Tugas berat menanti Anuar Saleh dan Dudung Abdullah. Dua caretaker pelatih Persikabo ini dituntut memberikan hasil maksimal pada dua laga away di Nanggroe Aceh Darussalam pekan ini. Jika sampai kalah dari PSLS Lhokseumawe (16/12) dan PSSB Bireuen (20/12), langkah skuad Laskar Pajajaran menuju Indonesia Super League (ISL) semakin berat.
Pengamat sepakbola Kabupaten Bogor Agustinus Toisuta melihat, pergantian seluruh tim pelatih secara langsung bakal mengganggu performa tim, terutama saat menghadapi tur Sumatera yang sangat berat.
Pergantian ini akan berdampak pada perubahan strategi dan kepercayaan diri pemain. “Kita khawatir Persikabo jadi seperti Persib sekarang. Performanya jauh menurun setelah pergantian pelatih,” ujar Agus kepada Radar Bogor, kemarin. Makanya, tur Sumatera ini menjadi ajang pembuktian profesionalisme pemain. Jika Zainal Arif dan kawan-kawan konsisten dengan janjinya meloloskan Persikabo ke ISL, tak ada alasan gagal meraih poin dari dua tim itu.
“Kalau Persikabo ingin menang, ya harus menang di Aceh. Kalau kalah, ya makin berat.Pemain harus benar-benar menunjukkan profesionalitasnya,” ujar mantan pemain Persikabo yang kini bertugas pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor itu.
Sebelumnya, pengurus dan manajemen memecat pelatih Mayadi Rakasiwi dan rengrengannya, karena dinilai gagal memenuhi target yang dibebankan. Dari empat laga yang telah dilakoni, Laskar Pajajaran hanya mampu mengoleksi tiga poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar