Harapan Kabomania bisa melihat bomber Persib Pablo Frances merumput di Cibinong, kini tinggal impian. Striker asal Argentina itu batal bermain untuk Persikabo lantaran keserakahan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar.
Ya, Umuh enggan membagi hasil uang kompensasi sebesar Rp200 juta kepada Pablo Frances. Padahal, Pablo siap membela Persikabo jika uang kompensasi tersebut masuk ke kantongnya Rp50 juta.
General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, kegagalan manajemen menggaet Pablo bukan terkendala dana. Melainkan karena Umuh menginginkan uang kompensasi Rp200 juta masuk ke dalam kas Persib, tapi hal ini ditolak Pablo. Sebab, dia menginginkan minimal Rp50 juta dari dana tersebut menjadi miliknya.
“Kalau Pablo sudah mau pindah ke Persikabo, tapi Umuh tak mengizinkan, sebab masalah kompensasi itu. Ya kalau tak ada kesepakatan kan manajemen Persib tak mau mengeluarkan surat kepindahan klub. Jadi, Pablo batal total dan saya kecewa,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin.
Setelah gagal mendapatkan Pablo Frances, manajemen Persikabo mengambil tindakan spekulasi dengan memboyong mantan striker Sriwijaya FC musim 2006, Okoye Emeka Obidiah.
Walaupun, legiun asal Nigeria itu tak memiliki klub pada putaran pertama Liga Tiphone. Namun karena alasan mepetnya waktu pertandingan dan kurangnya stok pemain bidikan, akhirnya Persikabo memberanikan diri mengontrak Emeka.
Mas’an menuturkan, Emeka merupakan pilihan terakhir jika Pablo gagal direkrut. Di samping itu, untuk memenuhi kuota pemain asing Persikabo pada posisi striker. “Kan di lini belakang dan tengah kita sudah punya pemain asing, tapi bagian depan kosong.
Jadi mau tak mau kita ambil dia (Emeka, red), daripada tak ada striker asing sama sekali,” ujarnya.
Ia berharap, kendati kualitas Emeka masih diragukan masyarakat sepakbola Kabupaten Bogor, Mas’an tetap optimis dia mampu memberikan kontribusi positif terhadap klub. “Ya, saya yakin striker bertubuh gempal itu mampu menjadi mesin gol bagi Persikabo,” harap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar