Radar Bogor - Setelah Saepulloh Maulana hengkang ke Semen Padang, kini giliran Ridwan Awaludin dan M Yusuf yang kabur meninggalkan Persikabo untuk merumput bersama Deltras Sidoarjo serta PSMP Magelang. Ketidakjelasan sikap manajemen Laskar Pajajaran menjadi salah satu faktor kepergian dua talenta muda tersebut.
“Ya, selama ini sikap manajemen Persikabo tak jelas kepada seluruh pemain lokal daerah sehingga memicu beberapa pemain kabur. Tidak menutup kemungkinan ada pemain lagi yang kabur kalau manajemen tidak peka,¨ tutur pemerhati sepakbola, Herson Hizkia, saat dihubungi Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, langkah tersebut wajar dilakukan oleh beberapa pemain asing. Sebab, nilai kontrak yang ditawarkan manajemen tak sepadan dibandingkan pesepakbola nonputra daerah. Padahal, skill mereka (pemain lokal, red) tak kalah dengan penggawa lain. “Coba lihat, pemain nasional kontraknya bisa di atas Rp150 juta, kalau pemain lokal paling berapa sih. Lihat saja sekarang Saepulloh dikontrak Rp200 juta, makanya mereka kabur ke tempat lain,” jelas Pengurus SSB Cibinong Putra ini.
Selain itu, sambungnya, kalaupun ada kenaikan gaji bagi pemain lokal daerah, tetap saja angkanya di bawah pesepakbola nasional atau asing yang belum tentu memberikan kontribusi maksimal. “Kalau begitu kan terlihat tidak adil, jadi wajar banyak talenta muda bermain di luar Bogor,” singkat dia.
Kendati demikian, Herson mengaku prihatin atas situasi ini sekaligus bangga. Sebab, ini adalah bukti keberhasilan pembinaan sepakbola di Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan terpisah, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja tak memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang negatif. Karena, diminatinya pemain lokal oleh klub besar adalah prestise tersendiri bagi Tegar Beriman.
“Saya justru bangga pemain kita laku, artinya Persikabo bisa memberi ruang bagi talenta muda baru untuk mengisi skuad dan merupakan acuan bagi kami untuk bisa melahirkan lebih banyak lagi,” paparnya.
Hal senada dikatakan Direktur Teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata.
Menurut dia, bergabungnya beberapa pemain dengan klub besar dapat memberikan manfaat untuk mengasah jam terbang talenta muda. “Bagus, itu kan buat nambah-nambah jam terbang mereka, lagipula Kabupaten Bogor akan lebih dikenal oleh luar karena suksesnya pembinaan,” pungkasnya.
Sementara itu, hari ini jajaran pelatih akan mulai menyusutkan sekaligus menyodorkan draf kontrak kepada 25 pemain lokal. Sedangkan, untuk legiun asing masih belum bisa ditentukan kapan akan disodori klausul tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar