Pakuan Raya - Buruknya prestasi yang diukir Persikabo pada tahun ini, dituding sebagai kesalahan manajemen pada saat merekrut pemain. Ia melihat manajemen dan pengurus kurang serius sejak awal musim ini dimulai. Perombakan tim di tengah musim juga sudah terlambat dan tidak mampu mengatrol Persikabo untuk menapaki jenjang ISL. Padahal dari segi materi pemain, Persikabo sudah bertabur bintang, apalagi sejak putaran kedua, dengan banyaknya bintang baru yang menghiasi Laskar Pajajaran. Namun sayang, bintang-bintang itu tidak mampu menerangi langkah Persikabo ke kasta tertinggi Indonesia.
"Manajemen dan tim semua harus diganti. Bukan apa-apa, sudah waktunya mereka beristirahat dulu. Kasian kalau terus-terusan memikirkan tim yang seperti ini. Apalagi ada pihak-pihak yang terus-menerus dibebani. Jujur sejak awal Persikabo mulai gagal saat uji coba, saya sudah malas untuk datang ke stadion untuk menonton langsung. Karena di awal saja prestasinya tidak memuaskan," beber Agustinus Toisuta, pengurus PSSI Kabupaten Bogor.
Pria bertubuh subur itu menambahkan, musim ini Persikabo tidak mempunyai karakter sama sekali. Semangat juang pemain hampir tidak ada. Ia juga prihatin dengan minimnya jam terbang pemain muda. Demi kebaikan mereka, Agustinus bahkan mendorong pemain untuk bereskpresi ke luar Kabupaten Bogor.
"Sayang bakat mereka bagus tapi tidak pernah diberi kesempatan untuk bermain. Pelatih dan pemain harus dirombak demi target Liga Super. Maman sebenarnya pelatih yang bagus untuk segi teknik. Tapi ia tidak mampu memotivasi pemain untuk bermain total saat di lapangan. Ini yang sedikit disesalkan. Manajer kali ini juga sangat total dalam menyokong Persikabo hingga kewalahan, beri beliau waktu untuk istirahat dan menenangkan diri," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar