CIBINONG – Bendera fair play yang selalu dikibarkan di setiap laga resmi PSSI ternyata masih belum bisa diterapkan secara benar di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia. Buktinya, dalam laga tandang Persikabo kontra PSLS Louksemawe, Jumat (27/1) lalu, kepemimpinan wasit dalam laga tersebut masih dianggap kurang netral, karena lebih berpihak kepada sang tuan rumah.
Gol tunggal yang berhasil dilesakkan bomber asing PSLS, Carlos Raul di menit ke-74 dianggap sah wasit, meskipun terlihat jelas, saat itu posisi Raul sudah dalam posisi offside karena telah bergerak saat bola crossing meluncur dari sektor kiri pertahanan Persikabo. Bola yang memantul dikontrol tangan Raul, lalu dilesakkan Carlos Raul lewat tendangan kaki kanannya ke gawang Agus Rohman.
Keputusan wasit tersebut sontak saja menuai protes dari pemain. Bukannya dianulir, protes pemain justru diacuhkan wasit, bahkan para pendukung Laskar Pase, Pasemania malah melempari pemain dengan botol lantaran tak terima dengan aksi protes para pemain.
Ketidaknetralan wasit dalam kepemimpinan laga tandang Persikabo kemarin pun disesalkan kiper Persikabo, Agus Rohman. Mantan kiper PSAP Sigli menilai jika wasit bisa sedikit lebih netral tanpa berpihak pada dua tim tersebut, Laskar Padjajaran dipastikan bisa pulang dengan poin dari Stadion Tunas Bangsa.
“Kecewa itu pasti, jelas-jelas posisinya Offside, Handsball lagi, tapi wasitnya justru mengesahkan gol tersebut, seharusnya kita bisa bawa pulang poin dari kandang PSLS, tapi bagaimana lagi, sudah terjadi, jadi pelajaran berharga saja bagi kita,” ungkap Agus Rohman dihubungi via ponselnya, kemarin.
Walaupun kecewa, Kapten Persikabo Bona Simanjuntak tak mau terlalu menuduh kepemimpinan wasit sebagai faktor utama kekalahan mereka. Ia lebih menjadikan pertandingan kemarin sebagai pelajaran berharga untuk lebih diantisipasi lagi olehnya dan rekan-rekannya.
“Kita sudah bisa pulang dengan selamat saja sudah bersyukur, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin, dan kekalahan kemarin juga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, hingga saat ini PAKAR belum mendapatkan konfirmasi dari Headcoach Persikabo, Suimin Diharja dikarenakan ponselnya tidak bisa dihubungi. Sedangkan, Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, sebenarnya peluang Persikabo untuk menciptakan gol cukup banyak, hanya saja faktor finishing touch masih menjadi penyakit Persikabo yang harus segera dibenahi.
“Permainan berlangsung fifty-fifty. Bahkan peluang kena mistar gawang sampai tiga kali. Seharusnya bisa gol ya, tapi mungkin belum rezekinya. Meski demikian anak-anak sudah bermain secara maksimal sesuai dengan instruksi yang diberikan pelatih,” pungkasnya.
Persikabo akan menjalani latihan kembali sore nanti untuk kembali fokus menatap pertandingan kandang Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (4/2) mendatang.=UYE
(pakuanraya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar