Senin, 07 Mei 2012
Target Meleset
Persikabo Kabupaten Bogor harus pasrah dengan hasil imbang 1-1 dalam laga terakhir tour Aceh saat melawan PSSB Bireun pada kompetisi divisi Utama LPIS 2011-2012 di stadion Cot Gapu, Bireun, kemarin. Dengan hasil ini, target poin penuh yang diharapkan meleset sehingga posisi asuhan Head Coach Persikabo, Suimin Dihardja itu tertahan. Sehingga total keseluruhan poin dalam lawatan ke Aceh ini hanya dua poin. Awalnya, laga berlangsung menarik. Hingga turun minum babak pertama, kedua tim yang saling menyerang belum bisa menciptakan gol. Di babak kedua, pertandingan berlangsung panas.
Pasalnya, ketika seorang pemain PSSB Bireuen dijatuhkan di titik penalti Persikabo, wasit tidak menunjuk titik putih dan membuat penonton pun sempat emosi, namun pertandingan tetap berlanjut. Tak berapa lama pemain Persikabo, Jibby Wuwungan berhasil mencetak gol di babak kedua di menit 82 lewat tendangan langsung ke mulut gawang, sehingga membuat PSSB Bireun ketinggalan lebih dulu. Namun, di menit 88 tuan rumah mendapatkan hadiah pinalti dari wasit dan Zoel Fadli berhasil menjebol gawang Persikabo dari titik putih, kedudukan pun menjadi 1-1. Pertandingan sempat terhenti menjelang bubaran babak kedua. Kericuhan terjadi karena penonton masuk ke lapangan dan mengejar wasit, karena dianggap tidak adil.
Bahkan, para pemain Persikabo sempat tertahan di bench pemain usai pertandingan karena tidak bisa keluar stadion. “Pemain terpaksa dievakuasi dengan panser menuju polres,” ujar Media Officer Persikabo, Baskoro Tri Atmojo kepada Radar Bogor, kemarin. Sejatinya, pertandingan kedua tim berlangsung menarik. Persikabo sendiri berambisi meraih poin penuh. Pasalnya, melawan PSSB Bireuen merupakan kesempatan untuk menang dan menyalip Pro Duta FC yang saat ini berada di posisi puncak klasemen sementara Grup 1. Namun ambisi tim kebanggaan warga Bogor dan sekitarnya tertahan di Bireuen.
Manager tim Persikabo, Budiharto mengatakan, dengan hasil ini memang apa yang ditargetkan meleset walaupun seharusnya bisa menang. Hal ini terjadi, karena terjadi kerusuhan di menit 80 saat tim laskar pajajaran unggul 1-0 sampai pertandingan terhenti. “Kejadian ini membuat mental anak-anak turun dan lagi-lagi kepemimpinan wasit kurang baik. Namun secara keseluruhan semuanya sduah bermain maksimal,” tandasnya.
Pemain Dievakuasi dengan Baracuda
Para pemain Persikabo Bogor yang dikepung pendukung PSSB Bireuen, akhirnya berhasil diungsikan dengan mobil baracuda milik polisi ke Markas Polres Bireuen, sekitar pukul 18:40, Sabtu (5/5). Saat masuk stadion, mobil berdinding baja itu langsung mendekat ke bench pemain. Dengan pengawasan ketat puluhan aparat keamanan dari Polisi dan TNI, satu per satu pemain Persikabo naik ke mobil. Saat mobil itu berangkat, sekitar 250-an pendukung setia PSSB Bireuen menyoraki pemain Persikabo. Namun tidak ada yang menghalang atau melempari mobil itu. Mobil lalu menuju ke Mapolres Bireuen di kawasan Cot Buket, sekitar tiga kilometer arah timur Stadion Cot Gapu. Para pendukung PSSB Bireuen yang belum puas beranjak menuju sepeda motor masing-masing. Mereka hendak mengikuti mobil baracuda yang mengangkut pemain tim tamu itu ke penginapannya di Graha Buana Hotel. Namun, sejumlah tokoh bola Bireuen menenangkan massa. Mereka menilai sudah cukup pressure untuk pemain tim tamu itu. Massa pun akhirnya bubar. Sementara pemain Persikabo dilaporkan hingga pukul 19:20, masih berada di Mapolres Bireuen.
Diberitakan pertandingan antara PSSB Bireuen dengan Persikabo Bogor dalam Liga Prima Indonesia Sportindo, tadi petang di Stadion Cot Gapu Bireuen, rusuh. Setelah laga antara PSSB Bireuen versus Persikabo Bogor berakhir imbang 1-1, penonton tetap tak mau beranjak dari lapangan dan mereka mengepung bench atau tempat duduk tim Persikabo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar