Pakuan Raya - Masa depan Persikabo mulai terjawab. Klub yang bermarkas di stadion Persikabo, Cibinong ini menyatakan keseriusannya untuk bisa berlaga kompetisi profesional musim 2011/2012 yang rencananya bakal digelar mulai 8 Oktober mendatang dengan jumlah 12 sampai 24 tim peserta.
Zaenal Syafrudin, Wakil ketua umum Persikabo mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan berkas administrasi untuk memenuhi sejumlah aspek yang menjadi persyaratan klub professional, sebagai bahan verifikasi yang akan dilakukan oleh PSSI dan Asian Football Confederation (AFC) atau federasi sepak bola Asia.
"Kalau mau berlaga diajang kompetisi profesional, tentunya Persikabo harus menjadi sebuah klub profesional terlebih dahulu. Tapi, saya optimis Persikabo bakal lolos pada tahap verifikasi dan tampil di kompetisi tertinggi di Indonesia,"ujar Zaenal kepada Pakar , kemarin.
Dalam konteks ini, PSSI memberikan waktu untuk mempersiapkan dokumen tersebut hingga 21 Agustus dan satu hari setelah itu seluruh dokumen harus dimasukkan ke PSSI. Klub juga harus menyetorkan "participation deposit" ke rekening PSSI. Selain itu juga harus menyerahkan surat jaminan atas kesanggupan pembiayaan klub selama 3 musim kompetisi.
Setelah itu, sambung Zaenal, pada tanggal 23 Agustus, akan dilakukan tahap verifikasi dokumen klub yang telah masuk.Kemudian tanggal 25 Agustus diumumkan siapa saja klub peserta yang akan berlaga dikompetisi nanti yang selanjutnya oleh PSSI dilaporkan ke AFC pada 3 September Sebagai batas waktu akhir, jika wakil Indonesia tak ingin kehilangan kesempatan tampil di Liga Champions Asia untuk tiga tahun ke depan.
"Terkait persyaratan, kami sudah sampaikan kepada ketua umum Persikabo. Selain itu saat ini juga terus dilakukan koordinasi dengan seluruh jajaran pengurus Persikabo guna memenuhi lima aspek yang bakal dinilai. Jika sudah lengkah, Insya Allah berkas verifikasi akan diserahkan pada tanggal 21 Agustus nanti,"terang Zaenal yang akrab disapa Mprud.
Lebih lanjut, Kalau melihat kondisi yang ada, semua aspek yang bakal diverifikasi oleh PSSI dan AFC itu sudah terpenuhi, hanya satu kendala yang menjadi persoalan adalah Persikabo masih bergantung pada APBD. Padahal, secara aturan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri), klub profesioanal dilarang menggunakan dana hibah APBD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar