Ujian berat dihadapi Persikabo Kabupaten Bogor pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia. Laskar Pajajaran sore ini ditantang tim debutan PSLS Lhokseumawe di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam.
Laga ini menjadi pembuktian bagi dua caretaker Dudung Abdullah dan Anuar Saleh yang baru bergabung awal pekan ini. Mereka harus bisa meramu “bahan” yang sudah ada dengan segala konsekuasinya. Jika menang, apresiasi besar layak disandang dua pelatih lokal Kabupaten Bogor itu.
General Manajer Persikabo, Mas’an Djadjuli percaya, kedua pelatih itu bisa menyusun formasi dengan baik, meski persiapan tim relatif sangat tipis. Laskar Pajajaran bertekad memperbaiki posisi di klasemen sementara dan menggapai mimpi masuk Indonesia Super League (ISL).
Menghadapi Laskar Pase -julukan PSLS- Mas’an menginstruksikan pasukannya untuk bermain safe. Anak-anak Cibinong diharapkan tak sampai kecolongan terlebih dahulu agar tidak merusak skema yang telah dibangun.
“Jangan sampai bobol duluan. Kalau kegolan lebih dulu biasanya anak-anak langsung drop. Apalagi mereka (PSLS, red) pasti mendapat dukungan penuh dari penonton, jadi semangat untuk menangnya tinggi. Karena itulah kita harus lebih berhati-hati,” ujar Mas’an kepada Radar Bogor di Lhokseumawe, kemarin.
Laskar Pajajaran rencananya menggunakan pola 4-4-2 untuk meredam agresivitas tuan rumah. Zaenal Arif yang tampil lumayan saat melawan Persitara Jakarta Utara, 8 Desember lalu akan diduetkan dengan bomber gaek Jibby Wuwungan. Mereka ditopang gelandang berpengalaman Salim Alaydrus dan Ilham Hasan. “Kita juga bisa menurunkan (Cyril) Tchana yang absen saat lawan Persitara. Mudah-mudahan dia bisa tampil fight,” jelas Mas’an.
Mas’an mengaku tak khawatir lawan bakal bermain keras jika hanya sebatas marking ketat. Tapi jika menjurus kasar, seperti tekel berbahaya, dia akan menarik sejumlah pemain. Maklum, Persikabo sudah ditunggu PSSB Bireuen pada Senin (12/20) yang punya karakter sama dengan PSLS dan PSMS Medan.
Dia optimis tim kesayangan Kabomania ini bisa meraih poin penuh, atau paling tidak, menahan imbang tuan rumah. Ini didasari situasi tim yang cukup kondusif pasca pemecatan Mayadi Rakasiwi. “Kondisi dalam tim saat ini kian kondusif. Dengan begitu, anak-anak akan lebih lepas bermain,” tutur dia. Sementara itu, tim tuan rumah siap menjamu Persikabo. Pelatih Kepala PSLS, Imran Juned yakin timnya bisa menang meski buta kekuatan lawan. Dia akan memerintahkan anak buahnya untuk bermain menyerang sejak menit awal. “Kami akan bermain all out sejak awal,” janji Imran.
Menurut dia, Arief Gunawan cs siap melumat Persikabo yang disebutnya bagai anak ayam kehilangan induk. Meski demikian, ia tak serta-merta meremehkan kekuatan Laskar Pajajaran. Sebab, tim kebanggaan warga Kabupaten Bogor ini juga akan bermain ngotot demi mempertahankan gengsi di Divisi Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar