Persikabo Kabupaten Bogor menutup laga akhir tahun di posisi ke-12 klasemen sementara Grup I Wilayah Barat Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia dari 13 tim yang berlaga. Meski demikian, hasil dua angka pada tambahan laga away dengan PSLS Lhokseumawe dan PSSB Bireuen telah menjadi modal Laskar Pajajaran dapat menyapu angka pada home pertama awal tahun di Stadion Persikabo, 12 Januari 2011 dengan PSAP Sigli.
“Kita mesti optimis, memang sekarang ini dirugikan dengan banyak jadwal ke luar, tapi nanti mudah-mudahan raihan angka bisa maksimal,” ujar manajer Mas’an Djadjuli saat Persikabo tiba di Polonia Medan, Selasa (21/12).
Skuad Laskar Pajajaran bertolak dari Hotel Graha Buana Bireuen usai laga dengan PSSB, Selasa pagi menggunakan perjalanan darat ke Medan dan diteruskan dengan penerbangan ke Jakarta, diteruskan ke Bogor hingga malam. Tim pelatih mengumumkan usai laga dengan PSLS dan PSSB, pemain diliburkan hingga Selasa (28/12) sore. “Libur ini memberikan rehat ke pemain dan bisa pulang ke keluarganya masing-masing,” jelas asisten pelatih Dudung Abdullah.
Seperti Dede Ariandi dan Novianto yang dibawa pada Tur Aceh, tak meneruskan perjalanan ke Bogor dan memilih pulang ke Medan, serta Jibby Wuwungan ke Manado dan Anton Samba ke Makassar. “libur kurang lebih sepekan ini cukup untuk persiapan nanti saat home,” ungkap pelatih yang dikenal ‘bulldozer’.
Sementara pada awal Januari tersebut, manajemen merencanakan perekrutan tim pelatih yang sementara ini ditangani Dudung Abdullah dan Anuar Saleh. Menghadirkan pelatih baru tersebut sebagai komitmen target Persikabo bisa tembus Liga Super Indonesia tahun depan. Namun jika tidak dilakukan manajemen, tim pelatih yang ada saat ini pun sudah cukup bisa membawa Persikabo. “Hanya perombakan pemain asing saja,” ungkap Mas’an lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar