Pakuan Raya - Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli angkat bicara mengenai hasil akhir Persikabo yang tidak lolos ke level ISL. Menurutnya ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan Persikabo agar menapak di kasta ISL, namun dewi fortuna tampaknya belum berpihak pada Persikabo. Terkait dua hasil kandang yang mengecewakan karena dipecundangi oleh tamu-tamunya, Mas’an tidak menyangka prestasi buruk itu bisa dituai dua kali oleh punggawa Laskar Pajajaran. Saat dituding sebagai penyebab kekalahan di kandang, ia merasa sangat sedih karena merasa sudah memberikan waktu, pikiran dan materi yang tidak sedikit untuk bisa mendampingi Persikabo.
“Saya dituding sebagai penyebab kekalahan, karena saya tidak bisa mendampingi pemain saat latihan-latihan terakhir serta saat melawan Pro Titan. Saat itu kondisi saya sedang tidak fit dan dibawah pengawasan dokter. Tidak pernah terbersit oleh saya untuk meninggalkan mereka. Saya sangat cinta Persikabo di laga terakhir walaupun belum sembuh betul, saya menyempatkan hadir di Stadion agar mereka memiliki motivasi lebih,” ujar pria paruh baya yang memiliki penyakit kambuhan itu.
Dengan hasil Laskar Pajajaran dibawah manajerialnya pada tahun ini, Raja Midas itu mengaku juga sudah siap untuk bertanggung jawab kepada Ketua Umum Persikabo, Bupati Rachmat Yasin. Saat ini ia belum melakukan kontak dengan orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu, karena RY tengah menjalankan ibadah Umroh di Mekkah.
“Saya tidak mau mengganggu Bupati dulu saat ini. Yang jelas saya tidak akan lari dari tanggung jawab. Saya dijadwalkan melakukan laporan pertanggungjawaban di hadapan Bupati paling lambat minggu depan. Semua masalah gaji pemain tentu akan diselesaikan secepatnya begitu dana cair,” beber pengusaha transportasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar