Laga away perdana di putaran kedua yang menanti Persikabo di Tembilahan dan Rengat akhir bulan ini, akan menjadi tantangan bagi semua tim Persikabo. Target pengurus dan manajemen yang ingin meraih poin maksimal dalam setiap pertandingan menjadi beban yang dipikul oleh skuad. Tidak hanya tuntutan dari pengurus dan manajemen saja, Kabomania sebagai supporter fanatik Persikabo juga menginginkan Laskar Pajajaran pulang dengan membawa poin, meskipun baru dilakukan perombakan besar-besaran serta singkatnya waktu penyatuan tim yang dimiliki Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman.
“Tim kan baru saja dibenahi. Tentu banyak orang yang penasaran dengan kemampuan yang mereka miliki. Perombakan yang dilakukan juga untuk mengatasi krisis poin yang kita alami pada putaran pertama. Walaupun waktunya singkat, semua pasti menginginkan kemenangan. Terlebih kalau dilihat dari klasemen, kita akan berhadapan dengan Persires yang menghuni posisi bontot. Harusnya kita bisa menang dan membawa minimal empat poin,” ungkap Ketua Kabomania, Dicky Dompas.
Senada dengan Dicky, pengurus Kabomania lainnya, Syamsudin mengatakan. Hanya kemenangan yang bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania terhadap Persikabo. Walaupun tidak bisa mendukung secara langsung di stadion tempat Persikabo bermain, ia mengatakan, Kabomania akan selalu mendukung usaha dari para pemain melalui doa.
“Kami selalu berdoa untuk kemenangan Persikabo. Bagaimana pun, kami ingin melihat Persikabo bisa tampil di ISL, sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia. Laskar Pajajaran harus bisa mengembalikan kepercayaan publik. Apalagi banyak pemain-pemain yang sudah punya nama bergabung saat ini. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuannya masing-masing,” cetus Syamsudin.
Sementara itu, Imel Tedi, salah seorang suporter Persikabo asal Kecamatan Ciomas mengatakan, banyak kalangan supporter Persikabo merasa kecewa dengan kegagalan merekrut Pablo Frances.
“Kita tidak tahu siapa itu Okoye Emeka Obidiah, namanya saja tidak pernah kita dengar. Apalagi, pada putaran pertama dia tidak dapat klub. Hingga kualitasnya perlu kita ragukan. Jangan jangan Persikabo malah membeli pemain tarkam. Oke, dia memang pernah bergabung di Persiraja dan Siwijaya. Tapi pada putaran pertama dia nganggur. Ini harus kita pertanyakan, kenapa dia tidak dapat klub pada putaran pertama,” tegas Imel. Dalam kesempatan yang sama, Imel menambahkan, jangan sampai Persikabo membeli kucing dalam karung lagi. Ingat Persikabo ini masih didanaioleh APBD Kabupaten Bogor. Hingga sangat wajar jika banyak elemen masyarakat menuntut lebih kepada para pemain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar