Jurnal Bogor - Ketajaman skuad Persikabo Kabupaten Bogor di lini depan kian mantap, jika berhasil menggaet salah satu legiun asing dari tiga pemain yang bakal didatangkan manajemen pekan ini. Ketiganya merupakan mantan bomber paruh musim Liga Primer Indonesia, yaitu Stevan Racic eks Solo FC, Illija Spasojevic (Bali FC) dan Abdelhadi Laakkad asal Medan Chief.
“Jika cocok dengan pelatih salah satu dari mereka akan dikontrak. Saya akan hubungi besok,” ujar Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra.
Persikabo sebelumnya berencana mengambil tiga pemain asing. Dua diantaranya sudah hampir rampung yaitu bek Eduard Valuta, dan gelandang Cyril Tchana. Keduanya merupakan eks pemain Persikabo musim lalu sehingga menyisakan bidikan di posisi striker. Laakkad sendiri saat di Medan Chiefs mencetak 13 gol, lalu Illija sebanyak 8 gol dan Racic 5 gol.
Skuad Persikabo kian lengkap dengan telah mengontrak sebagian besar pemain dan menyisakan negosiasi seperti kiper Wawan Dermawan dan gelandang Dian Irawan. Satu pemain lagi sudah hengkang dari mes Pusdai yaitu gelandang Alamsyah Nasution. Alamsyah gagal bersama Laskar Pajajaran karena meminta harga tinggi yang kabarnya sebesar Rp 500 juta.
Pelatih Suimin Diharja mengaku akan memaksimalkan semua potensi setelah sebagian besar pemain inti berhasil bergabung. Pada program perangkingan pemain, starter lini up sudah terisi dan menyisakan satu posisi yang masih diotak-atik yaitu gelandang serang. “Untuk starting eleven tinggal satu lagi yaitu gelandang. Makanya mulai sekarang Abang akan tempa pemain yang menonjol untuk posisi itu,” kata dia yang mengomentari keluarnya Alamsyah karena pemain itu terbiasa dengan harga di tim Liga Super Indonesia seperti semasa dirinya di Sriwijaya FC dan PSPS Pekanbaru.
Senin, 03 Oktober 2011
Salim Akhirnya Dilepas
Jurnal Bogor - Pemain Persikabo Kabupaten Bogor musim lalu eks Persija Jakarta, Salim Alaydrus memilih hengkang ke klub lain setelah proses negosiasi buntu. Tak disebutkan nominal kontrak yang diinginkannya, namun manajemen tak memaksa pemain asal Purwakarta merumput bersama Laskar Padjajaran.
“Ya, kita lepas saja. Masih banyak pemain lain yang mau menerima tawaran kita,” ujar Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian disela-sela menyaksikan game di Stadion Persikabo, Sabtu (1/10).
Batalnya mengontrak Salim diluar dugaan karena pemain sayap ini mengikuti proses seleksi dan latihan sejak awal. Bahkan disebut-sebut pemain yang cukup ‘aman’ posisinya dan targeser dengan pemain yang seleksi lainnya. “Mungkin di klub lain lebih baik, makanya dia memilih mundur,” jelas Rudi.
Pelatih Suimin mengaku, batalnya Salim tak dipersoalkannya karena hal itu keputusan manajemen dalam soal kontrak. Posisi yang ditinggalkan Salim yang rencananya memilih klub asal Jawa Tengah seperti Persiba Bantul dan PSS Sleman, dialihkan bernegosiasi dengan Ricky Ohorela, mantan pemain Persih Tembilahan yang sebelumnya turun seleksi. “Ricky mainnya fight dan itu cocok dengan karakter permainan Persikabo, disamping dia masih muda,” kata Suimin.
Sedangkan mengenai perkembangan rangking pemain, Suimin mengaku telah berjalan sesuai skenario. Tahapan rangking tersebut masih akan berjalan dengan rencana ujicoba lawan Pelita Jaya di Sawangan Depok, Rabu (5/10), dan dengan Timnas U-23 di Stadion Persikabo, Minggu (9/10). Ujicoba dengan Pelita sudah fix dan tinggal menunggu kepastian pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan. “Kalau tidak jadi ujicoba lawan Timnas India, Timnas U-23 jadi main disini,” ungkap Suimin yang menegaskan ujicoba kali pertama yang dilakukan Persikabo pada persiapan kompetisi level dua Liga Indonesia musim ini.
“Ya, kita lepas saja. Masih banyak pemain lain yang mau menerima tawaran kita,” ujar Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian disela-sela menyaksikan game di Stadion Persikabo, Sabtu (1/10).
Batalnya mengontrak Salim diluar dugaan karena pemain sayap ini mengikuti proses seleksi dan latihan sejak awal. Bahkan disebut-sebut pemain yang cukup ‘aman’ posisinya dan targeser dengan pemain yang seleksi lainnya. “Mungkin di klub lain lebih baik, makanya dia memilih mundur,” jelas Rudi.
Pelatih Suimin mengaku, batalnya Salim tak dipersoalkannya karena hal itu keputusan manajemen dalam soal kontrak. Posisi yang ditinggalkan Salim yang rencananya memilih klub asal Jawa Tengah seperti Persiba Bantul dan PSS Sleman, dialihkan bernegosiasi dengan Ricky Ohorela, mantan pemain Persih Tembilahan yang sebelumnya turun seleksi. “Ricky mainnya fight dan itu cocok dengan karakter permainan Persikabo, disamping dia masih muda,” kata Suimin.
Sedangkan mengenai perkembangan rangking pemain, Suimin mengaku telah berjalan sesuai skenario. Tahapan rangking tersebut masih akan berjalan dengan rencana ujicoba lawan Pelita Jaya di Sawangan Depok, Rabu (5/10), dan dengan Timnas U-23 di Stadion Persikabo, Minggu (9/10). Ujicoba dengan Pelita sudah fix dan tinggal menunggu kepastian pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan. “Kalau tidak jadi ujicoba lawan Timnas India, Timnas U-23 jadi main disini,” ungkap Suimin yang menegaskan ujicoba kali pertama yang dilakukan Persikabo pada persiapan kompetisi level dua Liga Indonesia musim ini.
Manajemen Persikabo Mulai Lakukan Negoisasi
Informasi Bogor - Manajemen Persikabo Bogor mulai melakukan negoisasi mengenai besaran nilai kontrak kepada pemain hasil rekomendasi pelatih Suimin Diharja. Pada hari pertama negoisasi di Mes Pusda’i, Cibinong, Jum’at (30/9) malam, pemain sayap kiri, Salim Alaydrus tidak menemui titik temu dengan manajemen.
Salim saat itu juga langsung pamit untuk pulang ke Purwakarta. “Semalam, Salim udah izin untuk pulang. Bisa jadi karena tidak cocok dengan besaran nilai kontrak,” jelas Suimin di Cibinong, Sabtu (1/10).
Sementara itu, manajer Persikabo, Rudi Ferdian menjelaskan, Salim izin pulang bukan dikarenakan tidak cocok dengan nilai kontrak yang diajukan manajemen. “Sepertinya dia akan mencari tim yang lebih bagus,” kata Rudi sambil tersenyum.
Salah seorang pemain rekomendasi, Ricky Ohorella dinyatakan akan mengisi skuad Persikabo musim ini. Pemain yang punya kecepatan ini sudah deal mengenai nilai kontrak. “Ricky sudah deal. Hari senin dia sudah ikut latihan. Saat ini Ricky sedang pulang kampung karena orang tuanya sakit,” jelas Rudi.
Tidak bergabungnya Salim Alaydrus memang sangat disayangkan. Suimin menambahkan, semua pemain rekomendasi sudah diajukan kepada manajeman. “Abang sudah rekomendasikan pemain-pemain yang layak masuk tim. Keputusan akhirnya ada di manajemen. Abang berharap semua pemain bisa deal,” tutup Suimin.
Salim saat itu juga langsung pamit untuk pulang ke Purwakarta. “Semalam, Salim udah izin untuk pulang. Bisa jadi karena tidak cocok dengan besaran nilai kontrak,” jelas Suimin di Cibinong, Sabtu (1/10).
Sementara itu, manajer Persikabo, Rudi Ferdian menjelaskan, Salim izin pulang bukan dikarenakan tidak cocok dengan nilai kontrak yang diajukan manajemen. “Sepertinya dia akan mencari tim yang lebih bagus,” kata Rudi sambil tersenyum.
Salah seorang pemain rekomendasi, Ricky Ohorella dinyatakan akan mengisi skuad Persikabo musim ini. Pemain yang punya kecepatan ini sudah deal mengenai nilai kontrak. “Ricky sudah deal. Hari senin dia sudah ikut latihan. Saat ini Ricky sedang pulang kampung karena orang tuanya sakit,” jelas Rudi.
Tidak bergabungnya Salim Alaydrus memang sangat disayangkan. Suimin menambahkan, semua pemain rekomendasi sudah diajukan kepada manajeman. “Abang sudah rekomendasikan pemain-pemain yang layak masuk tim. Keputusan akhirnya ada di manajemen. Abang berharap semua pemain bisa deal,” tutup Suimin.
Salim Pilih Sleman, Edy ke Persibo
Radar Bogor - Gelandang kawakan Persikabo, Salim Alaydrus rupanya lebih memilih bergabung bersama PSS Sleman dibanding bertahan dengan Laskar Padjajaran. Pasalnya, nilai kontrak yang ditawarkan manajemen tidak sesuai keinginan mantan punggawa Persib Bandung itu.
“Ya, setahu Abang, tadi malam Salim berpamitan kalau dia mau bergabung dengan PSS. Karena, tak terjadi kesepakatan antara ia dan manajemen.
Pokoknya no deal saja,” ujar Headcoach Suimin Diharja saat ditemui Radar Bogor di Stadion Persikabo Cibinong.
Menurut Suimin, kepergian Salim tidak akan memengaruhi performa dan skema permainan tim, sebab eks winger Persih Tembilahan, Ricky Orela telah resmi bergabung dengan Laskar Padjajaran.
“Ya, saya pikir nggak masalah, kita masih punya Ricky. Dia juga full skill sama seperti Salim,” ungkapnya.
Kendati demikian, Suimin membantah kalau ia kecewa dengan manajemen, karena gagal membuat kesepakatan dengan pesepakbola asal Purwakarta itu.
“Saya tidak kecewa, Salim pindah karena merasa PSS lebih baik, ya kalau untuk masa depan yang lebih baik kenapa tidak,” tegasnya.
Sementara itu, kiper Edy Kurnia pun lebih memilih hijrah ke Persibo Bojonegoro, karena alasan yang sama. “Mungkin antara Edy dan manajemen tidak terjadi kesepakatan, jadi dia ke Persibo, tak masalah stok kiper masih banyak,” tukas Suimin.
Dalam kesempatan terpisah, CEO Persikabo, Rudi Ferdian menuturkan, hengkangnya Salim bukan karena tidak ada kesepakatan kontrak dengan manajemen.
Melainkan, ingin mencari klub yang lebih baik dari skuad hijau kuning. “Bukannya tidak sepakat, tapi katanya dia ingin mencari tim yang lebih baik.
Ya, kami sih tak masalah, silakan saja, kan Salim pemain profesional, Jadi bebas menentukan pilihan,” jelasnya sambil tersenyum.
“Ya, setahu Abang, tadi malam Salim berpamitan kalau dia mau bergabung dengan PSS. Karena, tak terjadi kesepakatan antara ia dan manajemen.
Pokoknya no deal saja,” ujar Headcoach Suimin Diharja saat ditemui Radar Bogor di Stadion Persikabo Cibinong.
Menurut Suimin, kepergian Salim tidak akan memengaruhi performa dan skema permainan tim, sebab eks winger Persih Tembilahan, Ricky Orela telah resmi bergabung dengan Laskar Padjajaran.
“Ya, saya pikir nggak masalah, kita masih punya Ricky. Dia juga full skill sama seperti Salim,” ungkapnya.
Kendati demikian, Suimin membantah kalau ia kecewa dengan manajemen, karena gagal membuat kesepakatan dengan pesepakbola asal Purwakarta itu.
“Saya tidak kecewa, Salim pindah karena merasa PSS lebih baik, ya kalau untuk masa depan yang lebih baik kenapa tidak,” tegasnya.
Sementara itu, kiper Edy Kurnia pun lebih memilih hijrah ke Persibo Bojonegoro, karena alasan yang sama. “Mungkin antara Edy dan manajemen tidak terjadi kesepakatan, jadi dia ke Persibo, tak masalah stok kiper masih banyak,” tukas Suimin.
Dalam kesempatan terpisah, CEO Persikabo, Rudi Ferdian menuturkan, hengkangnya Salim bukan karena tidak ada kesepakatan kontrak dengan manajemen.
Melainkan, ingin mencari klub yang lebih baik dari skuad hijau kuning. “Bukannya tidak sepakat, tapi katanya dia ingin mencari tim yang lebih baik.
Ya, kami sih tak masalah, silakan saja, kan Salim pemain profesional, Jadi bebas menentukan pilihan,” jelasnya sambil tersenyum.
Persikabo Terpaksa Andalkan Pemain Lokal
Pakuan Raya - Setidaknya sudah ada Empat pemain bidikan Persikabo yang memilih hengkang karena tergiur kontrak tawaran besar dari klub lain.
Keempat pemain termasuk pemain lokal itu diantaranya Saepulloh (Semen Padang), Ridwan Awwaludin ( Deltras Sidoarjo), Edi Kurnia (Persibo Bojonegoro), dan yang terakhir adalah Salim Alaydrus yang disinyalir lebih menerima pinangan Persiba Bantul atau PSS Sleman.
Ya, dengan keadaan Persikabo tanpa bantuan APBD memang tidak bisa dipungkiri jika nilai kontrak pemain bakal lebih kecil ketimbang musim lalu. Mau tidak mau, baik pemain lokal Bogor, lokal nasional, maupun pemain asing juga harus mau menerima keadaan itu jika memang ingin tetap bertahan bersama Persikabo di musim ini.
Menanggapi banyaknya pemain yang lebih memilih mundur ketimbang bertahan dengan nilai kontrak yang ditawarkan manajemen, COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
Bahkan baik pihak Persikabo tak berencana untuk mencari pemain pengganti di posisi mereka, dan lebih memilih mengoptimalkan kekuatan pemain yang ada.
"Keadaanya seperti ini mau diapakan lagi, ya kita tetap akan menggunakan formasi pemain yang ada dan tidak akan menambah kuota pemain lagi, saya rasa mereka (pemain lokal-red) juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan pemain yang sudah punya jam terbang tinggi, tinggal di poles saja," ujar Rudi saat ditemui Pakar di Stadion Persikabo, Cibinong, kemarin.
Sementara mengenai kuota pemain asing yang bakal direkrut oleh Persikabo sendiri, pria yang kerap di sapa Rudi Bule ini juga mengatakan bahwa pihak Persikabo belum mau menambah armada pemain asing. Menurutnya dua pemain asing yakni Cyiril Tchana, dan Edward Valusta masih dianggap mampu menjadi penopang sementara skuad Persikabo saat ini.
"Belum ada pemain asing lagi, saat ini baru ada Cyril dan besok (hari ini-red) Edward Valusta sudah bisa bergabung bersama kita disini," tandasnya.
Keempat pemain termasuk pemain lokal itu diantaranya Saepulloh (Semen Padang), Ridwan Awwaludin ( Deltras Sidoarjo), Edi Kurnia (Persibo Bojonegoro), dan yang terakhir adalah Salim Alaydrus yang disinyalir lebih menerima pinangan Persiba Bantul atau PSS Sleman.
Ya, dengan keadaan Persikabo tanpa bantuan APBD memang tidak bisa dipungkiri jika nilai kontrak pemain bakal lebih kecil ketimbang musim lalu. Mau tidak mau, baik pemain lokal Bogor, lokal nasional, maupun pemain asing juga harus mau menerima keadaan itu jika memang ingin tetap bertahan bersama Persikabo di musim ini.
Menanggapi banyaknya pemain yang lebih memilih mundur ketimbang bertahan dengan nilai kontrak yang ditawarkan manajemen, COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
Bahkan baik pihak Persikabo tak berencana untuk mencari pemain pengganti di posisi mereka, dan lebih memilih mengoptimalkan kekuatan pemain yang ada.
"Keadaanya seperti ini mau diapakan lagi, ya kita tetap akan menggunakan formasi pemain yang ada dan tidak akan menambah kuota pemain lagi, saya rasa mereka (pemain lokal-red) juga memiliki potensi yang tidak kalah dengan pemain yang sudah punya jam terbang tinggi, tinggal di poles saja," ujar Rudi saat ditemui Pakar di Stadion Persikabo, Cibinong, kemarin.
Sementara mengenai kuota pemain asing yang bakal direkrut oleh Persikabo sendiri, pria yang kerap di sapa Rudi Bule ini juga mengatakan bahwa pihak Persikabo belum mau menambah armada pemain asing. Menurutnya dua pemain asing yakni Cyiril Tchana, dan Edward Valusta masih dianggap mampu menjadi penopang sementara skuad Persikabo saat ini.
"Belum ada pemain asing lagi, saat ini baru ada Cyril dan besok (hari ini-red) Edward Valusta sudah bisa bergabung bersama kita disini," tandasnya.
Persikabo Siap Ladeni Timnas U-23
Pakuan Raya - Ditinggal mantan bomber Persikabo, Salim Alaydrus karena tak cocok harga dengan pihak manajemen Persikabo, tak mengendurkan semangat skuad Laskar Padjajaran untuk terus berlatih.
Buktinya tanpa Salim, Jibby dkk tetap melaksanakan latihan seperti biasanya. Bahkan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas pemain hingga saat ini, pihak Persikabo berencana akan menggelar dua kali uji coba dalam minggu ini.
Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengatakan,rencananya Persikabo bakal melakukan uji coba dengan tim senior Pelita Jaya dan Timnas U-23.
"Minggu ini program yang akan diterapkannya sudah masuk tahap compact deffence (bertahan) sehingga perlu dilakukan laga uji coba untuk mengetahui seberapa jauh kualitas mereka, laga uji coba yang kemarin kita jadwalkan dengan Pelita Jaya pada hari Rabu esok, " ujar Suimin Diharja kemarin.
Sedangkan untuk timnas U-23 tambah Suimin, tunggu dulu konfirmasi dari Rahmad Darmawan, kalau mereka tidak jadi uji coba lawan India, kemungkinan besar timnya akan diuji coba dengan timnas U-23,
Dengan skuad yang lebih banyak dihuni oleh pemain lokal Bogor ini, Ia menambahkan mental pemain harus benar-benar ditempa, karena mental juara menjadi salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain.
"Mental juara itu yang penting, semua itu bisa dibentuk dengan banyak-banyak uji coba dengan tim-tim yang lebih besar, jadi kita bisa mengukur seberapa besar mental juara mereka, " tegasnya.
Buktinya tanpa Salim, Jibby dkk tetap melaksanakan latihan seperti biasanya. Bahkan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas pemain hingga saat ini, pihak Persikabo berencana akan menggelar dua kali uji coba dalam minggu ini.
Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengatakan,rencananya Persikabo bakal melakukan uji coba dengan tim senior Pelita Jaya dan Timnas U-23.
"Minggu ini program yang akan diterapkannya sudah masuk tahap compact deffence (bertahan) sehingga perlu dilakukan laga uji coba untuk mengetahui seberapa jauh kualitas mereka, laga uji coba yang kemarin kita jadwalkan dengan Pelita Jaya pada hari Rabu esok, " ujar Suimin Diharja kemarin.
Sedangkan untuk timnas U-23 tambah Suimin, tunggu dulu konfirmasi dari Rahmad Darmawan, kalau mereka tidak jadi uji coba lawan India, kemungkinan besar timnya akan diuji coba dengan timnas U-23,
Dengan skuad yang lebih banyak dihuni oleh pemain lokal Bogor ini, Ia menambahkan mental pemain harus benar-benar ditempa, karena mental juara menjadi salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain.
"Mental juara itu yang penting, semua itu bisa dibentuk dengan banyak-banyak uji coba dengan tim-tim yang lebih besar, jadi kita bisa mengukur seberapa besar mental juara mereka, " tegasnya.