi buktinya tidak bisa buat gol. Mereka memble. Terus terang Abang kecewa,” tuturnya.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, salah satu dari kedua legiun tersebut tetap akan didepak, setelah jajaran pelatih dan manajemen melakukan rapat pada hari ini. “Yang pasti Abang sudah melaporkan ke pengurus, baru rapat. Ya, bisa saja keduanya didepak, atau salah satu saja, tetapi Abang tak mau gegabah,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra menegaskan, meski manajemen tak menyukai sikap arogan Rodrigo Santoni yang kabur dari mes karena tak ada kejelasan pada Minggu (23/10) lalu, semua keputusan tetap diserahkan kepada pelatih.
“Sebenarnya ini merupakan warning bagi pelatih. Jika manajemen tak suka kepada pemain yang bertingkah, tapi masih dipertahankan, ya silakan. Asal bisa dipertanggungjawabkan secara prestasi atau berkomitmen. Misalnya, setiap pertandingan Rodrigo harus bisa buat gol, kalau itu dapat direalisasikan tak masalah. Karena ada pesepakbola yang attitude-nya buruk, tapi kontribusinya bagus bagi tim,” paparnya.
Rabu, 26 Oktober 2011
Ujian Pemain Asing
Jurnal Bogor - Laga ujicoba Persikabo Kabupaten Bogor versus Persitara Jakarta batal dilakukan di Stadion Persikabo, pertandingan akhirnya digelar di Stadion Tugu, Jakarta Selatan, Rabu (26/10). Polres Bogor tak mengizinkan laga ini dan tak bertanggung jawab jika ada ulah Kabomania. Bagi pelatih Suimin Diharja hal itu tak masalah sebab laga ujicoba ke-4 kalinya itu untuk melihat penampilan dua pemain asing seleksi yaitu Rodrigo Santoni dan J.Bertrand Binganga.
“Abang juga beri kesempatan pemain muda turun,” jelas Suimin.
Hanya saja pelatih asal Binjai, Sumatra Utara ini, menggaris bawahi sikap mantan striker Persikabo dua musim lalu, Rodrigo Santoni. Pintu kesempatan seleksi yang diberikan pelatih untuk mengisi satu posisi striker asing yang hingga kini masih kosong seperti disia-siakan pemain yang hanya dikontrak setengah musim oleh PSIS Semarang itu.
Rodrigo, bahkan berani pergi tanpa pamit dan disebut-sebut tak akan kembali ke Persikabo karena belum mendapat kepastian dari pihak manajemen. Namun, pemain asal Argentina ini seolah menjilat ludahnya sendiri dengan kembali mengikuti latihan pagi kemarin.
Meskipun kecewa dengan sikap Rodrigo, Suimin mengaku tetap konsisten dengan pernyataanya yang memberikan kesempatan melihat kemampuan pemain asing. Dalam laga ujicoba tersebut, Suimin menerapkan formasi 4-4-2 dengan memasangkan duo legiun asing itu sekaligus, yakni Betrand dan Rodrigo Santoni di lini depan.
“Abang juga beri kesempatan pemain muda turun,” jelas Suimin.
Hanya saja pelatih asal Binjai, Sumatra Utara ini, menggaris bawahi sikap mantan striker Persikabo dua musim lalu, Rodrigo Santoni. Pintu kesempatan seleksi yang diberikan pelatih untuk mengisi satu posisi striker asing yang hingga kini masih kosong seperti disia-siakan pemain yang hanya dikontrak setengah musim oleh PSIS Semarang itu.
Rodrigo, bahkan berani pergi tanpa pamit dan disebut-sebut tak akan kembali ke Persikabo karena belum mendapat kepastian dari pihak manajemen. Namun, pemain asal Argentina ini seolah menjilat ludahnya sendiri dengan kembali mengikuti latihan pagi kemarin.
Meskipun kecewa dengan sikap Rodrigo, Suimin mengaku tetap konsisten dengan pernyataanya yang memberikan kesempatan melihat kemampuan pemain asing. Dalam laga ujicoba tersebut, Suimin menerapkan formasi 4-4-2 dengan memasangkan duo legiun asing itu sekaligus, yakni Betrand dan Rodrigo Santoni di lini depan.
Selasa, 25 Oktober 2011
PSB Siap Jajal Persikabo
Jurnal Bogor - Arsitek PSB Bogor, Jaja Mulyadi Setia mengaku belum menemukan kesempurnaan bersama tim asuhannya yang dibuktikan lewat beberapa laga ujicoba. Terakhir, Laskar Pakuan cuma menang tipis 1-0 ketika menjamu Persigar Garut di Stadion Pajajaran Bogor, Jumat (21/10) lalu.
Demi mengetahui semua kekuatan yang dimiliki Qodrat Maulana dkk, PSB siap menguji nyali dengan menjajal klub tetangga mereka, yang tak lain Persikabo Kabupaten Bogor.
Jika Persikabo mau menerima ajakan PSB untuk melakukan ujicoba tersebut, tentunya laga derby ini akan semakin mengasah mental dan kemampuan Laskar Pakuan.
“Jika Persikabo setuju, derby Bogor ini akan jadi laga yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat pecinta sepakbola di Bogor, karena sudah lama mereka tidak menyaksikan laga itu,” kata Direktur Teknik PSB Bogor, Yusrizal Bolkiah, kemarin.
Yusrizal mengatakan, jika laga Derby tersebut jadi digulirkan, ia berharap laga tersebut bisa dilangsungkan di Stadion Pajajaran. Itu karena keinginan untuk mengembalikan gairah sepakbola di Kota Bogor yang sudah lama tak didapatkan di stadion yang sempat dipenuhi penonton pada era 90-an ini.
“Selain itu, ujicoba derby itu bertujuan untuk meningkatkan mental para pemain PSB,” lanjutnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut, dan akan lebih menyerahkannya kepada sang pelatih Laskar Pajajaran, Suimin Diharja.
“Saya rasa kalau derby akan berlangsung keras karena ada prestisesnya, makanya kami masih pikir-pikir dulu. Tapi semuanya saya serahkan ke Bang Suimin,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persikabo, Suimin Diharja cukup menyambut baik ajakan PSB untuk melakukan ujicoba. Namun, ia mengaku akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
Jika memungkinkan, laga derby antara PSB dengan Persikabo bisa saja terjadi. “Ya boleh saja kami sparing dengan mereka, tapi lihat juga situasi dan kondisi,” pungkasnya.
Demi mengetahui semua kekuatan yang dimiliki Qodrat Maulana dkk, PSB siap menguji nyali dengan menjajal klub tetangga mereka, yang tak lain Persikabo Kabupaten Bogor.
Jika Persikabo mau menerima ajakan PSB untuk melakukan ujicoba tersebut, tentunya laga derby ini akan semakin mengasah mental dan kemampuan Laskar Pakuan.
“Jika Persikabo setuju, derby Bogor ini akan jadi laga yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat pecinta sepakbola di Bogor, karena sudah lama mereka tidak menyaksikan laga itu,” kata Direktur Teknik PSB Bogor, Yusrizal Bolkiah, kemarin.
Yusrizal mengatakan, jika laga Derby tersebut jadi digulirkan, ia berharap laga tersebut bisa dilangsungkan di Stadion Pajajaran. Itu karena keinginan untuk mengembalikan gairah sepakbola di Kota Bogor yang sudah lama tak didapatkan di stadion yang sempat dipenuhi penonton pada era 90-an ini.
“Selain itu, ujicoba derby itu bertujuan untuk meningkatkan mental para pemain PSB,” lanjutnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut, dan akan lebih menyerahkannya kepada sang pelatih Laskar Pajajaran, Suimin Diharja.
“Saya rasa kalau derby akan berlangsung keras karena ada prestisesnya, makanya kami masih pikir-pikir dulu. Tapi semuanya saya serahkan ke Bang Suimin,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persikabo, Suimin Diharja cukup menyambut baik ajakan PSB untuk melakukan ujicoba. Namun, ia mengaku akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
Jika memungkinkan, laga derby antara PSB dengan Persikabo bisa saja terjadi. “Ya boleh saja kami sparing dengan mereka, tapi lihat juga situasi dan kondisi,” pungkasnya.
Senin, 24 Oktober 2011
Persikabo Masih Tunggu 'Durian Runtuh'
Pakuan Raya - Kendati belum mampu menyelesaikan kisruh atas perpecahan dua kubu dalam kompetisi level 1 , PSSI pelan namun pasti justru sudah mengumumkan rencana bergulirnya kompetisi Divisi Utama. Melalui juru bicara PSSI, Eddi Eliosn, PSSI mengumumkan jadwal Divisi utama yang mulai akan digelar pada 27 November mendatang dan akan diikuti sedikitnya 47 klub yang dibagi menjadi empat wilayah. Meskipun begitu, manajemen Persikabo mengaku tak mau gegabah dengan segera mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi level dua alias Divisi Utama tersebut. COO Persikabo, Rudi Ferdian mengatakan, dengan keadaan PSSI saat ini yang serba belum pasti, segalanya bisa terjadi.
Apalagi PSSI telah memberikan ultimatum kepada 14 klub yang sepakat untuk memboikot Indonesian Primer League (IPL) bentukan PSSI untuk segera mendaftarkan ulang klubnya dalam kompetisi level 1 itu. Jika 14 klub tersebut hingga 26 Oktober mendatang tak kunjung merapat ke PSSI, tentu saja kesempatan Persikabo untuk naik kasta masih terbuka lebar.
"Ya nggak usah terburu-buru lah, pendaftarannya juga dibuka sampai 5 November, kita tunggu dulu kepastian dari level 1 dulu sampai tanggal 26 November, baru kita bisa memutuskan sikap, segalanya bisa saja terjadi, kita ikuti saja aturan yang ada," ucap Rudi Ferdian saat dijumpai Pakar dalam sesi latihan Persikabo di lapangan JJC, Sentul kemarin.
Pria yang kerap dengan sapaan Rudi Bule ini menambahkan, kesempatan klub berjuluk Laskar Pajajaran untuk naik kasta level 1 masih terbuka lebar. Bahkan Ia mengatakan baru-baru ini ada salah satu petinggi PSSI yang sudah menanyakan kesiapan dan kelayakan stadion Persikabo. Entah hal itu adalah sinyal positif dari PSSI atau tidak, yang jelas Persikabo hingga saat ini sudah siap jika saja mereka nantinya mendapat 'durian runtuh' naik kasta level 1.
Apalagi PSSI telah memberikan ultimatum kepada 14 klub yang sepakat untuk memboikot Indonesian Primer League (IPL) bentukan PSSI untuk segera mendaftarkan ulang klubnya dalam kompetisi level 1 itu. Jika 14 klub tersebut hingga 26 Oktober mendatang tak kunjung merapat ke PSSI, tentu saja kesempatan Persikabo untuk naik kasta masih terbuka lebar.
"Ya nggak usah terburu-buru lah, pendaftarannya juga dibuka sampai 5 November, kita tunggu dulu kepastian dari level 1 dulu sampai tanggal 26 November, baru kita bisa memutuskan sikap, segalanya bisa saja terjadi, kita ikuti saja aturan yang ada," ucap Rudi Ferdian saat dijumpai Pakar dalam sesi latihan Persikabo di lapangan JJC, Sentul kemarin.
Pria yang kerap dengan sapaan Rudi Bule ini menambahkan, kesempatan klub berjuluk Laskar Pajajaran untuk naik kasta level 1 masih terbuka lebar. Bahkan Ia mengatakan baru-baru ini ada salah satu petinggi PSSI yang sudah menanyakan kesiapan dan kelayakan stadion Persikabo. Entah hal itu adalah sinyal positif dari PSSI atau tidak, yang jelas Persikabo hingga saat ini sudah siap jika saja mereka nantinya mendapat 'durian runtuh' naik kasta level 1.
Sabtu, 22 Oktober 2011
Saeran Turun Gunung
Radar Bogor - Krisis pemain tak hanya melanda barisan depan Laskar Pajajaran, tapi juga di posisi winger kanan. Untuk mengatasinya, Allenatore Suimin Diharja berencana menurunkan Saeran yang kini berstatus Asisten Pelatih Persikabo dalam starting line up. Posisi Saeran ini serupa dengan gelandang Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs yang juga menjadi asisten pelatih. Pria yang menjabat pegawai Dispora ini terakhir membela Laskar Padjajaran pada April lalu. Setelah itu ia memutuskan gantung sepatu.
Suimin mengatakan, kebijakan tersebut akan dilakukan jika 2 November mendatang belum ada pemain yang mumpuni untuk mengisi posisi sayap kanan.
“Ya, kalau 2 November tidak ada pemain yang bisa diandalkan, Abang bakal memainkan Saeran lagi. Sebab secara kualitas dia sudah teruji, nah tinggal digenjot fisiknya saja. Jika sudah begitu aman, nggak pusing lagi Abang,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Menurut Suimin, kendati Saeran kembali dimasukkan dalam skuad, jabatannya sebagai asisten pelatih tetap dipertahankan. Bahkan, pria berjuluk Pelatih Kampung itu akan mengusulkan kepada manajemen untuk menyodorkan klausul kontrak. “Ya, nantinya Saeran akan dapat kontrak dua, asisten dan pemain,” ujarnya sambil tertawa renyah.
Dalam kesempatan terpisah, pelatih fisik, John Arwandi menegaskan, menggenjot Saeran secara fisik sangatlah mudah, karena dia pernah menjadi pemain. Sehingga, apa saja yang diajarkan akan mudah dimengerti. “Dia kan sudah biasa dengan latihan fisik, jadi tidak bakal kaget lagi,” singkatnya.
Menanggapi hal tersebut, pemain berusia 33 tahun itu mengaku siap bila tenaga dan jasanya memang dibutuhkan dalam skuad. Sebab, sepakbola sudah mengalir kental dalam darahnya.
“Saya siap saja kalau diminta kembali, apalagi untuk Persikabo. Saya bisa seperti ini juga karena tim, jadi apa salahnya balas jasa. Sepakbola adalah hidup saya,” pungkasnya.
Suimin mengatakan, kebijakan tersebut akan dilakukan jika 2 November mendatang belum ada pemain yang mumpuni untuk mengisi posisi sayap kanan.
“Ya, kalau 2 November tidak ada pemain yang bisa diandalkan, Abang bakal memainkan Saeran lagi. Sebab secara kualitas dia sudah teruji, nah tinggal digenjot fisiknya saja. Jika sudah begitu aman, nggak pusing lagi Abang,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Menurut Suimin, kendati Saeran kembali dimasukkan dalam skuad, jabatannya sebagai asisten pelatih tetap dipertahankan. Bahkan, pria berjuluk Pelatih Kampung itu akan mengusulkan kepada manajemen untuk menyodorkan klausul kontrak. “Ya, nantinya Saeran akan dapat kontrak dua, asisten dan pemain,” ujarnya sambil tertawa renyah.
Dalam kesempatan terpisah, pelatih fisik, John Arwandi menegaskan, menggenjot Saeran secara fisik sangatlah mudah, karena dia pernah menjadi pemain. Sehingga, apa saja yang diajarkan akan mudah dimengerti. “Dia kan sudah biasa dengan latihan fisik, jadi tidak bakal kaget lagi,” singkatnya.
Menanggapi hal tersebut, pemain berusia 33 tahun itu mengaku siap bila tenaga dan jasanya memang dibutuhkan dalam skuad. Sebab, sepakbola sudah mengalir kental dalam darahnya.
“Saya siap saja kalau diminta kembali, apalagi untuk Persikabo. Saya bisa seperti ini juga karena tim, jadi apa salahnya balas jasa. Sepakbola adalah hidup saya,” pungkasnya.
Jumat, 21 Oktober 2011
Persikabo Belum Tentu Rekrut Rodrigo dan Binganga
Pakuan Raya - Perebutan posisi striker bagi para legiun asing yang merapat ke Persikabo bukanlah dominan milik Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Binganga. Kendati saat ini kedua legiun asing itu sudah mengikuti latihan bersama para punggawa Persikabo lainnya, bukan berarti Persikabo bakal merekrut salah satu dari mereka. Setidaknya hal tersebut yang diungkapkan Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. "Kita tegaskan sekali meskipun saat ini mereka berdua sudah mengikuti latihan bersama Persikabo, bukan berarti salah satu dari mereka akan direkrut oleh Persikabo, saat ini status mereka berdua hanyalah seleksi, dan kita masih membuka peluang bagi legiun asing lainnya yang ingin merapat ke Persikab," ujarnya saat ditemui Pakar dalam sesi latihan Persikabo, kemarin.
Pria yang terkenal disiplin namun humoris ini mengatakan untuk menjadi striker Persikabo, ada beberapa criteria yang harus dipenuhi oleh legiun asing itu sendiri. Selain sense of goal, screening ball, dan ball position yang harus dikuasai mereka, Suimin juga mengharapkan striker itu memiliki tinggi badan minimal 180 cm.
"Abang punya kriteria sendiri untuk striker asing yang akan direkrut Persikabo, seorang striker idealnya punya tinggi badang 180 cm, kalau Abang pakai kriteria itu jadi syarat utama, ya jelas kedua pemain itu tidak masuk hitungan lah, tapi kan Abang tetap harus pantau perkembangan mereka," tukasnya.
Sementara itu mengenai keinginan Seme Patrick yang berhasrat untuk merumput di Persikabo, Suimin mengaku akan memberikan kesempatan kepada mantan bek Persema tersebut dengan satu syarat Seme' harus mau memposisikan dirinya sebagai seorang striker.
"Ya kalau Seme memang ingin main di Persikabo dia harus bisa main di posisi striker, secara kualitas Abang sudah tahu persis pemain seperti apa dia, tinggal dia bisa tidak menjawab tantangan Abang, kalau dia bisa Persikabo tentu akan sangat diuntungkan," tandasnya.
Pria yang terkenal disiplin namun humoris ini mengatakan untuk menjadi striker Persikabo, ada beberapa criteria yang harus dipenuhi oleh legiun asing itu sendiri. Selain sense of goal, screening ball, dan ball position yang harus dikuasai mereka, Suimin juga mengharapkan striker itu memiliki tinggi badan minimal 180 cm.
"Abang punya kriteria sendiri untuk striker asing yang akan direkrut Persikabo, seorang striker idealnya punya tinggi badang 180 cm, kalau Abang pakai kriteria itu jadi syarat utama, ya jelas kedua pemain itu tidak masuk hitungan lah, tapi kan Abang tetap harus pantau perkembangan mereka," tukasnya.
Sementara itu mengenai keinginan Seme Patrick yang berhasrat untuk merumput di Persikabo, Suimin mengaku akan memberikan kesempatan kepada mantan bek Persema tersebut dengan satu syarat Seme' harus mau memposisikan dirinya sebagai seorang striker.
"Ya kalau Seme memang ingin main di Persikabo dia harus bisa main di posisi striker, secara kualitas Abang sudah tahu persis pemain seperti apa dia, tinggal dia bisa tidak menjawab tantangan Abang, kalau dia bisa Persikabo tentu akan sangat diuntungkan," tandasnya.
Selasa, 18 Oktober 2011
Perebutan Posisi Striker Memanas
Radar Bogor - Perebutan posisi striker Persikabo semakin memanas. Persaingan antara Rodrigo Santoni dan Julian Bertrand Bingana memiliki tensi yang sangat tinggi untuk meraih posisi bomber di Laskar Padjajaran. Namun, Headcoach Suimin Diharja tak mau tergesa-gesa untuk menentukan siapa saja yang bakal menjadi ujung tombak Laskar Padjajaran dalam menghadapi Liga Profesional Level II yang rencananya bergulir Desember mendatang. “Abang nggak mau buru-buru menunjuk striker, sebab biar bagaimanapun posisi penyerang itu sangat vital, karena bisa menentukan kemenangan tim. Kalau goal getter-nya payah, ya percuma.
Makanya kita harus hati-hati memilih pemain, jangan sampai membeli kucing dalam karung,” jelas Suimin saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, jika Rodrigo ataupun Bingana ingin merumput bersama Jibby Wuwungan dkk, setidaknya keduanya harus bisa memenuhi lima kriteria yang ditetapkan.
Pertama, mampu melakukan screen ball di daerah pertahanan musuh minimal 15 detik, kedua, memiliki naluri gol tinggi dengan memanfaatkan peluang mentah menjadi matang, dan ketiga, lihai dalam mencari posisi.
Sebab, hal itu adalah syarat utama menjadi penyerang. Keempat, selalu memenangkan duel udara di kotak terlarang, sedangkan yang terakhir adalah punya intersep passing dan heading.
“Itulah lima kriteria yang harus dipenuhi kedua pemain tersebut. Abang ingin striker Persikabo nantinya menjadi momok menakutkan bagi setiap tim lawan,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Lebih lanjut, kata Suimin, baik Bingana maupun Rodrigo memang memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan. Misalnya, Bingana memiliki intersep heading dan naluri coming from behind yang baik.
Sedangkan Rodrigo mempunyai skill yang bagus serta rajin meminta bola dari pemain lainnya. Di samping itu, ia acap memberikan umpan yang berbahaya. “Ya untuk sementara hanya itu lah, yang pasti dua-duanya berkarakter fighter. Abang hanya tinggal menunggu peningkatan grafis kemampuan dari mereka,” ungkap mantan arsitek Persijap Jepara ini.
Suimin menegaskan, manajemen juga merekomendasikan dua striker, yakni eks penggawa Medan Chief berkebangsaan Maroko, Lakkad, dan Santiago Bianchi, striker dari Vallas (Klub Divisi I Argentina, red) yang kini perkembangannya terus dipantau oleh tim scouting.
“Kan kita masih punya waktu cukup lama, jadi pelan-pelan saja. Abang ini dikasih waktu sampai November oleh manajemen,” singkat dia.
Sementara itu, Rodrigo mengaku akan berjuang mati-matian untuk bersaing dengan Bingana memperebutkan posisi striker. “Saya akan berjuang mati-matian untuk memikat hati Suimin, meski ini latihan perdana saya tapi berusaha menunjukkan yang terbaik,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Bingana. Ia berjanji akan memenuhi kriteria yang diinginkan sang pelatih. “Lihat saja nanti, saya akan tunjukkan kalau saya merupakan yang terbaik,” tukasnya.
Makanya kita harus hati-hati memilih pemain, jangan sampai membeli kucing dalam karung,” jelas Suimin saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, jika Rodrigo ataupun Bingana ingin merumput bersama Jibby Wuwungan dkk, setidaknya keduanya harus bisa memenuhi lima kriteria yang ditetapkan.
Pertama, mampu melakukan screen ball di daerah pertahanan musuh minimal 15 detik, kedua, memiliki naluri gol tinggi dengan memanfaatkan peluang mentah menjadi matang, dan ketiga, lihai dalam mencari posisi.
Sebab, hal itu adalah syarat utama menjadi penyerang. Keempat, selalu memenangkan duel udara di kotak terlarang, sedangkan yang terakhir adalah punya intersep passing dan heading.
“Itulah lima kriteria yang harus dipenuhi kedua pemain tersebut. Abang ingin striker Persikabo nantinya menjadi momok menakutkan bagi setiap tim lawan,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Lebih lanjut, kata Suimin, baik Bingana maupun Rodrigo memang memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan. Misalnya, Bingana memiliki intersep heading dan naluri coming from behind yang baik.
Sedangkan Rodrigo mempunyai skill yang bagus serta rajin meminta bola dari pemain lainnya. Di samping itu, ia acap memberikan umpan yang berbahaya. “Ya untuk sementara hanya itu lah, yang pasti dua-duanya berkarakter fighter. Abang hanya tinggal menunggu peningkatan grafis kemampuan dari mereka,” ungkap mantan arsitek Persijap Jepara ini.
Suimin menegaskan, manajemen juga merekomendasikan dua striker, yakni eks penggawa Medan Chief berkebangsaan Maroko, Lakkad, dan Santiago Bianchi, striker dari Vallas (Klub Divisi I Argentina, red) yang kini perkembangannya terus dipantau oleh tim scouting.
“Kan kita masih punya waktu cukup lama, jadi pelan-pelan saja. Abang ini dikasih waktu sampai November oleh manajemen,” singkat dia.
Sementara itu, Rodrigo mengaku akan berjuang mati-matian untuk bersaing dengan Bingana memperebutkan posisi striker. “Saya akan berjuang mati-matian untuk memikat hati Suimin, meski ini latihan perdana saya tapi berusaha menunjukkan yang terbaik,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Bingana. Ia berjanji akan memenuhi kriteria yang diinginkan sang pelatih. “Lihat saja nanti, saya akan tunjukkan kalau saya merupakan yang terbaik,” tukasnya.
Tak Mau Gegabah
Jurnal Bogor - Dua penyerang asing sementara menghuni mes Pusdai Cibinong, yaitu yaitu Rodrigo Santoni dan Jose Bertrand. Salah satu dari keduanya belum diputuskan bergabung Persikabo Kabupaten Bogor karena statusnya masih seleksi. Pelatih Suimin Diharja tak mau gegabah, sehingga hasil pemantauannya diumumkan bulan depan. “Ada lima kriteria untuk menilai pemain asing. Jadi tak akan buru-buru karena posisi ini penting,” ujar Suimin di Mes Pusdai, kemarin.
Keduanya dinilai memiliki plus-minus. Bahkan tak menutup kemungkinan juga, keduanya terlempar jika manajemen mendatangkan pemain asing baru yang lebih memenuhi kriteria. “Masih ada waktu. Kami tak akan buru-buru,” jelas Suimin yang mengubah program latihan untuk mencapai puncak performa pada pekan pertama Desember, mundur dari sebelumnya akhir bulan ini karena kisruh PSSI.
Sementara bagi Rodrigo, Laskar Pajajaran sudah tak asing lagi karena pemain asal Argentina itu pernah merumput dua musim lalu. Sedangkan Jose, pemain yang pernah turun di Liga Jerman itu baru bergabung. Baik Rodrigo maupun Jose, keduanya bakal bersaing menampilkan kemampuannya.
Ibarat mengadu nasib. Rodrigo sebelum bertolak ke Bogor sebelumnya bergabung dengan Persikab Bandung dan PSIS Semarang, serta Jose setelah agennya menawarkan ke manajemen dan tim pelatih. Pasalnya, Persikabo tinggal merampungkan kebutuhan lini depan. “Sebenarnya Abang ingin striker yang serba bisa, tapi lihat saja dulu dan diberi kesempatan lagi,” jelas Suimin dimana dia telah menurunkan Jose pada ujicoba dengan Mitra Kukar di Jakarta, Sabtu (15/10) lalu. Hasil ujicoba 2-2 dan dua gol Persikabo dicetak Jose.
Keduanya dinilai memiliki plus-minus. Bahkan tak menutup kemungkinan juga, keduanya terlempar jika manajemen mendatangkan pemain asing baru yang lebih memenuhi kriteria. “Masih ada waktu. Kami tak akan buru-buru,” jelas Suimin yang mengubah program latihan untuk mencapai puncak performa pada pekan pertama Desember, mundur dari sebelumnya akhir bulan ini karena kisruh PSSI.
Sementara bagi Rodrigo, Laskar Pajajaran sudah tak asing lagi karena pemain asal Argentina itu pernah merumput dua musim lalu. Sedangkan Jose, pemain yang pernah turun di Liga Jerman itu baru bergabung. Baik Rodrigo maupun Jose, keduanya bakal bersaing menampilkan kemampuannya.
Ibarat mengadu nasib. Rodrigo sebelum bertolak ke Bogor sebelumnya bergabung dengan Persikab Bandung dan PSIS Semarang, serta Jose setelah agennya menawarkan ke manajemen dan tim pelatih. Pasalnya, Persikabo tinggal merampungkan kebutuhan lini depan. “Sebenarnya Abang ingin striker yang serba bisa, tapi lihat saja dulu dan diberi kesempatan lagi,” jelas Suimin dimana dia telah menurunkan Jose pada ujicoba dengan Mitra Kukar di Jakarta, Sabtu (15/10) lalu. Hasil ujicoba 2-2 dan dua gol Persikabo dicetak Jose.
Persikabo Tak Ingin Beli Kucing Dalam Karung
Pakuan Raya - Sejak pertama Persikabo membuka seleksi bagi pemain asing, hingga kini tak satupun pemain asing yang datang ke Persikabo dikontrak oleh manajemen. Hanya dua legiun asing musim lalu, yakni Cyril Tchana dan Edward yang sudah resmi bergabung bersama skuad Laskar Padjajaran.
Kini kehadiran dua striker asing yakni Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Binganga juga cukup mencuri perhatian manajemen dan pelatih Persikabo. Kedua pemain ini dipastikan akan memperebutkan satu posisi yang masih tersisa yakni posisi striker.
Kendati demikian, Headcoach Suimin Diharja tak mau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk menentukan siapa saja pemain asing yang akan diandalkannya di kompetisi musim depan.
"Abang tak ingin buru-buru dalam mengambil keputusan, jangan sampai nanti seperti membeli kucing dalam karung, makanya kita lihat kemampuan mereka, kelebihannya dimana, dan kekurangannya dimana, yang jelas mana yang sesuai dengan karakter permainan yang dibutuhkan Persikabo," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.
Tentunya, untuk menjadi seorang striker Persikabo, baik Rodrigo maupun Binganga harus memenuhi lima kriteria yang telah ditetapkan. Pertama, mereka harus bisa melakukan screen ball didaerah pertahanan musuh minimal 15 detik, kemudian memiliki naluri gol tinggi dengan memanfaatkan peluang mentah menjadi matang.
Ketiga, lihai dalam mencari posisi, sebab hal itu adalah syarat utama menjadi penyerang. Keempat, selalu memenangkan duel udara dikotak terlarang, sedangkan yang terakhir adalah punya intersep passing dan heading.
"Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh kedua pemain tersebut, kalau mereka mempunyai itu semua, Abang akan langsung tarik, jadi tak perlu repot lagi merekomendasikan pemain ataupun menerima masukan pesepakbola dari manajemen," bebernya.
Pelatih yang identik dengan baret di kepalanya ini menambahkan, saat ini baik Bingana maupun Rodrigo memang memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan. Namun, Ia tetap harus objektif dalam menyeleksi keduanya, karena Ia menginginkan lini depan Persikabo nantinya menjadi momok menakutkan untuk para lawannya.
"Keduanya punya jiwa fighter, kita lihat saja dari peningkatan grafis kemampuan dari mereka," tukasnya.
Kini kehadiran dua striker asing yakni Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Binganga juga cukup mencuri perhatian manajemen dan pelatih Persikabo. Kedua pemain ini dipastikan akan memperebutkan satu posisi yang masih tersisa yakni posisi striker.
Kendati demikian, Headcoach Suimin Diharja tak mau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk menentukan siapa saja pemain asing yang akan diandalkannya di kompetisi musim depan.
"Abang tak ingin buru-buru dalam mengambil keputusan, jangan sampai nanti seperti membeli kucing dalam karung, makanya kita lihat kemampuan mereka, kelebihannya dimana, dan kekurangannya dimana, yang jelas mana yang sesuai dengan karakter permainan yang dibutuhkan Persikabo," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.
Tentunya, untuk menjadi seorang striker Persikabo, baik Rodrigo maupun Binganga harus memenuhi lima kriteria yang telah ditetapkan. Pertama, mereka harus bisa melakukan screen ball didaerah pertahanan musuh minimal 15 detik, kemudian memiliki naluri gol tinggi dengan memanfaatkan peluang mentah menjadi matang.
Ketiga, lihai dalam mencari posisi, sebab hal itu adalah syarat utama menjadi penyerang. Keempat, selalu memenangkan duel udara dikotak terlarang, sedangkan yang terakhir adalah punya intersep passing dan heading.
"Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh kedua pemain tersebut, kalau mereka mempunyai itu semua, Abang akan langsung tarik, jadi tak perlu repot lagi merekomendasikan pemain ataupun menerima masukan pesepakbola dari manajemen," bebernya.
Pelatih yang identik dengan baret di kepalanya ini menambahkan, saat ini baik Bingana maupun Rodrigo memang memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan. Namun, Ia tetap harus objektif dalam menyeleksi keduanya, karena Ia menginginkan lini depan Persikabo nantinya menjadi momok menakutkan untuk para lawannya.
"Keduanya punya jiwa fighter, kita lihat saja dari peningkatan grafis kemampuan dari mereka," tukasnya.
Kabomania Inginkan Rodrigo Santoni
Pakuan Raya - Masih belum trengginasnya lini depan Persikabo, membuat Kabomania memang sedikit kecewa. Jika dilihat dari tiga kali uji coba yang dilakukan Persikabo dengan Pelita Jaya, dan Mitra Kukar dua minggu belakangan ini, bisa dilihat lini depan Persikabo masih tertumpu pada Jibby Wuwungan, dan belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal. Untuk itu, Kabomania juga mendesak kepada jajaran manajemen Persikabo untuk membuktikan janji mereka merekrut pemain asing berkualitas yang bisa mengisi barisan depan Laskar Pajajaran.
“Kalau dilihat dari hasil uji cobanya, memang belum maksimal ya, namun dari semua lini, saya kira yang masih belum maksimal terletak pada lini depan, kalau lini tengah dan belakang saya kira sudah lumayan ya,” ujar Ketua Umum Kabomania, M.Arif kepada Pakar, kemarin.
Munculnya eks ujung tombak Laskar Padjajaran era 2007-2009, Rodrigo Santoni, yang disebut-sebut tengah merapat ke Persikabo sedikit mengobati kekecewaan para Kabomania. Arif mengatakan, sebagian besar Kabomania memang sangat berharap mantan striker Persikabo Kabupaten Bogor ini bisa kembali memperkuat lini depan Persikabo. Karena tidak bisa dipungkiri, performa Rodrigo Santoni di era tersebut cukup memikat hati para Kabomania.
“Ya kita cukup senang jika Rodrigo Santoni bisa direkrut Persikabo musim ini, karena terus terang saja kami para Kabomania memang sangat berharap bisa melihat Rodrigo kembali mengenakan kostum Persikabo, tapi semuanya kami serahkan kembali ke manajemen Persikabo dan Pelatih, yang terpenting mereka bisa membuktikan janji kepada Kabomania, untuk bisa rekrut pemain berkualitas yang bisa mengantarkan Persikabo naik kasta, itu saja,” tandasnya.
“Kalau dilihat dari hasil uji cobanya, memang belum maksimal ya, namun dari semua lini, saya kira yang masih belum maksimal terletak pada lini depan, kalau lini tengah dan belakang saya kira sudah lumayan ya,” ujar Ketua Umum Kabomania, M.Arif kepada Pakar, kemarin.
Munculnya eks ujung tombak Laskar Padjajaran era 2007-2009, Rodrigo Santoni, yang disebut-sebut tengah merapat ke Persikabo sedikit mengobati kekecewaan para Kabomania. Arif mengatakan, sebagian besar Kabomania memang sangat berharap mantan striker Persikabo Kabupaten Bogor ini bisa kembali memperkuat lini depan Persikabo. Karena tidak bisa dipungkiri, performa Rodrigo Santoni di era tersebut cukup memikat hati para Kabomania.
“Ya kita cukup senang jika Rodrigo Santoni bisa direkrut Persikabo musim ini, karena terus terang saja kami para Kabomania memang sangat berharap bisa melihat Rodrigo kembali mengenakan kostum Persikabo, tapi semuanya kami serahkan kembali ke manajemen Persikabo dan Pelatih, yang terpenting mereka bisa membuktikan janji kepada Kabomania, untuk bisa rekrut pemain berkualitas yang bisa mengantarkan Persikabo naik kasta, itu saja,” tandasnya.
Pagi Ini Gelar Lari 10 Km, John Genjot Fisik Pemain
Pakuan Raya - Untuk meningkatkan kualitas fisik pemain Persikabo, rencananya hari ini para pemain Persikabo akan melakukan tes lari 10 km di jalan Raya Pemda Bogor. Pelatih fisik Persikabo, John Arwandi mengatakan, lari 10 km tersebut memang sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan fisik dari masing-masing pemain. “Ya tadinya kita akan memberikan program latihan fisik di Kebun Raya, namun karena ada kendala terpaksa kita ubah program menjadi lari 10 km di Jalan Raya Pemda Cibinong, kemungkinan start akan kita mulai sekitar setengah enam pagi, dan rata-rata pemain akan kita targetkan selesai kurang lebih setengah jam,” ujar John usai memimpin jalannya latihan yang digelar di Stadion Persikabo, Senin (17/10), kemarin.
Belum jelasnya jadwal kompetisi Divisi Utama, memang memaksa jajaran pelatih mengubah program latihan yang mereka berikan kepada pemain selama ini. Materi compact exercise yang diberikan pelatih kepada skuad Laskar Pajajaran beberapa waktu lalu ini dirasa akan membuat performa pemain justru tidak maksimal, sehingga hasilnya juga tidak akan seperti yang diharapkan. Untuk itu, John Arwandi juga mengubah materi latihan fisik bagi Persikabo, supaya pada saat menjelang pertandingan nanti, fisik pemain benar-benar siap seratus persen.
“Mau tidak mau kita memang harus mengubah materi latihan, karena jika terus menggunakan compact exercise hasilnya pasti tidak maksimal, makanya nantinya kita akan coba terapkan materi bertahap sehingga pada saat kompetisi nanti fisik mereka benar-benar siap,” tukas mantan pelatih kepala Bogor Raya FC ini.
Belum jelasnya jadwal kompetisi Divisi Utama, memang memaksa jajaran pelatih mengubah program latihan yang mereka berikan kepada pemain selama ini. Materi compact exercise yang diberikan pelatih kepada skuad Laskar Pajajaran beberapa waktu lalu ini dirasa akan membuat performa pemain justru tidak maksimal, sehingga hasilnya juga tidak akan seperti yang diharapkan. Untuk itu, John Arwandi juga mengubah materi latihan fisik bagi Persikabo, supaya pada saat menjelang pertandingan nanti, fisik pemain benar-benar siap seratus persen.
“Mau tidak mau kita memang harus mengubah materi latihan, karena jika terus menggunakan compact exercise hasilnya pasti tidak maksimal, makanya nantinya kita akan coba terapkan materi bertahap sehingga pada saat kompetisi nanti fisik mereka benar-benar siap,” tukas mantan pelatih kepala Bogor Raya FC ini.
Senin, 17 Oktober 2011
Persikabo Junior Masih yang Perkasa
Pakuan Raya - Langkah Tim U-15 Persikabo Kabupaten Bogor untuk kembali merebut gelar juara Piala Haornas terbuka lebar. Pasalnya, skuad Laskar Pajajaran junior ini mampu mengawali laga mereka dengan kemenangan berturut-turut sehingga mengantarkan Persikabo Junior di papan atas klasemen Grup C, turnamen U-15 Piala Medco Jabar. Setelah berhasil mengalahkan rival mereka Locomotive Bandung dengan skor 4-1 pada laga pembuka liga yang digulirkan di Cimahi tersebut, Minggu (16/10), kemarin Azis Nurdin dkk juga kembali memetik kemenangan atas Subang dengan skor 2-0. Dua gol tersebut berhasil dipersembahkan oleh Redy Rusmawan di menit ke 10, dan disusul oleh Aziz Nurdin di menit ke 15 lewat tendangan penalty.
Tim yang didominasi para juara Piala Manchester United Premier Cup (MUPC) ini berhasil membuktikan ketajamanya dengan unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama. Dengan formasi 4-3-3 yang diterapkan Yayan Mulyana, Azis dkk memang sukses memporak-porandakan barisan pertahanan Tim U-15 Subang.
"Anak-anak tampil luar biasa hari ini (kemarin-red). Semua lini menjalankan tugasnya dengan sangat baik," kata Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Hasil dua kali kemenangan tersebut untuk sementara membawa Kabupaten Bogor menduduki puncak klasemen Grup C dengan raihan poin 6 (6-1). "Kemenangan ini akan menjadi modal besar bagi kita untuk mewujudkan impian kita menjadi juara, tapi saya minta anak-anak tidak besar kepala dulu, karena kita masih akan menghadapi dua lawan kita nanti," beber Yayan
Sementara itu, Manajer tim U-15 Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi mengaku sangat senang dengan kemenangan awal bagi timnya itu. Ia berharap dipertandingan berikutnya yang dijadwalkan akan berlaga kontra tim U-15 Bandung Raya, anak asuhnya bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, kita berharap di pertandingan yang akan datang, kita juga bisa kembali memetik kemenangan," tegasnya.
Tim yang didominasi para juara Piala Manchester United Premier Cup (MUPC) ini berhasil membuktikan ketajamanya dengan unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama. Dengan formasi 4-3-3 yang diterapkan Yayan Mulyana, Azis dkk memang sukses memporak-porandakan barisan pertahanan Tim U-15 Subang.
"Anak-anak tampil luar biasa hari ini (kemarin-red). Semua lini menjalankan tugasnya dengan sangat baik," kata Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Hasil dua kali kemenangan tersebut untuk sementara membawa Kabupaten Bogor menduduki puncak klasemen Grup C dengan raihan poin 6 (6-1). "Kemenangan ini akan menjadi modal besar bagi kita untuk mewujudkan impian kita menjadi juara, tapi saya minta anak-anak tidak besar kepala dulu, karena kita masih akan menghadapi dua lawan kita nanti," beber Yayan
Sementara itu, Manajer tim U-15 Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi mengaku sangat senang dengan kemenangan awal bagi timnya itu. Ia berharap dipertandingan berikutnya yang dijadwalkan akan berlaga kontra tim U-15 Bandung Raya, anak asuhnya bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, kita berharap di pertandingan yang akan datang, kita juga bisa kembali memetik kemenangan," tegasnya.
Binganga dan Rodrigo Rebutan Posisi Striker Persikabo
Pakuan Raya - Dua pemain asing dipastikan bakal memperebutkan satu posisi striker yang masih tersisa dalam tim Persikabo. Dua legion asing tersebut yakni Julies Bertrand Binganga dan Rodrigo Santoni. Jika Binganga adalah salah satu striker Divisi 3 Liga Jerman, yang sudah diikutkan Persikabo dalam dua kali laga uji coba yakni kontra timnas U-23 dan Mitra Kukar dan menyumbangkan dua gol bagi Persikabo. Rodrigo Santoni adalah mantan striker Persikabo era 2007-2009 yang musim lalu berhasil mengoleksi 8 gol bagi klubnya, dan masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para Kabomania.
Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengatakan, kedua pesepakbola ini memang akan diseleksi terlebih dulu oleh pelatih. Manajemen disini, hanya akan melakukan negosiasi kontrak sesuai dengan rekomendasi dari pelatih.
"Ya kedua pemain ini memang akan dilihat kemampuannya oleh pelatih, mana yang cocok dengan karakter permainan Persikabo, itulah yang akan direkrut oleh Persikabo, semua itu tergantung pelatih dan kualitas mereka sendiri," ujar Rendie kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengatakan bahwa Ia akan benar-benar memantau kedua pemain asing tersebut. Keduanya sama-sama memiliki peluang untuk bergabung bersama Persikabo.
Hanya saja, Ia juga harus teliti betul siapa pemain yang benar-benar cocok untuk ditandomkan bersama Jibby Wuwungan di lini depan. Kalau lihat hasil uji coba kemarin, Binganga penampilan Binganga cukup bagus.
"insting strikernya dapat, screening ball, dan sense of goalnya ada, kekurangannya, dia belum mampu mempertahankan bola dalam tempo yang lama," tandasnya.
Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengatakan, kedua pesepakbola ini memang akan diseleksi terlebih dulu oleh pelatih. Manajemen disini, hanya akan melakukan negosiasi kontrak sesuai dengan rekomendasi dari pelatih.
"Ya kedua pemain ini memang akan dilihat kemampuannya oleh pelatih, mana yang cocok dengan karakter permainan Persikabo, itulah yang akan direkrut oleh Persikabo, semua itu tergantung pelatih dan kualitas mereka sendiri," ujar Rendie kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengatakan bahwa Ia akan benar-benar memantau kedua pemain asing tersebut. Keduanya sama-sama memiliki peluang untuk bergabung bersama Persikabo.
Hanya saja, Ia juga harus teliti betul siapa pemain yang benar-benar cocok untuk ditandomkan bersama Jibby Wuwungan di lini depan. Kalau lihat hasil uji coba kemarin, Binganga penampilan Binganga cukup bagus.
"insting strikernya dapat, screening ball, dan sense of goalnya ada, kekurangannya, dia belum mampu mempertahankan bola dalam tempo yang lama," tandasnya.
Menanti Ikon Baru
Jurnal Bogor - Pelatih Suimin Diharja siap mencetak ikon baru pemain Persikabo Kabupaten Bogor. Ikon ini dilahirkan dari pemain muda yang sekarang masuk skuad Laskar Padjajaran. Sebelumnya, telah lahir sang maskot Persikabo yaitu Sairan, pemain asal Gunung Putri yang kini diangkat jadi asisten pelatih oleh pengurus Persikabo. Kesuksesan tersendiri bagi Sairan yang kini berstatus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pemuda dan Olahraga. “Lahirnya ikon akan jadi keberhasilan Abang saat melatih disini,” ucap Suimin.
Skuad Persikabo saat ini juga cukup banyak dihuni pemain lokal, yaitu penjaga gawang Wawan Dermawan eks Persikabo, Agus ‘Cimeng’ Rohman (Bogor Raya FC) dan Ariek SB (Persikabo), serta pemain senior Dian Irawan (Persikabo). Sedangkan pemain mudanya yaitu Kresna Hermawan (Persikabo), Rojali (Persikabo), Erick ‘Ebol’ (Persikabo), Mu’min (Persikabo), Hawin (Piala Emas Rachmat Yasin/PERY), Wawan Susilo (PERY), Ikbal (Batavia Union), Kholik (PERY), Septian Suharlan (Persikabo), Imam Hombardo (PERY) dan Andi Sofyan (PERY).
Upaya banyaknya pemain lokal juga untuk menjawab tuntutan masyarakat Kabupaten Bogor agar bisa menampilkan pemain-pemain putra daerah. “Sebenarnya kesempatan bagi mereka maju. Jika menunjukan kemantapan hati akan memudahkan karir sepakbolanya nanti,” ungkap Suimin.
Sebelumnya Direktur Operasional Persikabo Rhendie Ariendra memastikan jika Persikabo masuk di level 2 (Divisi Utama), maka kuota pemain lokal lebih banyak. Sebaliknya di level 1 akan berkurang karena membutuhkan pemain berpengalaman dan bisa bersaing dengan klub yang sudah mapan. Persikabo sendiri saat ini berada di level dua Liga Indonesia 2011-2012.
Skuad Persikabo saat ini juga cukup banyak dihuni pemain lokal, yaitu penjaga gawang Wawan Dermawan eks Persikabo, Agus ‘Cimeng’ Rohman (Bogor Raya FC) dan Ariek SB (Persikabo), serta pemain senior Dian Irawan (Persikabo). Sedangkan pemain mudanya yaitu Kresna Hermawan (Persikabo), Rojali (Persikabo), Erick ‘Ebol’ (Persikabo), Mu’min (Persikabo), Hawin (Piala Emas Rachmat Yasin/PERY), Wawan Susilo (PERY), Ikbal (Batavia Union), Kholik (PERY), Septian Suharlan (Persikabo), Imam Hombardo (PERY) dan Andi Sofyan (PERY).
Upaya banyaknya pemain lokal juga untuk menjawab tuntutan masyarakat Kabupaten Bogor agar bisa menampilkan pemain-pemain putra daerah. “Sebenarnya kesempatan bagi mereka maju. Jika menunjukan kemantapan hati akan memudahkan karir sepakbolanya nanti,” ungkap Suimin.
Sebelumnya Direktur Operasional Persikabo Rhendie Ariendra memastikan jika Persikabo masuk di level 2 (Divisi Utama), maka kuota pemain lokal lebih banyak. Sebaliknya di level 1 akan berkurang karena membutuhkan pemain berpengalaman dan bisa bersaing dengan klub yang sudah mapan. Persikabo sendiri saat ini berada di level dua Liga Indonesia 2011-2012.
Persikabo Tahan Imbang Mitra Kukar
Informasi Bogor - PENAMPILAN Persikabo Bogor meningkat pada pertandingan ujicoba ketiga melawan Mitra Kukar di Lapangan Bea Cukai, Jakarta Timur, Sabtu (15/10) sore. Pada pertandingan tersebut, Persikabo menahan imbang Mitra Kukar 2-2 melalui pemain asing seleksi asal Kamerun, Julius Bertrand Bingana. Hasil ini membuktikan keunggulan Laskar Padjajaran asuhan pelatih Suimin Diharja, karena meskipun masih dalam tahap persiapan umum, namun bisa mengimbangi permainan tim sekelas Mitra Kukar.
Pada ujicoba ketiga ini, Pelatih Suimin Diharja melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Medan ini ingin melihat penampilan pemain muda seperti Khrisna, Wawan Susilo, Mu’min dan Imam. “Penampilan dan mentalnya sudah bagus,” singkat Suimin.
Sementara itu, salah pemain belakang Kahudi Wahyu mengalami cidera pergelangan kaki yang cukup serius. Kahudi cidera saat melawan Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (13/10). “Masih terasa sakit dan pergelangan kaki saya bengkak,” kata Kahudi.
Pada ujicoba ketiga ini, Pelatih Suimin Diharja melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Medan ini ingin melihat penampilan pemain muda seperti Khrisna, Wawan Susilo, Mu’min dan Imam. “Penampilan dan mentalnya sudah bagus,” singkat Suimin.
Sementara itu, salah pemain belakang Kahudi Wahyu mengalami cidera pergelangan kaki yang cukup serius. Kahudi cidera saat melawan Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (13/10). “Masih terasa sakit dan pergelangan kaki saya bengkak,” kata Kahudi.
Sabtu, 15 Oktober 2011
Lawan Mitra Kukar, Beda dengan Timnas U-23
Jurnal Bogor - Setelah menghadapi Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/10), skuad Persikabo Kabupaten Bogor kembali menjajaki Mitra Kukar, Kalimantan Timur di Stadion Bea Cukai, Jakarta Timur, Sabtu (15/10). Laga kali ini berbeda dengan Timnas U-23 dimana ada alasan tersendiri untuk tidak melakukan pressure (tekanan) saat lawan ‘Garuda Muda’ yang dipersiapkan SEA Games 2011, November nanti.
“Sengaja pressing (menekan) tak dilakukan untuk menghindari cedera pemain timnas, tapi berbeda saat lawan Mitra Kukar,” ucap pelatih Persikabo, Suimin Diharja di Mes Pusdai, kemarin.
Ini artinya, Persikabo memiliki pertimbangan khusus agar timnas U-23 dapat meraih emas dan tak mau mempermalukan apalagi mencederai pemainnya. Laskar Pajajaran mencoba bertahan meski akhirnya kebobolan dua gol. Bagi Suimin hal itu wajar karena performa tim masih dalam program persiapan umum dimana porsi materi latihan fisik masih lebih banyak dibandingkan materi teknik, taktik dan mental tanding.
“Jadi ujicoba kemarin, murni mencoba mental pemain saja, khususnya bagi yang muda-muda dan pemain baru,” kata dia dimana penyerang asing yang dicobanya, Jose Bertrand asal Liga Jerman belum memenuhi kriteria. “Tingkat kelelahan pemain sekarang masih cukup tinggi dan akan terbalik saat mulai masuk persiapan khusus,” sambung pelatih fisik John Arwandi.
Lawan Mitra Kukar, Suimin juga bakal mencoba pemain muda yang belum turun seperti bek kiri Mu’min, gelandang Wawan Susuilo dan penyerang Septian Suharlan. Mereka akan bergabung dengan pemain yang tak masuk starter saat lawan Timnas U-23 seperti bek Masperi Kasim dan gelandang Dede Ariandi. “Abang akan coba semua pemain, karena hasil ini jadi catatan penting,” ungkapnya.
Sedangkan saat lawan Timnas U-23, pemain belakang Kahudi Wahyu Widodo mengalami cedera engkel kaki kiri. Kahudi mengalami cedera saat dirinya jatuh menghindar injak penyerang Ferdinan Sinaga. “Jatuh saya salah tumpuan, karena kalau diteruskan akan menginjak Ferdinan,” jelasnya yang diperkirakan membutuhkan waktu istirahat lebih dari dua pekan ke depan. “Namun bersyukur hasil pemeriksaan kaki saya tak retak,” tandasnya saat ditemui sedang mengompres dengan air es agar nyeri dan bengkaknya mereda.
“Sengaja pressing (menekan) tak dilakukan untuk menghindari cedera pemain timnas, tapi berbeda saat lawan Mitra Kukar,” ucap pelatih Persikabo, Suimin Diharja di Mes Pusdai, kemarin.
Ini artinya, Persikabo memiliki pertimbangan khusus agar timnas U-23 dapat meraih emas dan tak mau mempermalukan apalagi mencederai pemainnya. Laskar Pajajaran mencoba bertahan meski akhirnya kebobolan dua gol. Bagi Suimin hal itu wajar karena performa tim masih dalam program persiapan umum dimana porsi materi latihan fisik masih lebih banyak dibandingkan materi teknik, taktik dan mental tanding.
“Jadi ujicoba kemarin, murni mencoba mental pemain saja, khususnya bagi yang muda-muda dan pemain baru,” kata dia dimana penyerang asing yang dicobanya, Jose Bertrand asal Liga Jerman belum memenuhi kriteria. “Tingkat kelelahan pemain sekarang masih cukup tinggi dan akan terbalik saat mulai masuk persiapan khusus,” sambung pelatih fisik John Arwandi.
Lawan Mitra Kukar, Suimin juga bakal mencoba pemain muda yang belum turun seperti bek kiri Mu’min, gelandang Wawan Susuilo dan penyerang Septian Suharlan. Mereka akan bergabung dengan pemain yang tak masuk starter saat lawan Timnas U-23 seperti bek Masperi Kasim dan gelandang Dede Ariandi. “Abang akan coba semua pemain, karena hasil ini jadi catatan penting,” ungkapnya.
Sedangkan saat lawan Timnas U-23, pemain belakang Kahudi Wahyu Widodo mengalami cedera engkel kaki kiri. Kahudi mengalami cedera saat dirinya jatuh menghindar injak penyerang Ferdinan Sinaga. “Jatuh saya salah tumpuan, karena kalau diteruskan akan menginjak Ferdinan,” jelasnya yang diperkirakan membutuhkan waktu istirahat lebih dari dua pekan ke depan. “Namun bersyukur hasil pemeriksaan kaki saya tak retak,” tandasnya saat ditemui sedang mengompres dengan air es agar nyeri dan bengkaknya mereda.
Rodrigo Come Back
Radar Bogor - Mantan ujung tombak Laskar Pajajaran periode 2007-2009, Rodrigo Santoni, siap memperkuat Persikabo dalam kompetisi Liga Profesional Level II yang rencananya bergulir Desember mendatang.
Pemain 180 cm ini juga pernah membela PSIS Semarang musim lalu dengan mengemas delapan gol.
Pesepakbola asal Argentina ini mengaku jika Persikabo sudah seperti rumahnya sendiri. Sehingga, ia sang...at berharap bisa kembali diterima dalam skuad hijau kuning.
“Persikabo sudah seperti rumah saya, rasa kekeluargaan di sini begitu tinggi, selain itu saya banyak teman di sini. Makanya kembali ke Persikabo adalah mimpi saya,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Saat disinggung nilai kontrak, Rodrigo mengatakan jika nominal bukanlah hal utama. Melainkan, suasana kondusif di Persikabo yang jarang ia temukan di tim lain.
“Kalau harga itu bukan masalah, yang penting saya bisa kembali bermain bersama tim ini. Karena saya sangat cinta dengan Persikabo, kalau tidak buat apa saya dari Argentina langsung ke sini,” jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra membenarkan jika Rodrigo kembali ke Persikabo.
“Ya, hari ini (kemarin, red) dia menelepon saya, katanya mau bergabung kembali. Tapi semua itu dikembalikan ke Abang Suimin untuk menyeleksinya. Semua pemain asing bebas masuk ke Persikabo,” ungkapnya.
Sementara itu, Headcoach Suimin Diharja menegaskan, ia memang sudah mengetahui kualitas Rodrigo pada 2007 hingga 2009.
Namun, kemampuan pesepakbola selalu naik turun seiring berjalannya waktu. Apalagi kalau pemain tidak pernah melakukan latihan selama libur. “Abang tahu kualitas Rodrigo, tetapi itu dulu. Kalau sekarang Abang belum tahu,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata dia, Rodrigo tetap harus mengikuti seleksi yang ditetapkan jajaran pelatih. Kendati kualitas bomber berusia 32 tahun itu sudah teruji di lapangan.
“Ya, seleksi tetap harus dilakukan, kita kan ingin tahu kondisi fisik terakhirnya. Siapa tahu saja ada yang cedera,” pungkas Suimin.
Pemain 180 cm ini juga pernah membela PSIS Semarang musim lalu dengan mengemas delapan gol.
Pesepakbola asal Argentina ini mengaku jika Persikabo sudah seperti rumahnya sendiri. Sehingga, ia sang...at berharap bisa kembali diterima dalam skuad hijau kuning.
“Persikabo sudah seperti rumah saya, rasa kekeluargaan di sini begitu tinggi, selain itu saya banyak teman di sini. Makanya kembali ke Persikabo adalah mimpi saya,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Saat disinggung nilai kontrak, Rodrigo mengatakan jika nominal bukanlah hal utama. Melainkan, suasana kondusif di Persikabo yang jarang ia temukan di tim lain.
“Kalau harga itu bukan masalah, yang penting saya bisa kembali bermain bersama tim ini. Karena saya sangat cinta dengan Persikabo, kalau tidak buat apa saya dari Argentina langsung ke sini,” jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra membenarkan jika Rodrigo kembali ke Persikabo.
“Ya, hari ini (kemarin, red) dia menelepon saya, katanya mau bergabung kembali. Tapi semua itu dikembalikan ke Abang Suimin untuk menyeleksinya. Semua pemain asing bebas masuk ke Persikabo,” ungkapnya.
Sementara itu, Headcoach Suimin Diharja menegaskan, ia memang sudah mengetahui kualitas Rodrigo pada 2007 hingga 2009.
Namun, kemampuan pesepakbola selalu naik turun seiring berjalannya waktu. Apalagi kalau pemain tidak pernah melakukan latihan selama libur. “Abang tahu kualitas Rodrigo, tetapi itu dulu. Kalau sekarang Abang belum tahu,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata dia, Rodrigo tetap harus mengikuti seleksi yang ditetapkan jajaran pelatih. Kendati kualitas bomber berusia 32 tahun itu sudah teruji di lapangan.
“Ya, seleksi tetap harus dilakukan, kita kan ingin tahu kondisi fisik terakhirnya. Siapa tahu saja ada yang cedera,” pungkas Suimin.
Rabu, 12 Oktober 2011
Hadapi Timnas U-23, Persikabo Siapkan 20 Pemain
Pakuan Raya - Jelang laga uji coba kedua kontra timnas U-23 yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Kamis (13/10) esok, Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja akan memberikan kesempatan kepada 20 pemainnya saja untuk berkostum Persikabo. "Saya sudah mulai memilah-milah siapa-siapa saja nama pemain yang akan diturunkan dalam laga tersebut. Rencananya hanya 20 pemainnya saja untuk berkostum Persikabo. Hal itu, dilihat dari latihan yang digelar di Lapangan JJC Sentul, kemarin," ujar.
"Semua pemain memang akan kita bawa ke GBK, namun hanya 20 pemain saja yang akan dimaksimalkan untuk main, Abang juga lihat peningkatan kualitas permainan mereka, yang menentukan main atau tidaknya ya mereka sendiri," tambahnya.
"Kalau tidak dimainkan jangan tanya ke Abang, pemain harus tanya pada diri sendiri, kenapa bisa tidak dimainkan," ujar Suimin kepada para pemain.
Rencananya hari ini, Suimin akan menggelar simulasi pertandingan pada sesi latihan pagi. Hal itu dimaksudkan agar para pemain lebih terbiasa menghadapi situasi pertandingan.
"Simulasi pertandingan akan digelar latihan pagi esok, sengaja Abang ciptakan situasi pertandingan seperti sesungguhnya supaya mereka lebih terbiasa dengan keadaan seperti ini," jelas Suimin.
Sementara itu, dalam sesi latihan sore kemarin, gelandang Satria Ferry sudah tidak terlihat mengikuti latihan seperti biasanya.
Berdasarkan kabar yang beredar, Ferry hingga saat ini memang belum dikontrak oleh manajemen Persikabo karena tidak menemui titik temu mengenai nilai kontrak.
"Ya rupanya seperti itu, mau dikata apa lagi, kita tetap optimalkan pemain yang ada," tutup Suimin.
"Semua pemain memang akan kita bawa ke GBK, namun hanya 20 pemain saja yang akan dimaksimalkan untuk main, Abang juga lihat peningkatan kualitas permainan mereka, yang menentukan main atau tidaknya ya mereka sendiri," tambahnya.
"Kalau tidak dimainkan jangan tanya ke Abang, pemain harus tanya pada diri sendiri, kenapa bisa tidak dimainkan," ujar Suimin kepada para pemain.
Rencananya hari ini, Suimin akan menggelar simulasi pertandingan pada sesi latihan pagi. Hal itu dimaksudkan agar para pemain lebih terbiasa menghadapi situasi pertandingan.
"Simulasi pertandingan akan digelar latihan pagi esok, sengaja Abang ciptakan situasi pertandingan seperti sesungguhnya supaya mereka lebih terbiasa dengan keadaan seperti ini," jelas Suimin.
Sementara itu, dalam sesi latihan sore kemarin, gelandang Satria Ferry sudah tidak terlihat mengikuti latihan seperti biasanya.
Berdasarkan kabar yang beredar, Ferry hingga saat ini memang belum dikontrak oleh manajemen Persikabo karena tidak menemui titik temu mengenai nilai kontrak.
"Ya rupanya seperti itu, mau dikata apa lagi, kita tetap optimalkan pemain yang ada," tutup Suimin.
Selasa, 11 Oktober 2011
Lima Pemain Asing Resmi Menjadi WNI
Bola.net - Penantian lima pemain asing untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) berujung pada kebahagiaan. Tonnie Harry Cusell, Stefano Janjte Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, Victor Chuckwuekezie Igbonefo dan Greg Nwokolo, resmi mengucap sumpah di kantor wilayah kementerian hukum dan HAM, Jakarta, Senin (10/10). “Puji Tuhan, ini menjadi hari bersejarah bagi kami. Kapanpun Saya siapa bermain untuk Indonesia. Saya betah tinggal di sini (Indonesia), saya juga senang bermain di sini," ujar Greg Nwokolo kepada Bola.net.
Meski demikian, fokus utama Greg kini yakni mendapatkan klub sebagai tempat berlabuh. Pasalnya, Persija Jakarta yang sudah sejak awal menggunakan jasanya, sedang dalam kondisi tidak menentu. "Saya harus mendapatkan klub secepatnya, kompetisi akan segera bermain," tukasnya.
Sementara, itu pemain keturunan Indonesia, Stefano Lilipaly juga mengaku sangat bahagia setelah diproses sumpah. Setelah ini dia akan menyelesaikan semua urusannya di Belanda termasuk dengan mantan klubnya, Utrecht.
Tonnie Cussell yang tercatat sebagai pilar GVVV, klub divisi tiga Belanda, akan berusaha semaksimal mungkin jika suatu saat nanti dipanggil oleh Timnas. Tapi dia belum tahu apakah akan tetap bergabung bersama klubnya saat ini, atau akan mencari klub lain di Indonesia.
Meski demikian, fokus utama Greg kini yakni mendapatkan klub sebagai tempat berlabuh. Pasalnya, Persija Jakarta yang sudah sejak awal menggunakan jasanya, sedang dalam kondisi tidak menentu. "Saya harus mendapatkan klub secepatnya, kompetisi akan segera bermain," tukasnya.
Sementara, itu pemain keturunan Indonesia, Stefano Lilipaly juga mengaku sangat bahagia setelah diproses sumpah. Setelah ini dia akan menyelesaikan semua urusannya di Belanda termasuk dengan mantan klubnya, Utrecht.
Tonnie Cussell yang tercatat sebagai pilar GVVV, klub divisi tiga Belanda, akan berusaha semaksimal mungkin jika suatu saat nanti dipanggil oleh Timnas. Tapi dia belum tahu apakah akan tetap bergabung bersama klubnya saat ini, atau akan mencari klub lain di Indonesia.
Suporter Diharap Tak Bawa Petasan
Bola Indo - Faktor keamanan di laga Pra Piala Dunia 2014, antara Indonesia kontra Qatar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/10), menjadi perhatian serius semua pihak. Utamanya bagi Direktur Pusat Pengelolaan Kompleks GBK, M Nigara. Nigara berharap besar agar semua pihak, khususnya para suporter tim Merah Putih mampu menjaga ketertiban dan tidak membuat keonaran yang berujung pada terganggunya proses pertandingan.
"SUGBK ini milik negara, bukan Nigara. Karena itu, saya berharap pada kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama pertandingan. Saya, termasuk PSSI, tentunya tidak lagi menginginkan adanya petasan, kembang api atau laser yang dapat mengganggu jalannya pertandingan," kata M. Nigara kepada Bola.net, di SUGBK, Senin (10/10).
Nigara terus menghimbau, agar kejadian kurang baik tatkala Indonesia menjamu Bahrain, belum lama ini, tidak terulang. Ketika itu, dampak kembang api dan petasan yang menggema di SUGBK, membuat jalannya pertandingan terhenti selama sekitar 15 menit. Terlebih, ada pula penonton yang melemparkan kembang apinya ke kubu lawan.
"Stadion ini sudah berusia sepuh, yakni 49 tahun. Untuk itu, sekali lagi diharapkan semua pihak bisa saling menjaga. Terlebih, kita sudah sempat mendapatkan peringatan dari AFC," paparnya.
"SUGBK ini milik negara, bukan Nigara. Karena itu, saya berharap pada kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama pertandingan. Saya, termasuk PSSI, tentunya tidak lagi menginginkan adanya petasan, kembang api atau laser yang dapat mengganggu jalannya pertandingan," kata M. Nigara kepada Bola.net, di SUGBK, Senin (10/10).
Nigara terus menghimbau, agar kejadian kurang baik tatkala Indonesia menjamu Bahrain, belum lama ini, tidak terulang. Ketika itu, dampak kembang api dan petasan yang menggema di SUGBK, membuat jalannya pertandingan terhenti selama sekitar 15 menit. Terlebih, ada pula penonton yang melemparkan kembang apinya ke kubu lawan.
"Stadion ini sudah berusia sepuh, yakni 49 tahun. Untuk itu, sekali lagi diharapkan semua pihak bisa saling menjaga. Terlebih, kita sudah sempat mendapatkan peringatan dari AFC," paparnya.
Persikabo Jajal Timnas U-23 di Senayan
Pakuan Raya - Laga uji coba Persikabo kontra timnas U-23 yang diharapkan dapat digelar di Stadion Persikabo akhirnya justru akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Menurut Direktur Operasional Persikabo, Rendie P. Arindra (RPA) rencananya gelaran uji coba tersebut akan dilaksanakan pada Kamis, 13 Oktober mendatang. "Ya memang sangat disayangkan kita tidak bisa bermain di Stadion Persikabo, karena pihak timnas U-23 lebih memilih untuk berlaga di Stadion GBK dikarenakan untuk menghindari resiko cedera pemain," ujar Rendie saat dihubungi Pakar via ponselnya, kemarin petang.
Rendie sangat memaklumi, mengingat mereka sebentar lagi akan menghadapi Seagames di bulan November mendatang, dan berdasarkan kesepakatan uji coba ini akan digelar 13 Oktober esok.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengaku tak mempermasalahkan skuad besutannya akan bermain di GBK. Pihaknya mengaku senang anak asuh Rahmad Darmawan tersebut mau menerima tawaran Persikabo untuk melakoni uji coba dengan timnya.
"Dari kemarin Abang selalu berkomunikasi dengan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, dan kepastiannya kita akan bermain di Senayan, sebenarnya kita inginnya bermain di Stadion Persikabo, karena secara atmosfer tentu akan lebih terasa disana (Stadion Persikabo -red), tapi kita juga nggak mau ambil resiko lah, karna mereka juga sedang fokus di Sea Games," tukasnya.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persijap Jepara ini juga berpesan kepada Kabomania untuk tidak menggunakan atribut Kabomania pada saat menyaksikan laga uji coba di senayang tersebut, karena menurutnya akan beresiko besar terhadap keamanan dan keselamatan Kabomania serta Persikabo.
Rendie sangat memaklumi, mengingat mereka sebentar lagi akan menghadapi Seagames di bulan November mendatang, dan berdasarkan kesepakatan uji coba ini akan digelar 13 Oktober esok.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengaku tak mempermasalahkan skuad besutannya akan bermain di GBK. Pihaknya mengaku senang anak asuh Rahmad Darmawan tersebut mau menerima tawaran Persikabo untuk melakoni uji coba dengan timnya.
"Dari kemarin Abang selalu berkomunikasi dengan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, dan kepastiannya kita akan bermain di Senayan, sebenarnya kita inginnya bermain di Stadion Persikabo, karena secara atmosfer tentu akan lebih terasa disana (Stadion Persikabo -red), tapi kita juga nggak mau ambil resiko lah, karna mereka juga sedang fokus di Sea Games," tukasnya.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persijap Jepara ini juga berpesan kepada Kabomania untuk tidak menggunakan atribut Kabomania pada saat menyaksikan laga uji coba di senayang tersebut, karena menurutnya akan beresiko besar terhadap keamanan dan keselamatan Kabomania serta Persikabo.
Persikabo Hadapi Timnas di GBK
Informasi Bogor - TIM Persikabo Kab. Bogor dipastikan akan menghadapi Timnas U-23 pada pertandingan ujicoba di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (13/10). Sebelumnya, pertandingan ini akan digelar di Stadion Persikabo Cibinong. Tapi, pihak Timnas menolak karena menghindari pemain cidera.
Persikabo termasuk tim beruntung karena bisa menjajal tim sekelas Timnas. Dari pertandingan inilah, pelatih Suimin Diharja bisa melihat keunggulan dan kekurangan timnya sebelum kompetisi digulirkan.
“Kita beruntung mendapat lawan ujicoba sekelas Timnas. Sejauh ini Abang terus berkomunikasi dengan pelatih Rahmad Darmawan. Akhirnya diputuskan ujicoba tersebut dilangsungkan di GBK,” ujar Suimin.
Rangkaian ujicoba Persikabo pun berlajut. Jika tak ada aral melintang, Persikabo pun dijadwalkan akan meladeni Mitra Kukar di Lapangan Bea Cukai Jakarta, Sabtu (15/10) mendatang.
Persikabo termasuk tim beruntung karena bisa menjajal tim sekelas Timnas. Dari pertandingan inilah, pelatih Suimin Diharja bisa melihat keunggulan dan kekurangan timnya sebelum kompetisi digulirkan.
“Kita beruntung mendapat lawan ujicoba sekelas Timnas. Sejauh ini Abang terus berkomunikasi dengan pelatih Rahmad Darmawan. Akhirnya diputuskan ujicoba tersebut dilangsungkan di GBK,” ujar Suimin.
Rangkaian ujicoba Persikabo pun berlajut. Jika tak ada aral melintang, Persikabo pun dijadwalkan akan meladeni Mitra Kukar di Lapangan Bea Cukai Jakarta, Sabtu (15/10) mendatang.
Senin, 10 Oktober 2011
Siap Jajal Timnas U-23
Radar Bogor - Setelah gagal melakoni laga uji coba kontra Timnas U-23 kemarin, Jibby Wuwungan cs bakal meladeni skuad besutan Rahmat Darmawan pada 13 atau 16 Oktober mendatang. Kendati demikian, manajemen Persikabo belum bisa memastikan di mana laga tersebut akan digelar. “Yang pasti Timnas U-23 akan bertanding dengan kita antara tanggal segitu (13 atau 16 Oktober, red). Tetapi tempat bertandingnya, kami belum bisa memastikan.
Apakah di Stadion Persikabo Cibinong atau Gelora Bung Karno (GBK),” jelas Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, selaku pemilik skuad Persikabo, Rhendie Arindra kepada Radar Bogor.
Menurut dia, PSSI telah melakukan survei ke Stadion Persikabo Cibinong beberapa hari lalu, dan responsnya cukup positif.
Sebab, markas Laskar Padjajaran itu dianggap layak dan memenuhi kriteria untuk digunakan pada pertandingan besar. “Mereka sudah survei, dan stadion kita layak, ya tapi kan itu semua tergantung keputusan Timnas.
Kalau maunya di Senayan, juga nggak masalah,” tegas Rhendie lagi.
Pria yang mengidolakan klub AC Milan ini juga mengatakan, jika laga tersebut dapat diselenggarakan di kandang Persikabo, masyarakat yang ingin menonton secara langsung akan dikenakan biaya tiket.
“Kalau main di sini akan kami kenakan tiket masuk. Kalau masalah harga, kita belum bisa pastikan,” singkatnya.
Dalam kesempatan terpisah, Entrenador Suimin Diharja menegaskan, sampai saat ini ia telah melakukan komunikasi intensif dengan Rahmat Darmawan agar laga eksebisi bisa segera direalisasikan.
“Abang sudah berkomunikasi dengan dia, dan ia siap melakoni laga ini. Ya mudah-mudahan saja jadi,” tutur pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Lebih lanjut, kata dia, eksebisi itu merupakan ajang pemanasan bagi Irfan Bachdim dkk jelang SEA Games XXVI pada 11 hingga 22 November mendatang.
Sedangkan bagi Persikabo, duel tersebut menjadi cara guna mengetahui sampai di mana hasil latihan selama ini.
“Ya, kan kalau Timnas diproyeksikan untuk meraih emas di SEA Games, makanya harus banyak uji coba. Tapi kalau Persikabo kan hanya untuk mengukur hasil latihan, apakah para pemain sudah memahami dan mengerti pola permainan yang Abang inginkan atau tidak,” papar Suimin.
Sementara itu, saat ini Laskar Padjajaran sedang fokus melakukan latihan compact defend yang diadopsi dari jawara Liga Champions Eropa musim 2010-2011, Barcelona.
Apakah di Stadion Persikabo Cibinong atau Gelora Bung Karno (GBK),” jelas Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, selaku pemilik skuad Persikabo, Rhendie Arindra kepada Radar Bogor.
Menurut dia, PSSI telah melakukan survei ke Stadion Persikabo Cibinong beberapa hari lalu, dan responsnya cukup positif.
Sebab, markas Laskar Padjajaran itu dianggap layak dan memenuhi kriteria untuk digunakan pada pertandingan besar. “Mereka sudah survei, dan stadion kita layak, ya tapi kan itu semua tergantung keputusan Timnas.
Kalau maunya di Senayan, juga nggak masalah,” tegas Rhendie lagi.
Pria yang mengidolakan klub AC Milan ini juga mengatakan, jika laga tersebut dapat diselenggarakan di kandang Persikabo, masyarakat yang ingin menonton secara langsung akan dikenakan biaya tiket.
“Kalau main di sini akan kami kenakan tiket masuk. Kalau masalah harga, kita belum bisa pastikan,” singkatnya.
Dalam kesempatan terpisah, Entrenador Suimin Diharja menegaskan, sampai saat ini ia telah melakukan komunikasi intensif dengan Rahmat Darmawan agar laga eksebisi bisa segera direalisasikan.
“Abang sudah berkomunikasi dengan dia, dan ia siap melakoni laga ini. Ya mudah-mudahan saja jadi,” tutur pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Lebih lanjut, kata dia, eksebisi itu merupakan ajang pemanasan bagi Irfan Bachdim dkk jelang SEA Games XXVI pada 11 hingga 22 November mendatang.
Sedangkan bagi Persikabo, duel tersebut menjadi cara guna mengetahui sampai di mana hasil latihan selama ini.
“Ya, kan kalau Timnas diproyeksikan untuk meraih emas di SEA Games, makanya harus banyak uji coba. Tapi kalau Persikabo kan hanya untuk mengukur hasil latihan, apakah para pemain sudah memahami dan mengerti pola permainan yang Abang inginkan atau tidak,” papar Suimin.
Sementara itu, saat ini Laskar Padjajaran sedang fokus melakukan latihan compact defend yang diadopsi dari jawara Liga Champions Eropa musim 2010-2011, Barcelona.
M Arif Pimpin Kabomania
Radar Bogor - M Arif akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Kabomania masa bakti 2011-2014, dalam Musyawarah Anggota (Musta) di Gedung KNPI Kabupaten Bogor, kemarin. Dia mengalahkan tiga kandidat lainnya, yakni M Yusuf Kiat, Joy Efendi Pandhita dan Heri K, dalam kegiatan yang dihadiri 21 korwil itu. Pemilihan tersebut berlangsung dua putaran. Pada sesi pertama, M Arief berhasil mendulang delapan suara, kemudian disusul Joy Pandita dengan tujuh suara. Posisi tiga ditempati Heri K yang memperoleh tiga suara. Sedangkan peringkat buncit diraih M Yusuf Kiat.
Akhirnya pada putaran kedua, M Arif berhasil menang tipis dengan sebelas suara, sedangkan rival terberatnya, Joy mengantongi sepuluh suara.
Ketum terpilih M Arif mengaku tak menyangka bakal menduduki jabatan startegis di organisasi suporter pecinta Persikabo itu.
“Saya sama sekali tak menyangka bakal menang. Tapi dengan adanya amanat ini, saya akan menjalankan program seperti pendataan Kabomania dan memperbesar korwil sampai 40 hingga ke Depok. Saya juga segera berkoordinasi dengan 22 korwil yang ada,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, kendati Joy merupakan pesaingnya dalam musta tersebut, Arif tetap akan merangkul pria yang juga menjabat Ketum Pengcab Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor itu.
“Saya akan menempatkan Joey sebagai ketua harian, karena saya yakin dia memang layak,” tegas Arif lagi.
Dalam kesempatan terpisah, Joy menegaskan, meski gagal menjadi ketum Kabomania, ia tetap mendukung Arif dalam membenahi tubuh organisasi.
“Saya tetap mendukung M Arif sebagai ketum, karena inilah demokrasi. Kita harus bisa menerima kekalahan dan mendukung yang menang,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan Ketum Kabomania 2008-2011, Dicky Dompas menuturkan, siapa pun yang terpilih diharapkan mampu membawa Kabomania ke arah yang lebih baik, dengan meneruskan program kerja para pengurus terdahulu.
“Ya, yang penting harus ada pembenahan organisasi dan konsolidasi dengan korwil secepatnya,” pungkasnya.
Akhirnya pada putaran kedua, M Arif berhasil menang tipis dengan sebelas suara, sedangkan rival terberatnya, Joy mengantongi sepuluh suara.
Ketum terpilih M Arif mengaku tak menyangka bakal menduduki jabatan startegis di organisasi suporter pecinta Persikabo itu.
“Saya sama sekali tak menyangka bakal menang. Tapi dengan adanya amanat ini, saya akan menjalankan program seperti pendataan Kabomania dan memperbesar korwil sampai 40 hingga ke Depok. Saya juga segera berkoordinasi dengan 22 korwil yang ada,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, kendati Joy merupakan pesaingnya dalam musta tersebut, Arif tetap akan merangkul pria yang juga menjabat Ketum Pengcab Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor itu.
“Saya akan menempatkan Joey sebagai ketua harian, karena saya yakin dia memang layak,” tegas Arif lagi.
Dalam kesempatan terpisah, Joy menegaskan, meski gagal menjadi ketum Kabomania, ia tetap mendukung Arif dalam membenahi tubuh organisasi.
“Saya tetap mendukung M Arif sebagai ketum, karena inilah demokrasi. Kita harus bisa menerima kekalahan dan mendukung yang menang,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan Ketum Kabomania 2008-2011, Dicky Dompas menuturkan, siapa pun yang terpilih diharapkan mampu membawa Kabomania ke arah yang lebih baik, dengan meneruskan program kerja para pengurus terdahulu.
“Ya, yang penting harus ada pembenahan organisasi dan konsolidasi dengan korwil secepatnya,” pungkasnya.
Joy Dampingi Arief
Jurnal Bogor - Pendukung Persikabo Kabupaten Bogor, Kabomania mengangkat ketua umum baru periode 2011-2014 menggantikan Dicky Dompas. Pada Musyawarah Anggota Kabomania di Gedung Pemuda, Cibinong, Minggu (9/10), terpilih M.Arief, alias ‘Ayah’ sebagai ketua dan Effendi Joy Pandhita sebagai ketua harian. “Saya merangkul semua calon dan untuk Pak Joy jadi ketua harian,” ujar Arief usai pemilihan. “Saya tidak ingin karena pemilihan ini ada perpecahan di Kabomania. Ini kemenangan bersama”.
Perebutan kursi ketua umum itu berlangsung ketat dan dilakukan dua sesi. Pada sesi terakhir Joy hanya tertinggal satu suara yaitu 10, dan Arief meraih 11 suara dari 21 koordinator wilayah (korwil) yang memegang hak pilih. Sedangkan sesi pertama, Arief dan Joy juga berselisih satu suara yakni 8 dan 7. Lalu bakal calon yang suaranya terbawah yaitu M.Yusuf dan Hery Khaeruman yang masing-masing mendapat suara sebanyak 2 dan 3 langsung gugur.
Empat calon yang maju pada sesi pertama itu adalah Arief, pengurus Kabomania sebelumnya, Joy anggota Kabomania, Yusuf dari Korwil Citeureup dan Hery asal Ciapus. “Saya masih bersyukur ada anak-anak Kabomania yang menaruh kepercayaan kepada saya. Hasil tadi tak masalah bagi saya, karena jika Kabomania menginginkan perubahan akan memilih saya,” ungkap Joy.
Ketua Panitia Zulkarnaen Syah berterimakasih Kabomania telah menunjukan sikap demokratis. Pelaksanaan berlangsung aman dan tertib, serta Kabomania begitu antusias mendukung Persikabo nantinya. “Kami senang tak ada gesekan dan semua pihak saling menghormati pelaksanaan musyawarah ini,” kata dia.
Dari pengamatan Jurnal Bogor, Arief terpilih setelah mendapat dukungan Edison Hutahean, salah satu manajerial tim Persikabo.
Perebutan kursi ketua umum itu berlangsung ketat dan dilakukan dua sesi. Pada sesi terakhir Joy hanya tertinggal satu suara yaitu 10, dan Arief meraih 11 suara dari 21 koordinator wilayah (korwil) yang memegang hak pilih. Sedangkan sesi pertama, Arief dan Joy juga berselisih satu suara yakni 8 dan 7. Lalu bakal calon yang suaranya terbawah yaitu M.Yusuf dan Hery Khaeruman yang masing-masing mendapat suara sebanyak 2 dan 3 langsung gugur.
Empat calon yang maju pada sesi pertama itu adalah Arief, pengurus Kabomania sebelumnya, Joy anggota Kabomania, Yusuf dari Korwil Citeureup dan Hery asal Ciapus. “Saya masih bersyukur ada anak-anak Kabomania yang menaruh kepercayaan kepada saya. Hasil tadi tak masalah bagi saya, karena jika Kabomania menginginkan perubahan akan memilih saya,” ungkap Joy.
Ketua Panitia Zulkarnaen Syah berterimakasih Kabomania telah menunjukan sikap demokratis. Pelaksanaan berlangsung aman dan tertib, serta Kabomania begitu antusias mendukung Persikabo nantinya. “Kami senang tak ada gesekan dan semua pihak saling menghormati pelaksanaan musyawarah ini,” kata dia.
Dari pengamatan Jurnal Bogor, Arief terpilih setelah mendapat dukungan Edison Hutahean, salah satu manajerial tim Persikabo.
Stadion Persikabo Layak Gelar Ujicoba Timnas
Pakuan Raya - Mimpi Masyarakat Kabupaten Bogor untuk bisa menyaksikan duel antara Persikabo dengan timnas U-23 di Stadion Persikabo Bogor selangkah lagi menjadi kenyataan. Hal tersebut berasalan, pasalnya salah satu syarat yang diajukan timnas U-23 untuk menggelar pertandingan di Bogor berhasil terpenuhi. Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rendi Arindra mengatakn beberapa hari lalu pihak PSSI telah melakukan survey atas kelayakan Stadion Persikabo untuk menggelar pertandingan uji coba tersebut, dan tim PSSI menyatakan bahwa Stadion Persikabo layak dan memenuhi kriteria untuk menggelar pertandingan besar.
"Kemarin mereka sudah survey Stadion Persikabo, dan stadion kita dinyatakan layak, namun semua itu tergantung timnas U-23, yang jelas kemungkinan kita akan menggelar uji coba dengan timnas antara tanggal 13 atau 16 Oktober mendatang," ujar Rendie kepada Pakar, kemarin.
Kendati masih belum pasti lokasi pertandingannya, pengusaha muda ini berharap laga tersebut bisa diselenggarakan di Stadion Persikabo. Karena, tidak bisa dipungkiri jika masyarakat pecinta sepakbola Kabupaten Bogor khususnya Kabomania memang sudah merindukan atmosfer pertandingan di Stadion Persikabo.
"Ya akan lebih baik jika bermain si Stadion Persikabo, karena selain akan menguntungkan pihak Persikabo, masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabomania juga bisa mengobati kerinduan mereka untuk menyaksikan pertandingan Persikabo di Stadion kebanggaan mereka sendiri," bebernya.
"Kemarin mereka sudah survey Stadion Persikabo, dan stadion kita dinyatakan layak, namun semua itu tergantung timnas U-23, yang jelas kemungkinan kita akan menggelar uji coba dengan timnas antara tanggal 13 atau 16 Oktober mendatang," ujar Rendie kepada Pakar, kemarin.
Kendati masih belum pasti lokasi pertandingannya, pengusaha muda ini berharap laga tersebut bisa diselenggarakan di Stadion Persikabo. Karena, tidak bisa dipungkiri jika masyarakat pecinta sepakbola Kabupaten Bogor khususnya Kabomania memang sudah merindukan atmosfer pertandingan di Stadion Persikabo.
"Ya akan lebih baik jika bermain si Stadion Persikabo, karena selain akan menguntungkan pihak Persikabo, masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabomania juga bisa mengobati kerinduan mereka untuk menyaksikan pertandingan Persikabo di Stadion kebanggaan mereka sendiri," bebernya.
Jumat, 07 Oktober 2011
Starting Eleven Tim Pertama
Jurnal Bogor - Pelatih Suimin Diharja telah mulai menemukan kerangka tim pada ujicoba pertamanya lawan Pelita Jaya di Lapangan Sawangan, Depok, Rabu (5/10). Tim pertama disebut-sebut yang berpeluang menghuni starting eleven (sebelas pemain pertama) pada Liga Indonesia 2011-2012. Meski demikian, masih ada pemain yang terus dipantau perkembangannya untuk masuk kerangka tim.
“Kalian bisa lihat perbedaan tim pertama dan kedua. Itu gambaran kerangka timnya,” ujar pelatih asal Binjai, Sumatra Utara ini.
Penjaga gawang dihuni Agus ‘Cimeng’ Rohman dengan lini belakang Rojali, Eduard Valutsa, Tugi Hadi, dan Nopianto. Lalu lini tengah Bona Simanjuntak, Cyril Tchana, dan Jarot, serta lini depan Jibby Wuwungan dan Arif Kurniawan. Meski demikian, kemungkinan beberapa pemain masih tergeser jika pemain pelapisnya menunjukkan performa meyakinkan.
“Pada dasarnya, Abang nanti akan memasang pemain yang siap, baik secara fisik, teknik, taktik dan mental tandingnya,” kata dia.
Faktor fisik pemain diakuinya, masih dalam program latihan berat sehingga berpengaruh terhadap pola permainan. Hal itu diakui Suimin cukup wajar karena ada waktu ke depan untuk memperbaiki permainan lebih solid. “Ujicoba itu telah jadi bagian evaluasi dan apa seharusnya yang dilakukan pemain,” ungkapnya. “Memang belum masuk tahapan mencapai performa yang sesungguhnya. Dilakukan secara bertahap dan pemain belum optimal karena memang letih,” sambung pelatih khusus fisik, John Arwandi.
Mengenai ditariknya Arif Kurniawan, untuk memastikan satu posisi sayap yang kosong. Jika Ricky Ohorela masih tak ada hingga Sabtu (8/10), penyerang Persipasi Bekasi itu kemungkinan akan direkrut. Suimin menginginkan sikap fight Ricky, mantan pemain Persih Tembilahan itu dinilai cocok bermain di Persikabo.
“Kalian bisa lihat perbedaan tim pertama dan kedua. Itu gambaran kerangka timnya,” ujar pelatih asal Binjai, Sumatra Utara ini.
Penjaga gawang dihuni Agus ‘Cimeng’ Rohman dengan lini belakang Rojali, Eduard Valutsa, Tugi Hadi, dan Nopianto. Lalu lini tengah Bona Simanjuntak, Cyril Tchana, dan Jarot, serta lini depan Jibby Wuwungan dan Arif Kurniawan. Meski demikian, kemungkinan beberapa pemain masih tergeser jika pemain pelapisnya menunjukkan performa meyakinkan.
“Pada dasarnya, Abang nanti akan memasang pemain yang siap, baik secara fisik, teknik, taktik dan mental tandingnya,” kata dia.
Faktor fisik pemain diakuinya, masih dalam program latihan berat sehingga berpengaruh terhadap pola permainan. Hal itu diakui Suimin cukup wajar karena ada waktu ke depan untuk memperbaiki permainan lebih solid. “Ujicoba itu telah jadi bagian evaluasi dan apa seharusnya yang dilakukan pemain,” ungkapnya. “Memang belum masuk tahapan mencapai performa yang sesungguhnya. Dilakukan secara bertahap dan pemain belum optimal karena memang letih,” sambung pelatih khusus fisik, John Arwandi.
Mengenai ditariknya Arif Kurniawan, untuk memastikan satu posisi sayap yang kosong. Jika Ricky Ohorela masih tak ada hingga Sabtu (8/10), penyerang Persipasi Bekasi itu kemungkinan akan direkrut. Suimin menginginkan sikap fight Ricky, mantan pemain Persih Tembilahan itu dinilai cocok bermain di Persikabo.
Langkah Duo Argentina Terbuka Lebar
Pakuan Raya - Langkah duo Argentina eks Bogor Raya yakni Luciano Ramon Jose Rimoldi dan Oscar Adriano Allegre untuk bisa kembali merumput di tanah Bogor mulai terbuka lebar. Dalam sesi seleksi tahap kedua yang dilaksanakan di Lapangan JJC Sentul, Kamis (6/10) kemarin, mereka diuji coba untuk bermain sesuai posisi mereka dengan pemain Persikabo lainnya. Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengatakan masih akan memberikan kesempatan kepada dua Argentina tersebut untuk latihan bersama skuad Laskar Padjajaran lainnya nanti sore.
"Ya kita juga harus objektif, tidak bisa kita hanya melihat penampilan mereka sekali dua kali saja, dari tiga pemain yang mengikuti seleksi, dua Argentina ini masih kita kasih kesempatan, kita lihat besok (hari ini-red) kita lihat performa mereka," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Agen Lucho dan Oscar, Nathi mengatakan kedua pemain Argentina ini memang sangat berharap bisa merumput di Bogor. Makanya mereka tidak akan pasang harga terlalu tinggi karena mereka sendiri sudah merasa betah dan cocok tinggal di Indonesia khususnya di Bogor.
"Mereka sangat cinta Indonesia, saya juga tidak tahu kenapa, makanya saya juga minta kepada mereka, jika kedua pemain ini memang ingin bermain di Indonesia mereka harus cepat beradaptasi dan hidup mandiri, kalau saya lihat mereka punya keinginan yang kuat untuk berubah," tukas gadis berparas cantik ini.
"Ya kita juga harus objektif, tidak bisa kita hanya melihat penampilan mereka sekali dua kali saja, dari tiga pemain yang mengikuti seleksi, dua Argentina ini masih kita kasih kesempatan, kita lihat besok (hari ini-red) kita lihat performa mereka," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Agen Lucho dan Oscar, Nathi mengatakan kedua pemain Argentina ini memang sangat berharap bisa merumput di Bogor. Makanya mereka tidak akan pasang harga terlalu tinggi karena mereka sendiri sudah merasa betah dan cocok tinggal di Indonesia khususnya di Bogor.
"Mereka sangat cinta Indonesia, saya juga tidak tahu kenapa, makanya saya juga minta kepada mereka, jika kedua pemain ini memang ingin bermain di Indonesia mereka harus cepat beradaptasi dan hidup mandiri, kalau saya lihat mereka punya keinginan yang kuat untuk berubah," tukas gadis berparas cantik ini.
Kamis, 06 Oktober 2011
Kalah 0-3, Lumayan
Jurnal Bogor - Performa Persikabo Kabupaten Bogor dinilai lumayan pelatih Suimin Diharja. Meski laga ujicoba kontra Pelita Jaya di Lapangan Sawangan, Depok, Rabu (5/10), dimenangkan Pelita 3-0. Tiga gol tim Liga Super Indonesia itu dicetak Feriansyah Mas’ud. Persikabo menurunkan dua tim, dimana tim pertama kalah 0-1 dan tim kedua kalah 0-2.
“Skema permainan sebenarnya sudah berjalan, hanya saja ada yang belum berani pegang bola, serta masih terjadi miskomunikasi,” ujar Suimin.
Gol Pelita Jaya lahir menit ke-12 setelah Mulyani Hadi handsball dan eksekusi penalti Feriansyah membobol gawang Agus ‘Cimeng’ Rohman. Tim pertama ini, Suimin memasang penyerang lokal yang baru datang yaitu Arif Kurniawan, eks pemain Persipasi Bekasi dengan pemain lainnya seperti Rojali, Eduard Valutsa, Tugi Hadi, Nopianto, Bona Simanjuntak, Cyril Tchana, Jarot, dan Jibby Wuwungan.
“Tim ini sudah terlihat permainannya,” ungkap Suimin, dimana peluang gol sempat lahir dari kaki Jibby dan Arif, namun tendangannya masih di atas mistar.
Sedangkan tim kedua dihuni kiper Wawan Dermawan, Masperi Kasim, Kahudi Wahyu, Kresna Hermawan, Mu’min, Ikbal, Dede Ariandi, Abdul Gani ‘Morgan’, Septian Suharlan dan Imam Hombardo, serta pemain cadangan kiper Ariek SB, Dian Irawan, Wawan Susilo, Hawin, Andi Sofyan dan Kholik. Tim ini kalah 0-2 dimana gol lahir setelah lini belakang terlihat ragu-ragu dan menyangka pemain lawan off-side, serta kiper Wawan tak bisa menangkap bola yang menyusur tanah.
Persikabo setelah lawan Pelita Jaya mengagendakan ujicoba dengan Timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan. Pihak timnas merencanakan pertandingan digelar antara tanggal 13 hingga 16 Oktober.
“Timnas akan melihat lapangan Stadion Persikabo dulu, jika dianggap tak layak, kompetisi digelar di Jakarta,” jelas Suimin.
“Skema permainan sebenarnya sudah berjalan, hanya saja ada yang belum berani pegang bola, serta masih terjadi miskomunikasi,” ujar Suimin.
Gol Pelita Jaya lahir menit ke-12 setelah Mulyani Hadi handsball dan eksekusi penalti Feriansyah membobol gawang Agus ‘Cimeng’ Rohman. Tim pertama ini, Suimin memasang penyerang lokal yang baru datang yaitu Arif Kurniawan, eks pemain Persipasi Bekasi dengan pemain lainnya seperti Rojali, Eduard Valutsa, Tugi Hadi, Nopianto, Bona Simanjuntak, Cyril Tchana, Jarot, dan Jibby Wuwungan.
“Tim ini sudah terlihat permainannya,” ungkap Suimin, dimana peluang gol sempat lahir dari kaki Jibby dan Arif, namun tendangannya masih di atas mistar.
Sedangkan tim kedua dihuni kiper Wawan Dermawan, Masperi Kasim, Kahudi Wahyu, Kresna Hermawan, Mu’min, Ikbal, Dede Ariandi, Abdul Gani ‘Morgan’, Septian Suharlan dan Imam Hombardo, serta pemain cadangan kiper Ariek SB, Dian Irawan, Wawan Susilo, Hawin, Andi Sofyan dan Kholik. Tim ini kalah 0-2 dimana gol lahir setelah lini belakang terlihat ragu-ragu dan menyangka pemain lawan off-side, serta kiper Wawan tak bisa menangkap bola yang menyusur tanah.
Persikabo setelah lawan Pelita Jaya mengagendakan ujicoba dengan Timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan. Pihak timnas merencanakan pertandingan digelar antara tanggal 13 hingga 16 Oktober.
“Timnas akan melihat lapangan Stadion Persikabo dulu, jika dianggap tak layak, kompetisi digelar di Jakarta,” jelas Suimin.
Joy Siap Rangkul Semua Elemen
Jurnal Bogor - Joy Pandhita yang maju ke bursa pencalonan ketua umum Kabomania pada Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania 2011 di Gedung Pemuda, Minggu (9/10), menyatakan siap merangkul semua elemen pendukung Laskar Pajajaran. Baru satu calon ini saja yang berterus terang memiliki gambaran bagaimana membangkitkan atmosfir sepakbola Kabupaten Bogor.
“Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan,” ucap Joy yang kini ditunjuk wakil co-adviser di tim Persikabo.
Munculnya Joy ke pencalonan disebut-sebut sebagian besar Kabomania adalah angin segar, dimana dia memahami persoalan Kabomania karena pengurus cabang olahraga boling itu pernah di organisasi kepemudaan.
“Kabomania perlu figur enerjik dan memiliki pemikiran yang positif,” ujar Anwar, Kabomania, Tanah Baru, Bogor.
“Ya, memamh kami nantinya akan menyempurnakan program sebelumnya. Artinya jika ada program yang belum dilaksanakan, mari kita laksanakan,” sambung Joy yang akan membangun kerjasama dengan pihak rumah sakit agar jika ada Kabomania yang kena musibah setelah menonton pertandingan dapat terawat dengan baik.
Menurutnya, ada program lainnya juga seperti asuransi dan mengelola Kabomania dengan semestinya tanpa intrik-intrik tertentu. Jika Kabomania solid dengan kebersamaannya, Kabomania akan menjadi supoter yang dihitung di pentas sepakbola nasional. “Kami sedikit tahu persoalan Kabomania dan ada upaya memecahkan masalahnya,” kata dia.
Mubes Kabomania sendiri akan memperrebutkan 23 suara (22 suara korwil dan 1 suara pengurus Kabomania).
“Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan,” ucap Joy yang kini ditunjuk wakil co-adviser di tim Persikabo.
Munculnya Joy ke pencalonan disebut-sebut sebagian besar Kabomania adalah angin segar, dimana dia memahami persoalan Kabomania karena pengurus cabang olahraga boling itu pernah di organisasi kepemudaan.
“Kabomania perlu figur enerjik dan memiliki pemikiran yang positif,” ujar Anwar, Kabomania, Tanah Baru, Bogor.
“Ya, memamh kami nantinya akan menyempurnakan program sebelumnya. Artinya jika ada program yang belum dilaksanakan, mari kita laksanakan,” sambung Joy yang akan membangun kerjasama dengan pihak rumah sakit agar jika ada Kabomania yang kena musibah setelah menonton pertandingan dapat terawat dengan baik.
Menurutnya, ada program lainnya juga seperti asuransi dan mengelola Kabomania dengan semestinya tanpa intrik-intrik tertentu. Jika Kabomania solid dengan kebersamaannya, Kabomania akan menjadi supoter yang dihitung di pentas sepakbola nasional. “Kami sedikit tahu persoalan Kabomania dan ada upaya memecahkan masalahnya,” kata dia.
Mubes Kabomania sendiri akan memperrebutkan 23 suara (22 suara korwil dan 1 suara pengurus Kabomania).
Suimin Mulai Temukan Kerangka Tim
Informasi Bogor - PELATIH Persikabo Bogor, Suimin Diharja mengaku sudah menemukan kerangka tim usai timnya menyerah 3-0 (1-0) dari Pelita Jaya pada pertandingan ujicoba di Lapangan Sawangan, Depok, Rabu (5/10) sore. Meski kalah, Suimin mengaku puas melihat penampilan pemainnya yang belum mencapai top level dari segi fisik dan taktik bertanding.
“Secara organisasi Abang tidak kecewa, tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level,” ujar Suimin.
Hal senada dikatakan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain belum maksimal. “Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses,” singkatnya.
Pada babak pertama, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto. Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani. Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriasyah Mas’ud.
Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda. “Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang,” kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas’ud.
“Secara organisasi Abang tidak kecewa, tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level,” ujar Suimin.
Hal senada dikatakan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain belum maksimal. “Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses,” singkatnya.
Pada babak pertama, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto. Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani. Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriasyah Mas’ud.
Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda. “Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang,” kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas’ud.
Arif Kurniawan Siap Gantikan Ricky Orela
Pakuan Raya - Arif Kurniawan pemain anyar eks Persipasi Bekasi rencananya bakal menggantikan posisi Ricky Orela jika Ricky memang gagal berlabuh di Persikabo.
"Dengan masuknyan Arief kurniawan, saya sudah menemukan kerangka tim yang dicari selama ini," ujar Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja usai uji coba perdana Persikabo Bogor melawan Pelita Jaya dengan skor 3-0 (1-0). Tim besutan Suimin Diharja ini dibuat takluk.
Kendati menderita kekalahan, Ia mengaku tak kecewa dengan skor akhir dari pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Sawangan Depok, Rabu (5/10) lalu.
"Kalian bisa lihat sendiri kan babak pertama dengan materi pemain seperti itu permainannya bagaimana, dan babak kedua bagaimana, dari situ kita sudah bisa lihat kerangka tim yang kita butuhkan nanti, tapi secara organisasi Abang tidak kecewa ," ujar Suimin.
Ditambahkan tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level
Hal senada diungkapkan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain memang belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi. "Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses," singkatnya.
Dalam babak pertama yang ber0langsung kurang lebih 35 menit tersebut, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto.
Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani.
Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan pemain anyar eks Persipasi Bekasi yang rencananya bakal menggantikan posisi Ricky Orela jika Ricky memang gagal berlabuh di Persikabo.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriansyah Mas'ud. Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda.
"Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang," kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas'ud.
"Dengan masuknyan Arief kurniawan, saya sudah menemukan kerangka tim yang dicari selama ini," ujar Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja usai uji coba perdana Persikabo Bogor melawan Pelita Jaya dengan skor 3-0 (1-0). Tim besutan Suimin Diharja ini dibuat takluk.
Kendati menderita kekalahan, Ia mengaku tak kecewa dengan skor akhir dari pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Sawangan Depok, Rabu (5/10) lalu.
"Kalian bisa lihat sendiri kan babak pertama dengan materi pemain seperti itu permainannya bagaimana, dan babak kedua bagaimana, dari situ kita sudah bisa lihat kerangka tim yang kita butuhkan nanti, tapi secara organisasi Abang tidak kecewa ," ujar Suimin.
Ditambahkan tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level
Hal senada diungkapkan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain memang belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi. "Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses," singkatnya.
Dalam babak pertama yang ber0langsung kurang lebih 35 menit tersebut, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto.
Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani.
Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan pemain anyar eks Persipasi Bekasi yang rencananya bakal menggantikan posisi Ricky Orela jika Ricky memang gagal berlabuh di Persikabo.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriansyah Mas'ud. Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda.
"Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang," kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas'ud.
Joey, Minta Restu Kabomania
Pakuan Raya - Kendati belum direstui secara aklamasi oleh para Kabomania, supporter panatik Persikabo Kabupaten Bogor. Namun, sosok Joy Pandhita yang berasal dari elemen pengurus Persikabo menyatakan kesiapannya untuk merangkul semua elemen pendukung Laskar Padjajaran. Slentingan yang menyatakan majunya ia dalam bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum) Kabomania, karena dibumbui unsur politik dibantahnya dengan tegas.
"Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan, keinginan saya murni untuk mengayomi Kabomania," ucap Joy, yang kini ditunjuk Wakil Co-adviser di tim Persikabo.
Jika Joy yang juga tercatat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengcab Bowling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor ini lolos verifikasi bursa balon Ketum Kabomania yang akan diadakan di Gedung KNPI, Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Pakansari, Kabupaten Bogor 9 Oktober mendatang ia bakal memprogramkan kerjasama Kabomania dengan berbagai pihak. Salah satunya, pihak rumah sakit (RS).
Hal itu, ujar dia dimaksudkan agar nantinya, jika Kabomania terkena musibah dalam perjalanan mereka saat menyaksikan laga Persikabo bisa langsung mendapat penanganan lebih baik. "Kabomania kebanyakan berada di lapangan, makanya kita juga harus memperhatikan keselamatan mreka di jalan, kalau kita kerjasama dengan RS pasti akan lebih cepat penanganannya," tukasnya.
Selain bakal bekerjasama dengan pihak RS, ia juga akan mengusahakan program asuransi bagi Kabomania.
"Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan, keinginan saya murni untuk mengayomi Kabomania," ucap Joy, yang kini ditunjuk Wakil Co-adviser di tim Persikabo.
Jika Joy yang juga tercatat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengcab Bowling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor ini lolos verifikasi bursa balon Ketum Kabomania yang akan diadakan di Gedung KNPI, Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Pakansari, Kabupaten Bogor 9 Oktober mendatang ia bakal memprogramkan kerjasama Kabomania dengan berbagai pihak. Salah satunya, pihak rumah sakit (RS).
Hal itu, ujar dia dimaksudkan agar nantinya, jika Kabomania terkena musibah dalam perjalanan mereka saat menyaksikan laga Persikabo bisa langsung mendapat penanganan lebih baik. "Kabomania kebanyakan berada di lapangan, makanya kita juga harus memperhatikan keselamatan mreka di jalan, kalau kita kerjasama dengan RS pasti akan lebih cepat penanganannya," tukasnya.
Selain bakal bekerjasama dengan pihak RS, ia juga akan mengusahakan program asuransi bagi Kabomania.
Persikabo Junior Tumbangkan Persikota
Pakuan Raya - Skuad Laskar Padjajaran junior mengakhiri laga uji coba terakhir mereka dengan kemenangan. Azis dkk berhasil mengalahkan lawan uji coba mereka Persikota Tangerang Junior dengan skor 1-0. Gol tunggal tersebut berhasil diciptakan oleh Galih Novariyanto di menit ke _. Hasil memuaskan tersebut membuat peraih juara Manchester United Premier Cup (MUPC) 2010 ini semakin percaya diri untuk menghadapi Liga Medco U-15 yang akan digulirkan mulai 14 Oktober mendatang.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, anak-anak lebih tampil percaya diri, mudah-mudahan dipertandingan sebenarnya anak-anak bisa tampil lebih maksimal lagi," ujar Kepala Pelatih Tim U-15 Persikabo Kabupaten Bogor, Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Kendati percaya diri, Yayan mengakui ada beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki lagi. Untuk itu, dengan waktu yang tersisa ini, Ia bakal terus mengintensifkan latihan untuk mematangkan kerja sama tim supaya hasilnya lebih maksimal nanti.
"Kita akan tetap latihan untuk mematangkan kerja sama tim dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan secara keseluruhan, sehingga pada saat hari H nanti anak-anak bisa tampil lebih maksimal dan all out," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Azis dkk berada satu grup dengan Subang, Kuningan, Bandung Raya, dan Locomotive Bandung. Pertandingan akan mulai digulirkan pada 14-18 Oktober mendatang di Cimahi.
"Target kita adalah juara, jadi kita harus mengoptimalkan ke-kuatan kita yang ada, minta doanya saja kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, supaya kita bisa mewujudkan target kita menjadi juara Medco tahun ini," tandasnya.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, anak-anak lebih tampil percaya diri, mudah-mudahan dipertandingan sebenarnya anak-anak bisa tampil lebih maksimal lagi," ujar Kepala Pelatih Tim U-15 Persikabo Kabupaten Bogor, Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Kendati percaya diri, Yayan mengakui ada beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki lagi. Untuk itu, dengan waktu yang tersisa ini, Ia bakal terus mengintensifkan latihan untuk mematangkan kerja sama tim supaya hasilnya lebih maksimal nanti.
"Kita akan tetap latihan untuk mematangkan kerja sama tim dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan secara keseluruhan, sehingga pada saat hari H nanti anak-anak bisa tampil lebih maksimal dan all out," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Azis dkk berada satu grup dengan Subang, Kuningan, Bandung Raya, dan Locomotive Bandung. Pertandingan akan mulai digulirkan pada 14-18 Oktober mendatang di Cimahi.
"Target kita adalah juara, jadi kita harus mengoptimalkan ke-kuatan kita yang ada, minta doanya saja kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, supaya kita bisa mewujudkan target kita menjadi juara Medco tahun ini," tandasnya.
Pakuan Raya - Jika ditanya siapa birokrat, mantan birokrat dan legislator yang paling rajin mengawal Persikabo dari proses seleksi hingga tim hampir terbentuk, maka nama Ridwan Ardiwinata, Budi Harto, dan Edison Hutahean lah jawabannya. Ketiga pria yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabomania ini memang selalu terlihat hadir baik di sesi latihan Persikabo maupun uji coba Persikabo.
Ya, bagi mereka, Persikabo memang sudah menjadi suatu hal yang mendarah daging di hati mereka. Jadi, akan aneh rasanya jika tidak memantau perkembangan Persikabo. Setidaknya hal tersebut yang dirasakan Ridwan Ardiwinata.
"Ya bagaimana ya, Persikabo itu sudah mendarah daging di hati saya, jika ada waktu luang kita pasti menyempatkan diri untuk memantau perkembangan Persikabo, karena bagaimanapun kita sudah sejak lama bersama Persikabo, aneh rasanya jika melewatkan perkembangan Persikabo," ujar Ridwan yang dijumpai Pakar saat menyaksikan laga uji coba Persikao kontra Pelita Jaya, Rabu (5/10) kemarin.
Sama halnya dengan Ridwan, Budiharto juga tak pernah absen memantau Persikabo. Latihan di Sentul, hingga uji coba di Sawangan Depok tak pernah dilewatkannya. Yang penting, Ia bisa melihat langsung perkembangan Persikabo.
"Macet-macet juga nggak jsadi masalah, yang penting bisa lihat anak-anak bermain, bagaimanapun kita ini bagian dari Persikabo, sebagai insan sepakbola Kabupaten Bogor yang memang peduli dengan prestasi Persikabo tentu menjadi kewajiban bagi kita untuk terus memantau perkembangan mereka," ujarnya sambil tersenyum
Ya, bagi mereka, Persikabo memang sudah menjadi suatu hal yang mendarah daging di hati mereka. Jadi, akan aneh rasanya jika tidak memantau perkembangan Persikabo. Setidaknya hal tersebut yang dirasakan Ridwan Ardiwinata.
"Ya bagaimana ya, Persikabo itu sudah mendarah daging di hati saya, jika ada waktu luang kita pasti menyempatkan diri untuk memantau perkembangan Persikabo, karena bagaimanapun kita sudah sejak lama bersama Persikabo, aneh rasanya jika melewatkan perkembangan Persikabo," ujar Ridwan yang dijumpai Pakar saat menyaksikan laga uji coba Persikao kontra Pelita Jaya, Rabu (5/10) kemarin.
Sama halnya dengan Ridwan, Budiharto juga tak pernah absen memantau Persikabo. Latihan di Sentul, hingga uji coba di Sawangan Depok tak pernah dilewatkannya. Yang penting, Ia bisa melihat langsung perkembangan Persikabo.
"Macet-macet juga nggak jsadi masalah, yang penting bisa lihat anak-anak bermain, bagaimanapun kita ini bagian dari Persikabo, sebagai insan sepakbola Kabupaten Bogor yang memang peduli dengan prestasi Persikabo tentu menjadi kewajiban bagi kita untuk terus memantau perkembangan mereka," ujarnya sambil tersenyum
Kandidat Masih Malu-Malu
Pakuan Raya - Meninjak hari ketiga formulir calon Ketum Kabomania dibagikan, hingga kini belum ada satupun nama calon yang akan maju dalam bursa calon Ketum Kabomania periode 2011 - 2014 mendatang. Sejumlah kandidat kuat masih malu-malu dan diyakini baru akan muncul pada H-1 jelang pemilihan.
Hal tersebut diungkapkan, Arif salah satu pentolan Kabomania asal Cibinong. Ya, banyaknya calon yang dijagokan namun dinyatakan gugur karena tak memenuhi standar persyaratan bakal calon Ketum Kabomania, memang membuat Kabomania sedikit kesulitan mencari sosok pengganti Dicky Dompas.
Arif mengatakan kemungkinan menginjak H-1, nama-nama bakal calon Ketum Kabomania baru Nampak ke permukaan.
"Hingga sampai saat ini (5/10) belum ada data resmi yang masuk ke panitia teh, mungkin baru akan kelihatan H-1 jelang Mubes," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Seperti yang dikatakan Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania, Zulkarnaen sebelumnya, bahwa Kabomania dengan tegas nantinya ingin dipimpin oleh orang yang benar-benar berasal dari Kabomania sendiri.
"Kita jelaskan sekali lagi disini, salah satu syarat pokok untuk menjadi balon Ketum Kabomania adalah para anggota Kabomania itu sendiri dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota, dan masih banyak syarat-syarat lainnya, pada intinya bursa Ketum Kabomania tertutup untuk umum," ujar Zulkarnaen kepada Pakar, kemarin.
Namun diluar data resmi dari panitia Kabomania sendiri, nama-nama seperti Hery Kabomania (Ketua Korwil Ciapus), Sujiono (Sekum Kabomania), dan Kemal Fasha (Ketua Harian Kabomania) menjadi kandidat yang kemungkinan akan mengisi daftar bursa calon Ketum Kabomania mendatang.
Saat dikonfirmasi Pakar, baru-baru ini, Herry, salah satu kandidat Ketum Kabomania mengatakan nantinya Ia sendiri belum tahu akan mencalonkan diri menjadi Ketum Kabomania atau tidak. Namun yang jelas, siapapun Ketua Kabomania nanti, Ia berharap adalah anggota Kabomania sendiri, tanpa ada embel-embel politik di dalamnya.
"Kami sadar bahwa Kabomania adalah kelompok supporter yang memiliki massa yang cukup besar, dan tidak heran banyak yang mengincar posisi Ketua Kabomania, tapi yang pasti kami ingin Kabomania bisa steril dari hal-hal semacam itu, dan tidak mau masuk ke dalam ranah tersebut," tandasnya.
Hal tersebut diungkapkan, Arif salah satu pentolan Kabomania asal Cibinong. Ya, banyaknya calon yang dijagokan namun dinyatakan gugur karena tak memenuhi standar persyaratan bakal calon Ketum Kabomania, memang membuat Kabomania sedikit kesulitan mencari sosok pengganti Dicky Dompas.
Arif mengatakan kemungkinan menginjak H-1, nama-nama bakal calon Ketum Kabomania baru Nampak ke permukaan.
"Hingga sampai saat ini (5/10) belum ada data resmi yang masuk ke panitia teh, mungkin baru akan kelihatan H-1 jelang Mubes," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Seperti yang dikatakan Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania, Zulkarnaen sebelumnya, bahwa Kabomania dengan tegas nantinya ingin dipimpin oleh orang yang benar-benar berasal dari Kabomania sendiri.
"Kita jelaskan sekali lagi disini, salah satu syarat pokok untuk menjadi balon Ketum Kabomania adalah para anggota Kabomania itu sendiri dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota, dan masih banyak syarat-syarat lainnya, pada intinya bursa Ketum Kabomania tertutup untuk umum," ujar Zulkarnaen kepada Pakar, kemarin.
Namun diluar data resmi dari panitia Kabomania sendiri, nama-nama seperti Hery Kabomania (Ketua Korwil Ciapus), Sujiono (Sekum Kabomania), dan Kemal Fasha (Ketua Harian Kabomania) menjadi kandidat yang kemungkinan akan mengisi daftar bursa calon Ketum Kabomania mendatang.
Saat dikonfirmasi Pakar, baru-baru ini, Herry, salah satu kandidat Ketum Kabomania mengatakan nantinya Ia sendiri belum tahu akan mencalonkan diri menjadi Ketum Kabomania atau tidak. Namun yang jelas, siapapun Ketua Kabomania nanti, Ia berharap adalah anggota Kabomania sendiri, tanpa ada embel-embel politik di dalamnya.
"Kami sadar bahwa Kabomania adalah kelompok supporter yang memiliki massa yang cukup besar, dan tidak heran banyak yang mengincar posisi Ketua Kabomania, tapi yang pasti kami ingin Kabomania bisa steril dari hal-hal semacam itu, dan tidak mau masuk ke dalam ranah tersebut," tandasnya.
Rabu, 05 Oktober 2011
Edward Valuta Siap Merumput
Pakuan Raya - Untuk pertama kalinya Suimin Diharja bakal menjajal kemampuan tim yang sudah diraciknya selama hampir 3 pekan lebih. Hari ini, rencananya tim Persikabo Bogor bakal melangsungkan laga uji coba kontra Pelita Jaya di Lapangan Sawangan, Depok. Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengatakan, dalam laga ujicoba tersebut, Ia ingin melihat seberapa jauh perkembangan para pemain setelah menjalani latihan selama ini.
"Ada beberapa poin yang akan Abang nilai dari uji coba besok (hari ini-red), mulai dari kekuatan fisik pemain, sampai mental abang akan lihat, yang terpenting adalah mental pemain lokal sekarang, kita lihat apakah mereka bisa bersaing atau tidak dengan lawan yang notabenenya satu tingkat level dari kita," ujar Suimin saat dijumpai Pakar dalam sesi latihan di Lapangan JJC Sentul,kemarin.
Dalam uji coba tersebut, pria yang tak pernah meninggalkan topi baret dari kepalanya ini akan membagi sesi babak pertama menjadi tiga ronde. Lima belas menit pertama akan digunakan untuk pressing, lima belas menit kedua untuk menjaga daerah, dan limabelas menit terakhir kembali digunakan untuk pressing.
Sedangkan untuk komposisi pemain, Suimin akan tetap memberikan kesempatan kepada semua pemain. Bahkan, legion asing, Edward Valuta yang baru bergabung bersama Persikabo, kemarin pun akan ikut ambil bagian dalam laga uji coba tersebut.
"Kita akan coba rotasi pemain dalam laga ujicoba nanti, semua pemain punya kesempatan untuk main, Edward jelas akan langsung kita turunkan, yang jelas kita tidak cari menang di laga uji coba ini, yang terpenting adalah kita bisa pantau kondisi fisik dan mental pemain," tukasnya.
"Ada beberapa poin yang akan Abang nilai dari uji coba besok (hari ini-red), mulai dari kekuatan fisik pemain, sampai mental abang akan lihat, yang terpenting adalah mental pemain lokal sekarang, kita lihat apakah mereka bisa bersaing atau tidak dengan lawan yang notabenenya satu tingkat level dari kita," ujar Suimin saat dijumpai Pakar dalam sesi latihan di Lapangan JJC Sentul,kemarin.
Dalam uji coba tersebut, pria yang tak pernah meninggalkan topi baret dari kepalanya ini akan membagi sesi babak pertama menjadi tiga ronde. Lima belas menit pertama akan digunakan untuk pressing, lima belas menit kedua untuk menjaga daerah, dan limabelas menit terakhir kembali digunakan untuk pressing.
Sedangkan untuk komposisi pemain, Suimin akan tetap memberikan kesempatan kepada semua pemain. Bahkan, legion asing, Edward Valuta yang baru bergabung bersama Persikabo, kemarin pun akan ikut ambil bagian dalam laga uji coba tersebut.
"Kita akan coba rotasi pemain dalam laga ujicoba nanti, semua pemain punya kesempatan untuk main, Edward jelas akan langsung kita turunkan, yang jelas kita tidak cari menang di laga uji coba ini, yang terpenting adalah kita bisa pantau kondisi fisik dan mental pemain," tukasnya.
Sinyal Suimin untuk Luciano dan Oscar
Pakuan Raya - Dua legiun asing yang musim lalu menjadi ikon Bogor Raya FC yakni Luciano Rimoldi dan Oscar Adriano Alegre merapat ke Persikabo. Kedua pemain tersebut, Selasa (4/10) kemarin diketahui mengikuti latihan bersama para punggawa Laskar Padjajaran di Lapangan JJC Sentul, kemarin. Luciano Rimoldi kepada Pakar mengatakan bahwa dirinya memang berkeinginan tetap bermain di Indonesia khususnya di Bogor. Pasalnya, Ia dan rekannya Oscar Alegre sudah merasa cocok dengan atmosfer sepakbola yang ada di Kota Hujan tersebut.
"Ya saya memang masih ingin bermain sepakbola di Indonesia, kemarin saya sempat mengikuti seleksi di Persitara, tapi saya ingin bermain di Bogor, makanya saya mengikuti seleksi di Persikabo, lolos atau tidaknya itu urusan nanti," tuturnya kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengaku akan memberikan kesempatan kepada dua legiun asing itu untuk latihan kembali bersama Persikabo. Namun, Ia menegaskan, saat ini Persikabo hanya butuh satu legiun asing lagi untuk melengkapi kuota pemain asing yang akan direkrut Persikabo selain Cyril Tchana dan Edward Valusta.
"Penampilan pemain asing yang mengikuti seleksi hari ini masih kurang memuaskan, dua pemain Afrika yang sudah ikut seleksi tidak sesuai dengan kriteria Abang, namun Abang masih akan memberikan kesempatan kepada Luciano Rimoldi dan Oscar Allegre untuk menjalani seleksi lagi, hanya saja kita belum tentu akan merekomendasikan mereka kepada manajemen, karena pemain asing yang kita butuhkan saat ini hanya satu pemain asing," tegasnya.
"Ya saya memang masih ingin bermain sepakbola di Indonesia, kemarin saya sempat mengikuti seleksi di Persitara, tapi saya ingin bermain di Bogor, makanya saya mengikuti seleksi di Persikabo, lolos atau tidaknya itu urusan nanti," tuturnya kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengaku akan memberikan kesempatan kepada dua legiun asing itu untuk latihan kembali bersama Persikabo. Namun, Ia menegaskan, saat ini Persikabo hanya butuh satu legiun asing lagi untuk melengkapi kuota pemain asing yang akan direkrut Persikabo selain Cyril Tchana dan Edward Valusta.
"Penampilan pemain asing yang mengikuti seleksi hari ini masih kurang memuaskan, dua pemain Afrika yang sudah ikut seleksi tidak sesuai dengan kriteria Abang, namun Abang masih akan memberikan kesempatan kepada Luciano Rimoldi dan Oscar Allegre untuk menjalani seleksi lagi, hanya saja kita belum tentu akan merekomendasikan mereka kepada manajemen, karena pemain asing yang kita butuhkan saat ini hanya satu pemain asing," tegasnya.
Selamat Datang, Eduard!
Jurnal Bogor - Defender asing asal Moldova, Eduard Valutsa melengkapi barisan pertahanan skuad Persikabo. Eduard telah tiba di Mes Pusdai, Senin (3/10) malam dan mulai berlatih bersama Laskar Pajajaran di Lapangan Jakarta-Japan Club (JJC) Sentul, Babakan Madang, kemarin. Eduard juga bakal langsung diturunkan pelatih Suimin Diharja pada ujicoba perdana dengan Pelita Jaya di Sawangan, Depok, Rabu (5/10) sore ini.
“Kalau diminta kemungkinan saya juga turun. Bagi saya tak masalah,” ujar Eduard sambil tersenyum.
Suimin sendiri mengagendakan ujicoba dengan tim Liga Super Indonesia itu, bukan untuk mencari menang atau kalah. Tetapi ada tiga program yang mesti dijalankan pemain yaitu pressing (menekan lawan), marking area (jaga daerah) dan attacking (membangun serangan). Dari dua babak pertandingan, babak pertama melakukan pressing dan marking area, sedangkan babak kedua attacking.
“Program pertama berkaitan dengan fisik pemain. Jadi Abang akan evaluasi sudah sejauhmana fisiknya. Lalu kedua berhubungan dengan cara bermain dan mulai menerapkan taktik di program ketiga,” ungkap Suimin yang menjelaskan latihan Persikabo belum masuk ke latihan pertahanan.
Pada latihan di JJC, Selasa (4/10), Persikabo juga kedatangan mantan penyerang Bogor Raya FC, Luciano Ramon Jose Rimoldi dan Oscar Adrian Alegre asal klub Cruz Azul dan Estudiantes. Suimin masih memberikan kesempatan hingga Kamis besok, sedangkan pemain seleksi lainnya dari Afrika Selatan, Spelman Phikolehu dipulangkan.
Persikabo saat ini membutuhkan satu posisi striker asing lagi, setelah pemain tengah Cyril Tcahana dan bek Eduard Valutsa sudah bergabung.
“Kalau diminta kemungkinan saya juga turun. Bagi saya tak masalah,” ujar Eduard sambil tersenyum.
Suimin sendiri mengagendakan ujicoba dengan tim Liga Super Indonesia itu, bukan untuk mencari menang atau kalah. Tetapi ada tiga program yang mesti dijalankan pemain yaitu pressing (menekan lawan), marking area (jaga daerah) dan attacking (membangun serangan). Dari dua babak pertandingan, babak pertama melakukan pressing dan marking area, sedangkan babak kedua attacking.
“Program pertama berkaitan dengan fisik pemain. Jadi Abang akan evaluasi sudah sejauhmana fisiknya. Lalu kedua berhubungan dengan cara bermain dan mulai menerapkan taktik di program ketiga,” ungkap Suimin yang menjelaskan latihan Persikabo belum masuk ke latihan pertahanan.
Pada latihan di JJC, Selasa (4/10), Persikabo juga kedatangan mantan penyerang Bogor Raya FC, Luciano Ramon Jose Rimoldi dan Oscar Adrian Alegre asal klub Cruz Azul dan Estudiantes. Suimin masih memberikan kesempatan hingga Kamis besok, sedangkan pemain seleksi lainnya dari Afrika Selatan, Spelman Phikolehu dipulangkan.
Persikabo saat ini membutuhkan satu posisi striker asing lagi, setelah pemain tengah Cyril Tcahana dan bek Eduard Valutsa sudah bergabung.
Kabomania Tertutup untuk Umum
Jurnal Bogor - Dukung-mendukung calon dianggap sah-sah saja, namun panitia Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania 2011 telah memiliki aturan khusus bahwa calon ketua umum Kabomania yang maju, adalah anggota internal Kabomania dan memiliki KTA (kartu tanda anggota). Poin tersebut jadi yang utama disamping syarat lain diantaranya, warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, serta tidak tersangkut perkara hukum.
“Aturan itu sesuai AD/ART dan hasil musyawarah sebelumnya. Jadi bakal calon itu bukan untuk umum,” ujar Ketua Panitia Mubes Kabomania, Zulkarnaen Syah.
Mubes dengan agenda utama pemilihan ketua umum Kabomania periode 2011-2014 sendiri, bakal digelar di Gedung KNPI Cibinong, Minggu (9/10), mulai pukul 09.00. Para bakal calon juga telah berusia 25 tahun ke atas, sehingga pengurus korwil pun jika memenuhi syarat boleh mencalonkan diri. “Adanya yang mendukung Joy Pandhita secara aturan gugur, tapi kalau dia anggota Kabomania dan ada KTA, maka boleh maju,” jelas Zul.
Hingga saat ini belum ada bakal calon yang mendaftar ke panitia. Namun pihaknya masih menunggu hingga hari H pelaksanaan. Jika masih tak ada peminat, panitia akan membuka ke anggota untuk dicalonkan atau mencalonkan. “Korwil juga bisa membawa surat pernyataan atau surat mandat jika ada calon yang diusungnya. Pada dasarnya, kami ingin belajar berdemokrasi di tubuh kabomania,” ungkap Zul yang juga menjabat Bidang dan Pengembangan Organisasi Kabomania asal Cileubut.
Sedangkan satu bakal calon diusung pengurus Green Bat asal Kandang Roda, yaitu Sujiono yang sekarang ini menjabat Sekretaris Umum Kabomania. “Kami dan komunitas lainnya mendukung Sujiono,” ujar Justo yang tak bersedia menyebutkan korwil mana saja yang memberikan dukungan ke Sujiono. “Itu rahasia calon saya. Yang pasti, korwil saya sudah komitmen mencalonkan sekretaris Kabomania jadi ketua,” tandasnya.
“Aturan itu sesuai AD/ART dan hasil musyawarah sebelumnya. Jadi bakal calon itu bukan untuk umum,” ujar Ketua Panitia Mubes Kabomania, Zulkarnaen Syah.
Mubes dengan agenda utama pemilihan ketua umum Kabomania periode 2011-2014 sendiri, bakal digelar di Gedung KNPI Cibinong, Minggu (9/10), mulai pukul 09.00. Para bakal calon juga telah berusia 25 tahun ke atas, sehingga pengurus korwil pun jika memenuhi syarat boleh mencalonkan diri. “Adanya yang mendukung Joy Pandhita secara aturan gugur, tapi kalau dia anggota Kabomania dan ada KTA, maka boleh maju,” jelas Zul.
Hingga saat ini belum ada bakal calon yang mendaftar ke panitia. Namun pihaknya masih menunggu hingga hari H pelaksanaan. Jika masih tak ada peminat, panitia akan membuka ke anggota untuk dicalonkan atau mencalonkan. “Korwil juga bisa membawa surat pernyataan atau surat mandat jika ada calon yang diusungnya. Pada dasarnya, kami ingin belajar berdemokrasi di tubuh kabomania,” ungkap Zul yang juga menjabat Bidang dan Pengembangan Organisasi Kabomania asal Cileubut.
Sedangkan satu bakal calon diusung pengurus Green Bat asal Kandang Roda, yaitu Sujiono yang sekarang ini menjabat Sekretaris Umum Kabomania. “Kami dan komunitas lainnya mendukung Sujiono,” ujar Justo yang tak bersedia menyebutkan korwil mana saja yang memberikan dukungan ke Sujiono. “Itu rahasia calon saya. Yang pasti, korwil saya sudah komitmen mencalonkan sekretaris Kabomania jadi ketua,” tandasnya.