Pelatih Persikabo Bogor U-18, Anuar Saleh terus memoles anak asuhnya. Setelah skuadnya dipilih pekan lalu, dia memberikan perhatian pertama terhadap kondisi fisik pemain. Semua pemain menjalani tes ketahanan agar ketika tampil nanti, pemain muda Laskar Pajajaran tampil agresif. “Sekarang sedang fokus ke fisik,” jelas Anuar, kemarin.
Persikabo U-18 akan tampil pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin Tingkat Jabar 2012, dimana PSSI Jabar sendiri belum memastikan kick-off pada even yang akan diikuti tim kota dan kabupaten seJabar. “Sambil menunggu kapan pastinya, sekarang kami benahi fisik pemain dan terus meningkat ke latihan tahap berikutnya yaitu teknik dan taktik,” ungkap Anuar.
Namun karena even ini sempat vakum di tingkat nasional, PSSI kembali menggelar Piala Suratin yang dijadwalkan mulai bergulir 17 Maret mendatang. “Piala Suratin sudah lama sekali tidak digelar. Dengan Piala Suratin kita akan menyeleksi pemain-pemain terbaik dan berbakat usia 17 tahun,” ujar Direktur Hubungan Masyarakat PSSI, Edi Ellison.
Rencananya Piala Suratin akan dihelat di seluruh wilayah Pengprov PSSI. Saat ini, proses pendaftaran peserta sudah mulai dibuka di seluruh Indonesia. “Seluruh Pengprov PSSI di Indonesia, seluruhnya melakukan kompetisi Piala Suratin hingga jawara nanti di provinsi, hadir di Jakarta untuk merebut juara,” ujar Edi.
“Dengan kata lain, road to Senayan. Wakil Pengprov PSSI maju ke senayan, untuk memberikan sekaligus memperoleh hasil terbaik di U-17 tahun,” tambahnya.
Yang mengenaskan, saat ini PSSI tidak tahu dimana keberadaan trofi Piala Suratin yang memang sudah sekian lama tak lagi digelar roda kompetisinya. Otoritas sepakbola nasional itu menduga trofi kini ada di Madura.
“Lagi dicari, dimana Piala Suratin-nya. Tapi kabar terakhir ada di Madura. Selama ini memang Piala Suratin tidak digubris lagi.” “Ini sebagai upaya untuk meminta kepada pemerintah agar memberi gelar pahlawan nasional kepada Suratin (Soeratin Sosrosoegondo – Ketua Umum PSSI yang pertama). Itu salah satu alasan kita untuk menghidupkan lagi Piala Suratin,” tandas Edi. nAsep Saepudin SayyevCibinong | Jurnal Bogor
Pelatih Persikabo Bogor U-18, Anuar Saleh terus memoles anak asuhnya. Setelah skuadnya dipilih pekan lalu, dia memberikan perhatian pertama terhadap kondisi fisik pemain. Semua pemain menjalani tes ketahanan agar ketika tampil nanti, pemain muda Laskar Pajajaran tampil agresif. “Sekarang sedang fokus ke fisik,” jelas Anuar, kemarin.
Persikabo U-18 akan tampil pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin Tingkat Jabar 2012, dimana PSSI Jabar sendiri belum memastikan kick-off pada even yang akan diikuti tim kota dan kabupaten seJabar. “Sambil menunggu kapan pastinya, sekarang kami benahi fisik pemain dan terus meningkat ke latihan tahap berikutnya yaitu teknik dan taktik,” ungkap Anuar.
Namun karena even ini sempat vakum di tingkat nasional, PSSI kembali menggelar Piala Suratin yang dijadwalkan mulai bergulir 17 Maret mendatang. “Piala Suratin sudah lama sekali tidak digelar. Dengan Piala Suratin kita akan menyeleksi pemain-pemain terbaik dan berbakat usia 17 tahun,” ujar Direktur Hubungan Masyarakat PSSI, Edi Ellison.
Rencananya Piala Suratin akan dihelat di seluruh wilayah Pengprov PSSI. Saat ini, proses pendaftaran peserta sudah mulai dibuka di seluruh Indonesia. “Seluruh Pengprov PSSI di Indonesia, seluruhnya melakukan kompetisi Piala Suratin hingga jawara nanti di provinsi, hadir di Jakarta untuk merebut juara,” ujar Edi.
“Dengan kata lain, road to Senayan. Wakil Pengprov PSSI maju ke senayan, untuk memberikan sekaligus memperoleh hasil terbaik di U-17 tahun,” tambahnya.
Yang mengenaskan, saat ini PSSI tidak tahu dimana keberadaan trofi Piala Suratin yang memang sudah sekian lama tak lagi digelar roda kompetisinya. Otoritas sepakbola nasional itu menduga trofi kini ada di Madura.
“Lagi dicari, dimana Piala Suratin-nya. Tapi kabar terakhir ada di Madura. Selama ini memang Piala Suratin tidak digubris lagi.” “Ini sebagai upaya untuk meminta kepada pemerintah agar memberi gelar pahlawan nasional kepada Suratin (Soeratin Sosrosoegondo – Ketua Umum PSSI yang pertama). Itu salah satu alasan kita untuk menghidupkan lagi Piala Suratin,” tandas Edi.
(jurnalbogor)
Selasa, 28 Februari 2012
Tantangan untuk Laskar Pajajaran
Meskipun kabar Persikabo bakal mengikuti Liga Copa Indonesia sudah mencuat ke permukaan, namun ternyata banyak para pemain Persikabo yang mengaku belum mengetahui sama sekali mengenai kabar keikutsertaan klub mereka di kompetisi yang sempat vakum dua tahun tersebut.
Kapten Persikabo, Bona Simanjuntak misalnya. Ketika dikonfirmasi Pakar mengenai wacana keikutsertaan Piala Copa Indonesia tersebut, Ia justru mengaku baru mengetahui jika di Indonesia akan digelar Liga lintas Divisi tersebut.
"Saya justru baru tahu kalau liga Copa akan digelar lagi, soalnya belum ada kabar dari pihak pelatih dan manajemen. Ya kalaupun ikut itu kabar baik bagi kita semua," ungkap Bona kepada Pakar, kemarin.
Mantan Pemain Persijap Jepara ini menambahkan, jika Liga Copa Indonesia nanti benar-benar akan digelar, tentunya akan jadi daya magnet tersendiri bagi masyarakat pecinta sepakbola di Kabupaten Bogor khususnya Kabomania. Apalagi, pertandingan di kompetisi Divisi Utama jumlahnya sedikit sekali. Sehingga, kompetisi Liga Copa akan menyuguhkan pertandingan menarik.
"Tentu saja kami sangat mendukung adanya Liga Copa, apalagi kompetisi Divisi Utama jumlah pertandingannya sangat sedikit. Rasanya waktu juga berlalu sangat cepat, sekarang saja putaran pertama sudah hampir beres," tuturnya.
Adanya Liga Copa menurutnya akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain, dimana mereka akan menghadapi lawan-lawan baru yang mungkin level klubnya berada di atas mereka. Dengan begitu motivasi bertanding pemain lainnya juga akan lebih besar lagi.
"Di Liga Copa nanti kita bisa bertemu dengan pemain tim level 1 atau yang bermain di IPL, dan melawan mereka akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Suasana baru juga akan didapatkan dari kompetisi ini, dengan begitu para pemain juga tidak akan jenuh," pungkasnya.
Sementara itu, hingga kini informasi mengenai Liga Copa Indonesia yang direncanakan akan digelar pada 7 Maret mendatang masih belum jelas. PSSI justru terfokus pada Kongres PSSI yang akan digelar pada 18 Maret mendatang.
(pakuanraya)
Kapten Persikabo, Bona Simanjuntak misalnya. Ketika dikonfirmasi Pakar mengenai wacana keikutsertaan Piala Copa Indonesia tersebut, Ia justru mengaku baru mengetahui jika di Indonesia akan digelar Liga lintas Divisi tersebut.
"Saya justru baru tahu kalau liga Copa akan digelar lagi, soalnya belum ada kabar dari pihak pelatih dan manajemen. Ya kalaupun ikut itu kabar baik bagi kita semua," ungkap Bona kepada Pakar, kemarin.
Mantan Pemain Persijap Jepara ini menambahkan, jika Liga Copa Indonesia nanti benar-benar akan digelar, tentunya akan jadi daya magnet tersendiri bagi masyarakat pecinta sepakbola di Kabupaten Bogor khususnya Kabomania. Apalagi, pertandingan di kompetisi Divisi Utama jumlahnya sedikit sekali. Sehingga, kompetisi Liga Copa akan menyuguhkan pertandingan menarik.
"Tentu saja kami sangat mendukung adanya Liga Copa, apalagi kompetisi Divisi Utama jumlah pertandingannya sangat sedikit. Rasanya waktu juga berlalu sangat cepat, sekarang saja putaran pertama sudah hampir beres," tuturnya.
Adanya Liga Copa menurutnya akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain, dimana mereka akan menghadapi lawan-lawan baru yang mungkin level klubnya berada di atas mereka. Dengan begitu motivasi bertanding pemain lainnya juga akan lebih besar lagi.
"Di Liga Copa nanti kita bisa bertemu dengan pemain tim level 1 atau yang bermain di IPL, dan melawan mereka akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Suasana baru juga akan didapatkan dari kompetisi ini, dengan begitu para pemain juga tidak akan jenuh," pungkasnya.
Sementara itu, hingga kini informasi mengenai Liga Copa Indonesia yang direncanakan akan digelar pada 7 Maret mendatang masih belum jelas. PSSI justru terfokus pada Kongres PSSI yang akan digelar pada 18 Maret mendatang.
(pakuanraya)
Kondisi Fisik Persikabo Junior Standar
Kendati materi pemain tim Suratin Persikabo terbilang cukup mumpuni karena didominasi pemain-pemain matang pengalaman seperti pemain timnas dan pemain Suratin musim lalu, Headcoach Anwar Saleh menilai kondisi fisik para pemainnya masih jauh di bawah standar. Hal tersebut terlihat dari hasil tes fisik yang digelar tim pelatih, kemarin.
"Kemarin kita sudah menggelar tes fisik, dan hasilnya ternyata cukup mengecewakan, hasil Vo2max mereka rata-rata masih di bawah standar, untuk itu kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan fokus pada fisik para pemain," ujar Anwar ditemui Pakar, kemarin.
Mantan asisten Pelatih Persikabo musim lalu ini menambahkan dari beberapa mantan pemain timnas yang tergabung dalam skuad Persikabo Junior ini, fisik Rendi, mantan pemain timnas U-15 musim kemarin, menurun cukup drastis. Untuk itu, tim pelatih Suratin akan bekerja keras lagi untuk mengembalikan performa fisik Rendi dkk supaya pada saat kompetisi bergulir mereka dalam kondisi siap tanding.
"Kondisi fisik Rendi menurun, mungkin karena pada saat perpindahan dia ke Bogor kurang menjaga kondisi fisiknya, atau kurang latihan. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada Rendi saja, tapi rata-rata semua pemain, untuk itu latihan konstan perlu kita berlakukan untuk mereka nanti," tukasnya.
Rencananya, Anwar Saleh dan asisten pelatih lainnya akan menggelar latihan rutin seminggu empat kali hingga PSSI mendapatkan jadwal resmi kompetisi Suratin tingkat Jabar nanti. Waktu tersebut, juga akan digunakan Anwar untuk kembali menciutkan jumlah pemain dari 28 menjadi 22 pemain.
"Latihan akan kita gelar empat kali seminggu, kita juga sudah mengagendakan uji coba bagi mereka, untuk mengetahui perkembangan mereka tiap minggunya, mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan waktu persiapan yang ada, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal," pungkasnya.
(pakuanraya)
"Kemarin kita sudah menggelar tes fisik, dan hasilnya ternyata cukup mengecewakan, hasil Vo2max mereka rata-rata masih di bawah standar, untuk itu kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan fokus pada fisik para pemain," ujar Anwar ditemui Pakar, kemarin.
Mantan asisten Pelatih Persikabo musim lalu ini menambahkan dari beberapa mantan pemain timnas yang tergabung dalam skuad Persikabo Junior ini, fisik Rendi, mantan pemain timnas U-15 musim kemarin, menurun cukup drastis. Untuk itu, tim pelatih Suratin akan bekerja keras lagi untuk mengembalikan performa fisik Rendi dkk supaya pada saat kompetisi bergulir mereka dalam kondisi siap tanding.
"Kondisi fisik Rendi menurun, mungkin karena pada saat perpindahan dia ke Bogor kurang menjaga kondisi fisiknya, atau kurang latihan. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada Rendi saja, tapi rata-rata semua pemain, untuk itu latihan konstan perlu kita berlakukan untuk mereka nanti," tukasnya.
Rencananya, Anwar Saleh dan asisten pelatih lainnya akan menggelar latihan rutin seminggu empat kali hingga PSSI mendapatkan jadwal resmi kompetisi Suratin tingkat Jabar nanti. Waktu tersebut, juga akan digunakan Anwar untuk kembali menciutkan jumlah pemain dari 28 menjadi 22 pemain.
"Latihan akan kita gelar empat kali seminggu, kita juga sudah mengagendakan uji coba bagi mereka, untuk mengetahui perkembangan mereka tiap minggunya, mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan waktu persiapan yang ada, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal," pungkasnya.
(pakuanraya)