Manajemen Persikabo Bogor mengirimkan surat protes, Senin (13/2), ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang ditunjuk PSSI mengelola kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Protes tersebut atas keputusan wasit M.Nur Mulkhinfar dari Bantul yang tetap menunjuk penalti menit ke-85 untuk PSSB Bireuen. Seperti disebutkan sebelumnya, PSSB mencetak gol penyama 2-2 dari bola fairplay. Persikabo yang memimpin 2-1 akhirnya bermain draw 2-2 di Stadion Persikabo, Sabtu (11/2). Hasil draw ini tak mengubah klasemen sementara dengan tetap di peringkat ketiga.
“Tak hanya wasit, PSSB juga tidak fairplay makanya kami kirim protes,” ujar Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra. Ini terlihat dari sikap kapten PSSB, Muarif yang tetap mengambil hadiah penalti.
Padahal pemain Persikabo protes, Kabomania bingung dan penonton heran seraya mencibir. Usai laga, pemain PSSB dengan bangga melakukan sujud syukur. Tapi tak biasanya, pelatih Suimin Diharja marah sekali dan langsung menghampiri wasit. “Sudah tak betul. Itu bola fairplay,” ucapnya. Pelatih yang sudah malang-melintang di dunia sepakbola merasa ‘dikerjain’ meski Persikabo tampil di kandang sendiri.
Namun angkat topi untuk publik sepakbola Kabupaten Bogor yang tetap bersikap dewasa. Tak ada lemparan terhadap pemain, dan ofisial PSSB, serta wasit. Meski proses terjadinya gol mestinya tak ada pelanggaran yang menyebabkan penalti. Situasi dimana seharusnya bola fairplay kembali diberikan untuk Persikabo, malah berbalik dimanfaatkan menjadi gol oleh Bireuen. “PSSI mestinya tak mengirim wasit yang kapasitasnya memalukan,” ungkap Suimin.
Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian juga tak percaya. Bola fairplay ke area pertahanan Persikabo diambil penyerang PSSB, Jawalandi, namun saat dihadang Dian Irawan, justeru wasit menunjuk titik putih dan dieksekusi Muarif. “Ya, protes dilakukan untuk pembelajaran,” kata dia dimana Persikabo selama ini mengikuti aturan PSSI dan menghormati sportivitas dan sikap fairplay. “Itu keputusan kepada wasit,” sambung pelatih PSSB, Bachtiar Juli yang membantah telah main mata dengan pengadil lapangan. “Hasil ini bukan hadiah, tapi berkat permainan yang bagus. Kami main bagus, begitu juga Persikabo.”
Namun Persikabo pada laga sebelumnya di kandang lawan, juga dikecewakan wasit Srimitro dari Medan saat turun di Stadion Tunas Bangsa, Aceh Utara, Jumat (27/1). Gol kemenangan PSLS Lhokseumawe 1-0 diperoleh ketika Raul Carlos sudah dalam posisi offside dan bola yang memantul dikontrol tangannya. Namun anehnya wasit tetap mensahkan gol itu.
(jurnalbogor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar