Pakuan Raya - Kemampuan dasar pemain sepakbola tak hanya dlihat dari skill, teknik dan motvasi saja. Namun, faktor fisik dan kesehatan akan menjadi faktor penentu yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Semua faktor tersebut harus saling keterkaitan dan menyatu dengan utuh. Kekuatan fisik pemain sepakbola akan dilihat dari Vo 2 Max pemain bola tersebut. Standar minimal pemain sepakbola yang akan ikut kompetisi dalam level I Liga Profesional minimal harus mencapai angka 55 liter/menit.
Standarisasi angka tersebut memang masih bisa terjangkau. Namun, banyak pesepakbola yang berkiprah di klub-klub anggota Kompetisi Liga Profesional atau dulunya ISL dan Divisi Utama masih banyak yang berada dibawah standar minimal tersebut.
Tapi persoalan standarisasi Vo 2 Max bagi sosok Mumin Agunsa, salah satu pemain Persikabo asal Kecamatan Tamansari ini bukan hal yang sulit. Karena pada musim lalu, Mumin Agunsa alias Anak Gunung Salak ini Vo 2 Max nya mampu melewati angka 61 liter/menit. Bahkan, sampai saat ini ia masih mencatatkan dirinya sebagai pemegang rekor Vo 2 Max tertinggi di Persikabo.
Pencapaian angka 61 liter / menit dan Hb diatas angka 16 secara tidak langsung pemain bertubuh langsing ini sudah melebihi kriteria sebagai pemain Timnas yang rata rata Vo 2 Max nya 55- sampai 60 liter/menit.
“Mudah mudahan pada test fisik kali ini, saya bisa mencapai Vo 2 Max yang ditetapkan jajaran pelatih Persikabo. Jujur saya dan teman teman yang pernah satu klub di Persikabo merasa senang dan bangga Persikabo bisa kembali menduetkan Bang Suimin dan Jhon Arwandi dalam jajaran pelatih Persikabo musim ini. Mudah mudahan kehadiran kedua pelatih yang sudah seperti orang tua bagi para pemain Persikabo lokal ini akan menambah motivasi tinggi bagi para pemain lokal Bogor untuk menunjukan kemampuan terbaiknya," ujar Mumin Agunsa yang khas dengan potongan rambut ala Tentara Vietnam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar