Aksi demonstrasi ‘anti’ Nurdin Halid dan laga Pra-Olimpiade Timnas Indonesia kontra Turkmenistan di Palembang,ternyata berefek pada keterlambatan dikeluarkannya SK kepada klub, terkait pemain baru agar bisa bermain pada putaran kedua.
Setelah tak diperkuat Cuhi serta Salim Alaydrus karena cedera, enam pemain yang baru direkrut yakni Maulana, Hari Salisbury,Sony Kurniawan, Edward Valutsa,Okoye Emeka Obidiah dan Bachtiar,bakal terancam tidak main ketika melawat ke Persih Tembilahan, Jumat (25/2) mendatang.
General Manajer Persikabo,Mas’an Djajuli mengatakan,dikepungnya kantor pusat PSSI di Senayan oleh ribuan demonstran merupakan faktor utama keterlambatan dikeluarkannya SK. “Ya kantornya saja dikepung dan di dalamnya tak ada orang, bagaimana surat itu mau dikeluarkan,” tegasnya saat dihubungi Radar Bogor, kemarin.
Adapun dampak lainnya, surat pemecatan terhadap Nanmi Hughes dan JP Boumsong belum disampaikan ke PSSI, sebab ditahan agen mereka (Nanmi dan Boumsong) yang mungkin sakit hati dengan Persikabo.
“Jadi, surat pencoretan itu belum dikasih ke PSSI, memang salah anak buah saya. Bukannya memberikan langsung ke PSSI.tapi malah ngasih ke agennya Nanmi,” jelas pria berjuluk RajaMidas ini.
Meski demikian, Mas’an tetap optimis, keenam pemain baru tersebut bisa dimainkan saat partai melawan Persih. Sebab, Persikabo masih mempunyai waktu hingga tiga jam sebelum kick off. “Saya akan mengusahakan agar mereka semua bisa bermain di pertandingan penting itu,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar