Jurnal Bogor - Dua laga sisa Persikabo Kabupaten Bogor jadi barometer. Kontra Pro Titan FC di Stadion Persikabo, Senin (25/4) sore ini, jadi perhatian serius tim pelatih, manajemen dan pengurus. Termasuk penilaian terhadap pemain pada laga pamungkas Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia lawan PSMS Medan (30/4).
“Pemain harus menunjukkan yang terbaik, kalau mau disebut baik,” ujar asisten pelatih Dudung Abdullah, kemarin.
Sangat disayangkan memang, lawan Pro Titan, tim debutan yang baru masuk Divisi Utama musim ini, Persikabo bertekuk lutut di putaran pertama saat mengawali laga di Stadion Teladan, Medan dengan kekalahan 1-0 (20/11). Dengan demikian, jika tidak bisa menang di laga tandang, skuad Persikabo wajib menang di kandang sendiri. “Motivasi pemain akan dilihat karena ini masalah serius,” ungkap Dudung.
Pada sesi latihan Minggu pagi, pelatih Maman Suryaman telah menginstruksikan semua pemain yang diturunkan harus fight dan membuat bangga pendukungnya, Kabomania. Artinya kemenangan harus dipersembahkan, meski Persikabo sudah gagal meraih target lolos ke Liga Super Indonesia dan tahun ini meraih gelar ‘jago kandang’ karena tak pernah menang di laga tandang.
Evaluasi tim pelatih terhadap pemain, dua laga sisa tersebut jadi penentu kredit poin yang bakal diajukan ke manajemen dan pengurus. Sebaliknya, jika masih menampilkan performa buruk, bukan tidak mungkin rekomendasi buruk juga bakal diterima pemain. “Sebagai pelatih tentunya akan menyampaikan apa adanya. Jika pemain itu bagus, ya kita sebut bagus dan sebaliknya,” tandas Dudung, mantan timnas yang dijuluki ‘bulldozer’ itu.
Persikabo memastikan masih menurunkan the winning team, yakni Zaenal Arief akan jadi komando menghadapi Pro Titan yang menghuni peringkat ke-11 dan tak lebih baik dari Persikabo di peringkat ke-7 klasemen sementara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar