Radar Bogor - Aksi indisipliner sejumlah pemain Persikabo dengan mengikuti kompetisi tarkam Ade Ruhandi Cup 2011, ternyata mendapat cibiran dari Komisi D DPRD Kabupaten Bogor.
Ketua Komisi D Kabupaten Bogor, Sumarli mengatakan, mereka (pemain, red) seharusnya profesional. Karena pemain digaji dengan uang rakyat Kabupaten Bogor.
“Ya, jadi kalau mereka berbuat demikian, sama saja menghina rakyat Kabupaten Bogor. Terus terang saya kecewa dengan pemain-pemain tersebut. Seharusnya hal ini tak perlu terjadi jika komunikasi antara satu sama lain harmonis,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, jika alasan pemain mengikuti tarkam adalah tak masuk line up atau tidak menyukai strategi pelatih, sebagai seorang profesional mereka harus bisa menerima. “Ya, harusnya mereka menerima, saya sih nggak mau tahu soal itu. Tapi kenapa caranya harus dengan indisipliner. Kan masih terikat kontrak. Ingat, Laskar Pajajaran adalah aset kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor. Kalau para pemain sudah tak betah, silakan cari klub lain, tapi sesuai prosedur. Melecehkan Persikabo sama dengan melecehkan empat juta warga Kabupaten Bogor,” tegasnya.
Hal serupa diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Kabomania, Sujiyono. Menurut dia, sebagai pesepakbola profesional, tindakan bodoh itu tak perlu dilakukan karena bisa menghancurkan kariernya sendiri dan mencoreng nama baik Laskar Pajajaran.
“Sebagai pemain profesional mereka tak boleh seperti itu, apalagi yang paling banyak ikut adalah putra daerah. Ini kan membuat malu Kabupaten Bogor. Terus terang saya kecewa berat dengan tindakan mereka,” tuturnya.
Ia menambahkan, agar hal serupa tak terulang, jajaran manajemen, pengurus dan pelatih harus sering berkomunikasi tentang keadaan dalam tim. Sehingga, suasana bisa tetap kondusif serta tak ada perilaku nakal dari segelintir oknum yang bisa merusak nama Laskar Pajajaran.
“Saya harap manajemen, pengurus dan pelatih bersinergi dan memantau agar aksi memalukan itu tak terulang lagi. Kalau perlu langsung tindak tegas. Memang Persikabo ini klub main-main apa,” harap Sujiyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar