Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengakui kurangnya jam terbang tim nasional di level nasional maupun internasional. Oleh karena itu, PSSI berencana meningkatkan jam terbang timnas dengan menggelar laga uji coba dan mengikutsertakan timnas dalam kompetisi-kompetisi regional maupun internasional. Dengan banyaknya laga uji coba, Djohar berharap performa permainan tim maupun individu pemain semakin meningkat. Strategi yang dimiliki pelatih juga bisa lebih mudah diterapkan.
"Selama ini jam terbang timnas masih kurang, makanya kita akan perbanyak laga uji coba. Kita juga akan mengirimkan timnas ke berbagai kompetisi, misalnya dalam waktu dekat ini tim nasional U-21 ikut turnamen sepak bola Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, 26 Februari 2012," katanya di Medan, Sabtu (4/2/2012).
Laga uji coba juga bisa mengukur kemajuan yang sudah dicapai masing-masing tim kelompok umur. Djohar mencontohkan timnas U-17 yang sudah berhasil menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hongkong.
Jika jam terbang timnas di setiap kelompok umur sudah meningkat, Djohar yakin target untuk berpartisipasi pada Piala Dunia 2026 bisa tercapai. Apalagi, didukung dengan program pembinaan usia dini yang kuat.
PSSI sendiri mulai mewajibkan pengurus cabang di daerah untuk menggelar pembinaan dan kompetisi U-15. Tim pemenang dan pemain-pemain terbaik akan dikumpulkan dan dibina secara intensif di pusat.
"Untuk upaya mencapai target bisa menembus piala dunia itu akan terus kita lakukan. Bahkan, Timnas yang ada saat ini sudah dibentuk dalam berbagai generasi, yakni U-16, U-19, U-20, U-21, U-23, dan senior. Mereka akan berlatih sepanjang tahun sehingga selalu siap bila harus tampil di sebuah kejuaraan," ungkapnya.
(antara)
ASASASA
BalasHapus