Happy ending hanya angan-angan saja jika Persikabo Kabupaten Bogor tak waspada. Persih Tembilahan konfiden dan tampil tanpa beban pada laga penutup putaran pertama grup satu Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia di Stadion Persikabo, Sabtu (5/2). Harimau Rawa menurunkan starter terbaik menghadapi Laskar Pajajaran.
“Kami bakal fight,” ujar asisten pelatih Azmi Asy’ari usai uji lapangan, kemarin.
Mantan analis tim Persikabo musim lalu itu menyatakan, pertandingan bakal normal-normal saja dan sedikit bertahan. Persih siap menurunkan dua eks gelandang Persikabo, M.Nasir ‘Jangka’ dan Firman Usman dengan dua bomber asingnya, Leonardo Adrian Veron dan Friday Gbeneme. Sedangkan Defri Rizki diplot menjadi penyerang lubang, berbeda semasa pelatih Iwan Setiawan di Persikabo, Defri jadi pemain sayap.
Dari latihan simulasi, Persih yang tampil tanpa pelatih kepala setelah Iwan Setiawan hengkang dipertengahan putaran pertama, menggunakan 3-4-1-2. Formasi ini cukup menghidupkan sayap yang rencananya dihuni Glen Poluakan dan Rachmadani dengan pertahanan center bek Antonio Claudio de Jesus Olivera ditopang Saronih.
Sedangkan di kubu Persikabo bakal menggunakan formasi keseimbangan bertahan dan menyerang, 3-5-2. Zaenal Arif di lini depan bersama Jibby Wuwungan yang dapat sokongan pembongkar pertahanan Persih, Cyril Tchana dan Salim Alaydrus dengan gelandang gaek Cucu Hidayat. Persikabo tak mau beresiko menunggu gol dan siap menyerang. “Kami tak khawatir,” ungkap pelatih Maman Suryaman, pelatih kedua Persikabo menggantikan Meiyadi Rakasiwi.
Meski kecenderungannya menggempur, lini belakang yang rencananya dikawal Kahudi Wahyu bersama bek Nanmi Hughes dan Saepulloh Maulana, siap meredam pergerakan duo asing Persih. Laskar Pajajaran memiliki keyakinan dapat memenangkan laga jika semua pemain sesuai instruksi. “Persih itu beda dengan Persires. Butuh kerja keras dan disiplin,” kata dia. Laga ini juga cukup kontras, Persikabo banyak dihuni pemain veteran sedangkan Persih mayoritas gress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar