Mantan pemain PSSI Garuda era 1980-an, Dudung Abdullah yang tandem dengan Anuar Saleh, mantan pelatih Medco U-15 Jabar yang baru ditunjuk manajemen dan pengurus Persikabo, sukses membawa Persikabo tak kalah pada dua laga away dengan PSLS Lhokseumawe (16/12) dan PSSB Bireuen (20/12). Hasil ini mematahkan keraguan publik sepakbola Kabupaten Bogor, meski tanpa pelatih kepala bisa membawa dua angka.
“Ada perubahan pola permainan yang mendekati kekompakan. Ini yang mesti dijaga terus. Siapa pun pemain yang diturunkan hasilnya tak akan mengecewakan,” ujarnya. “Meskipun sebenarnya masih kurang puas dengan hasil draw, tapi tidak kalah saja di luar kandang sudah bagus,” sambung manajer Mas’an Djadjuli.
Ini terlihat dari keputusan berani Dudung yang menurunkan dua pemain Kabupaten Bogor Saepulloh Maulana dan Mu’min di lini belakang pada laga dengan PSSB Bireuen. Satu striker PSSB mati langkah dengan penjagaan Mu’min. “Harus dicoba dan selama mainnya kompak, kesalahan akan tertutupi. Kami tekankan agar pemain tak saling menyalahkan saat ada pemain yang membuat kesalahan,” ungkapnya.
Upaya ‘bulldozer’ itu berjalan efektif, meski diatas kertas PSSB lebih diuntungkan karena menjadi tuan rumah, namun Persikabo masih memiliki kans menang dengan menghasilkan beberapa peluang gol. PSSB juga sempat ketar-ketir dengan pergerakan cepat Susanto dan Novianto di sayap. “Saya kira belum beruntung saja dan hasil ini patut disyukuri,” kata dia.
Sementara laga dengan PSSB juga membuat Jibby Wuwungan dan Susanto tak bakal tampil pada laga home dengan PSAP Sigli di Stadion Persikabo (12/1) mendatang. Dua man of the match Persikabo yang masing-masing mencetak satu gol saat lawan PSLS Lhokseumawe dan PSSB itu mendapat akumulasi kartu kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar