Timnas U-21 yang dipersiapkan untuk turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam mendapatkan tantangan uji coba dari klub asal Korea, Hyundai FC U-21.
Koordinator Timnas Bob Hippy di Jakarta, Jumat mengatakan, tawaran dari Hyundai FC ini merupakan kabar positif bagi Timnas U-21 yannarutog baru terbentuk. Apalagi timnas yang dilatih oleh Widodo Cahyono Putro butuh banyak uji coba.
"Pertandingan akan dilakukan dua kali. Rencananya akan dilakukan tanggal 9 dan 11 Februari nanti di Indonesia," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Menurut dia, meski mendatangkan klub asing, PSSI itu terlalu mendapatkan beban terutama masalah transportasi dan akomodasi pemain dari negara asalnya ke Indonesia karena semuanya ditanggung oleh pihak Hyundai FC.
PSSI, kata dia, hanya diminta untuk menyiapkan lapangan untuk latihan dan pertandingan serta hotel selama tinggal di Indonesia.
"Mereka tahu jika PSSI belum punya uang. Makanya mereka mengeluarkan biasa sendiri. Kita hanya menyiapkan lapangan dan hotel saja," kata pria yang juga menjadi anggota Komite Eksekutif PSSI itu.
Ia menjelaskan, meski pertandingan ujicoba akan dilakukan di Indonesia, PSSI belum menetapkan lokasi pertandingan sebagai pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang saat ini direnovasi.
Hanya saja, kata dia, PSSI sudah menyiapkan beberapa lokasi alternatif yaitu Solo Jawa Tengah atau Bandung Jawa Barat. Keingginan untuk menggelar uji coba di luar Jakarta juga didukung oleh Penanggungjawab timnas Bernhard Limbong.
Timnas U-21 yang diasuh oleh Widodo Cahyono Putro sebelum menjalani pertandingan uji coba baik lokal maupun internasional terlebih dahulu akan menjalani pemusatan latihan di Cibubur, Jawa Barat mulai 16 Januari nanti ..
Minggu, 15 Januari 2012
Persikabo Bungkam si Pitung
Cibinong - Ketangguhan Laskar si Pitung, Persitara Jakarta Utara, akhirnya roboh. Musim lalu Persikabo Bogor yang tak pernah menang dari si Pitung. Tapi, pada laga Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di Stadion Persikabo, Sabtu (14/1) Dewi Fortuna benar-benar berpihak kepada Laskar Padjajaran. Partai pembuka di kandang sendiri itu berakhir dengan skor 1-0 atas kemenangan Persikabo. Satu-satunya gol Persikabo dicetak oleh bek, Tugi Hadi pada menit ke-53.
Pertemuan dua tim berlangsung spartan, meski lapangan licin dan becek, karena seharian Bogor diguyur hujan. Meski demikian, laga berlangsung menarik, setelah dua tim menampilkan permainan terbuka.
Persikabo lebih dominan menguasai bola, meski lini belakang cukup direpotkan oleh penyerang Persitara, Tantan yang membuka peluang pada menit pertama, lalu menit ke-8 dan 27, namun tendangannya melemah dan mudah dipatahkan oleh kiper, Agus Rohman yang tampil cemerlang.
Persikabo membalas dari set-piece Jibby Wuwungan pada menit ke-3, disusul peluang tandukan Nico Susanto, setelah menerima assist Jibby di menit 19, tapi masih melebar. Pemain sayap, Mulyani Hadi juga sempat memberikan ancaman pada menit 34 dan peluang berikutnya dari Jibby di menit 37. Namun hingga turun minum, skor masih 0-0.
Beceknya lapangan membuat strategi pelatih Persikabo, Suimin Diharja tak berjalan mulus. Passing bola kadang dihentikan oleh genangan air. Memasuki babak kedua, Persitara menambah daya gedor, dengan memasukkan penyerang, Luis Pena.
Di kubu Persikabo juga tak mau kalah, dengan menurunkan pemain Timnas Indonesia U-21, Abdul Gani Pelupessy alias Morgan pada menit 51, menggantikan pemain sayap, Mulyani.
Agresivitasnya menambah motivasi tanding Bona Simanjuntak dkk hingga akhirnya pendukung Persikabo, Kabomania bersorak saat tandukan Tugi Hadi di menit 53 membobol gawang Firmansyah.
Tugi dengan cepat menyambut bola tendangan pojok kapten, Bona Simanjuntak untuk melumpuhkan Persitara. Gol itu disambut senyum Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang menyaksikan pertandingan di tribun VIP.
Tugipun melakukan selebrasi menembak ke arah tribun kehormatan yang juga ditempati Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian dan Direktur Operasional, Rhendie Arinda bersama Ketua Umum KONI, Albert Pribadi dan Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Tb Nasrul.
Hingga pergantian kapten, dari Bona Simanjuntak ke H Masferi Kasim pada menit 87, tak ada gol tambahan. Masferi sendiri saat injury time nyaris menambah gol, namun tendangannya melesat tipis di atas mistar gawang.
Sebelumnya, ancaman Persitara lahir dari Luis Pena, namun dia terlebih dulu off-side. “Kami puas dengan hasil ini, meski banyak peluang yang tak jadi gol,” jelas asisten pelatih Persikabo, John Arwandi saat konferensi pers. “Kami kecolongan, karena sudah berhasil menahan serangan Persikabo, tapi tiba-tiba gol dari pemain belakang yang muncul,” sambung pelatih Persitara, Dodi Sahetapi.
(jurnalbogor)
Pertemuan dua tim berlangsung spartan, meski lapangan licin dan becek, karena seharian Bogor diguyur hujan. Meski demikian, laga berlangsung menarik, setelah dua tim menampilkan permainan terbuka.
Persikabo lebih dominan menguasai bola, meski lini belakang cukup direpotkan oleh penyerang Persitara, Tantan yang membuka peluang pada menit pertama, lalu menit ke-8 dan 27, namun tendangannya melemah dan mudah dipatahkan oleh kiper, Agus Rohman yang tampil cemerlang.
Persikabo membalas dari set-piece Jibby Wuwungan pada menit ke-3, disusul peluang tandukan Nico Susanto, setelah menerima assist Jibby di menit 19, tapi masih melebar. Pemain sayap, Mulyani Hadi juga sempat memberikan ancaman pada menit 34 dan peluang berikutnya dari Jibby di menit 37. Namun hingga turun minum, skor masih 0-0.
Beceknya lapangan membuat strategi pelatih Persikabo, Suimin Diharja tak berjalan mulus. Passing bola kadang dihentikan oleh genangan air. Memasuki babak kedua, Persitara menambah daya gedor, dengan memasukkan penyerang, Luis Pena.
Di kubu Persikabo juga tak mau kalah, dengan menurunkan pemain Timnas Indonesia U-21, Abdul Gani Pelupessy alias Morgan pada menit 51, menggantikan pemain sayap, Mulyani.
Agresivitasnya menambah motivasi tanding Bona Simanjuntak dkk hingga akhirnya pendukung Persikabo, Kabomania bersorak saat tandukan Tugi Hadi di menit 53 membobol gawang Firmansyah.
Tugi dengan cepat menyambut bola tendangan pojok kapten, Bona Simanjuntak untuk melumpuhkan Persitara. Gol itu disambut senyum Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang menyaksikan pertandingan di tribun VIP.
Tugipun melakukan selebrasi menembak ke arah tribun kehormatan yang juga ditempati Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian dan Direktur Operasional, Rhendie Arinda bersama Ketua Umum KONI, Albert Pribadi dan Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Tb Nasrul.
Hingga pergantian kapten, dari Bona Simanjuntak ke H Masferi Kasim pada menit 87, tak ada gol tambahan. Masferi sendiri saat injury time nyaris menambah gol, namun tendangannya melesat tipis di atas mistar gawang.
Sebelumnya, ancaman Persitara lahir dari Luis Pena, namun dia terlebih dulu off-side. “Kami puas dengan hasil ini, meski banyak peluang yang tak jadi gol,” jelas asisten pelatih Persikabo, John Arwandi saat konferensi pers. “Kami kecolongan, karena sudah berhasil menahan serangan Persikabo, tapi tiba-tiba gol dari pemain belakang yang muncul,” sambung pelatih Persitara, Dodi Sahetapi.
(jurnalbogor)
Lapangan Becek, Persikabo Hanya Menang 1-0
Bogor – Persikabo hanya menang tipis 1-0 dalam pertandingan melawan Persitara. Gol tunggal tuan rumah dihasilkan oleh sontekan Tugiyadi di menit 60. Dalam pertandingan di Stadion Persikabo Cibinong tadi sore, tuan rumah maupun tim tamu mengeluhkan kondisi lapangan yang becek habis diguyur hujan selama dua hari. “Lapangannya parah sehingga anak-anak tak bisa main enak,” ungkap Asisten Pelatih Persikabo John Arwandi. Meski demikian, animo pendukung Persikabo tetap memenuhi stadion. Sekutar 7000 penonton hadir dalam pertandingan tersebut.
Menurut John Arwandi, anak-anak asuhan Suimin Diharja ini memang bermain kurang lepas. Hal inilah yang menyebabkan Persikabo hanya menang tipis 1-0 saja. Apalagi mereka tampil pertama di kandang dan disaksikan ribuan pendukungnya.
“Jadi kemampuan yang keluar tidak maksimal. Yah, hanya 60-70 persen saja,” ungkap mantan pelatih Bogor Raya itu. Selain itu, mereka juga kerap gugup bermain di hadapan pendukungnya sendiri. John Arwandi bersama Suimin Diharja akan melakukan evaluasi terkait dengan hasil yang kurang maksimal tadi.
(ligaprima)
Menurut John Arwandi, anak-anak asuhan Suimin Diharja ini memang bermain kurang lepas. Hal inilah yang menyebabkan Persikabo hanya menang tipis 1-0 saja. Apalagi mereka tampil pertama di kandang dan disaksikan ribuan pendukungnya.
“Jadi kemampuan yang keluar tidak maksimal. Yah, hanya 60-70 persen saja,” ungkap mantan pelatih Bogor Raya itu. Selain itu, mereka juga kerap gugup bermain di hadapan pendukungnya sendiri. John Arwandi bersama Suimin Diharja akan melakukan evaluasi terkait dengan hasil yang kurang maksimal tadi.
(ligaprima)
Menang Tipis
BOGOR-Laga Kandang pertama Persikabo melawan Persitara Jakarta Utara di Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) berakhir dengan kemenangan tipis oleh tuan rumah. Dalam pertandingan kemarin, Persikabo mampu membuat keok tamu yang dijamunya dengan skor 1-0. Keunggulan nilai itu juga memberikan tambahan 3 poin untuk tim Laskar Padjajaran. Dimulai dari babak pertama, Persikabo sudah menunjukkan semangat mengempur benteng pertahanan lawan di tengah lapangan yang becek. Meski lapangan Stadion Persikabo yang licin, namun serangan tidak pernah menyurut tim tuan rumah untuk terus menggempur pertahanan lawan.
Saat peluang berpihak pada Persitara, kesempatan pun tidak disia-siakan. Serangan balik cepat dimanfaatkan menekan Persikabo. Namun, hingga babak pertama berakhir belum ada gol yang tercipta.
Usai turun minum, Laskar Padjajaran langsung mengencarkan gaya bermain menakan. Memasuki menit ke-53, bek Persikabo Tugi Hadi berhasil menggoyang gawang Persitara berawal dari sepak pojok yang dilepaskan kapten tim Bona Simanjuntak.
Hingga wasit Jhon Tedy, meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, tendangan yang dihujamkan Tugi menjadi satu-satunya gol pada laga tersebut. Pelatih Persitara, Dodi Sahetapi menuturkan, kekalahan timnya dikarenakan kondisi lapangan buruk.
Dodi mengaku timnya memang tidak melakukan persiapan bertemu Persikabo. “Pertandingan kali ini saya anggap laga ujicoba untuk menyeleksi pemain,” tukasnya kepada wartawan usai pertandingan, kemarin. Ditemui di tempat yang sama, Pelatih Fisik Persikabo, John Arwandi mengaku bangga dengan anak asuhnya. “Para pemain baru mengeluarkan 60 persen kemampuan, karena kondisi lapangan becek dan menghambat pergerakan. Tapi, mereka masih bisa memperlihatkan permainan tim yang baik,” ujarnya.
(radarbogor)
Saat peluang berpihak pada Persitara, kesempatan pun tidak disia-siakan. Serangan balik cepat dimanfaatkan menekan Persikabo. Namun, hingga babak pertama berakhir belum ada gol yang tercipta.
Usai turun minum, Laskar Padjajaran langsung mengencarkan gaya bermain menakan. Memasuki menit ke-53, bek Persikabo Tugi Hadi berhasil menggoyang gawang Persitara berawal dari sepak pojok yang dilepaskan kapten tim Bona Simanjuntak.
Hingga wasit Jhon Tedy, meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, tendangan yang dihujamkan Tugi menjadi satu-satunya gol pada laga tersebut. Pelatih Persitara, Dodi Sahetapi menuturkan, kekalahan timnya dikarenakan kondisi lapangan buruk.
Dodi mengaku timnya memang tidak melakukan persiapan bertemu Persikabo. “Pertandingan kali ini saya anggap laga ujicoba untuk menyeleksi pemain,” tukasnya kepada wartawan usai pertandingan, kemarin. Ditemui di tempat yang sama, Pelatih Fisik Persikabo, John Arwandi mengaku bangga dengan anak asuhnya. “Para pemain baru mengeluarkan 60 persen kemampuan, karena kondisi lapangan becek dan menghambat pergerakan. Tapi, mereka masih bisa memperlihatkan permainan tim yang baik,” ujarnya.
(radarbogor)