Skuad Persikabo dibawah bayang-bayang ancaman berikutnya, setelah pemecatan tim pelatih Persikabo, Meiyadi Rakasiwi (pelatih kepala), Jabon Abdullah (pelatih fisik), Sudarmanto (pelatih kiper) dan Misgianto (asisten pelatih), Senin (13/12). Jika pemain tak profesional, manajemen telah menyiapkan pemain pengganti.
Persikabo sejak keberangkatan dari Pusdai pukul 10.45 WIB dan tiba di Medan pada pukul 18.30 WIB karena ada keterlambatan pesawat, akan meneruskan perjalanan Rabu pagi ke Lhokseumawe. “Kami akan lihat bagaimana mainnya. Kalau tak profesional, tentu kontraknya tak akan diperpanjang pada putaran kedua,” ujar manajer Mas’an Djadjuli saat transit di Medan dan menginap di Hotel Ibunda, Selasa (14/12) malam.
Kontribusi masing-masing individu pemain akan dihitung. Persikabo tak mau kecolongan dalam merekrut pemain yang tak bisa solid mengemban misi kemenangan untuk mengantarkan Laskar Pajajaran ke Liga Super Indonesia (Indonesia Super League/ISL) musim depan. “Target dari Pak Bupati sudah jelas, ISL,” kata dia.
Sementara asisten pelatih Dudung Abdullah optimistis laga kontra PSLS Lhokseumawe (16/12) akan mendapat kemenangan. Targetnya minimal draw dan bisa mengambil satu angka. “PSLS tentu memiliki motivasi lebih tampil di kandangnya, kita tak muluk-muluk dulu yang penting menang,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara mengenai pemain yang bakal diturunkan menjadi starter, dia belum dapat menyebutkan karena akan melihat kesiapan. Persikabo pada Tur Aceh dengan laga berikutnya lawan PSSB Bireuen (20/12) membawa 21 pemain tanpa dua pilar yang masih cedera yaitu Bona Simanjuntak dan Jarot. “Selama pemain memiliki komitmen mau menang, kita yakin bisa,” ungkap Dudung.
Menurut pelatih fisik Anuar Saleh, dirinya sudah cukup hafal dengan beberapa pemain Persikabo. Termasuk lawan tanding yang bakal dihadapi. “Lawan PSLS yang penting mainnya berani, yang main lembek-lembek tak bisa karena butuh nyali,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar