Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Tony Apriliani mengatakan, mulai pekan depan pihaknya sudah mulai berkantor di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. KPSI sebelumnya telah mendeklarasikan diri dan mengambil alih mandat kepengurusan PSSI. KPSI akan menempati salah satu kantor di sekitar SUGBK, dekat dengan kantor PSSI. "Sekarang ini kami sedang persiapan menuju ke arah sana. Kantornya juga sudah disiapkan. Minggu depan saya kira KPSI sudah mulai berkantor di GBK. Lokasi persisnya saya lupa di pintu berapa, tapi itu dekat dengan lokasi pintu VIP GBK," ujar Tony, Minggu 1 Januari 2012.
Setelah mendapatkan kantor, KPSI akan langsung bekerja sesuai agenda yaitu mengambil alih peranan dan tugas PSSI selama rentang waktu mempersiapkan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Agenda KLB sendiri akan digelar 6 Maret 2012, di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Tony, pihaknya segera menjalankan roda organisasi sesuai amanat mayoritas anggota PSSI. Seperti diketahui, sebanyak 452 dari total 583 anggota PSSI, baik dari klub maupun Pengprov sepakat untuk mencabut mandat mereka dari kepengurusan PSSI Djohar Arifin, dan menyerahkannya pada KPSI.
Setelah kepengurusan saat ini demisioner, KPSI sebagai pengganti sementara kepengurusan PSSI akan segera mempersiapkan Kongres Tahunan PSSI yang rencananya digelar pada 21 Januari mendatang di Bandung, Jawa Barat.
Agenda pokok kongres tersebut adalah memilih Komite Pemilihan, serta Komite Banding Pemilihan. "Kami akan mulai menjalankan program sesuai kalender kerja kami. Tanggal 21 Januari 2012 kami akan menggelar Kongres Tahunan. Agenda utamanya adalah untuk menentukan Komite Pemilihan, dan Komite Banding.
KLB menyusul akan digelar 6 Maret di Surabaya, Jawa Timur," ujar Tony. Menyikapi soal adanya laporan Pelita Jaya terkait soal dugaan ancaman dan tekanan yang dilakukan kubu PSSI Djohar Arifin terhadap sejumlah pemainnya, Tony mengaku baru mendengar kabar tersebut dari media massa.
Laporan resmi kepada KPSI belum ia terima. "Saya kira besok baru masuk laporannya. Saya tidak bisa berbicara banyak dulu soal itu. Nanti tunggu semuanya clear dulu, saya tahu kasusnya seperti apa, baru nanti kami akan lakukan tindakan. Tapi kami akan segera menyikapi persoalan ini. Jika ancaman itu betul ada, saya kira itu sangat tidak baik," ujar Tony.
Minggu, 01 Januari 2012
Separuh Kekuatan
Persikabo Bogor dikalahkan Persipasi Bekasi 2-3 pada ujicoba di Stadion Persikabo, Jumat (30/12). Secara mengejutkan, pelatih Suimin Diharja menurunkan mayoritas pemain pelapisnya, sehingga praktis turun dengan separuh kekuatan setelah banyak pemain inti diistirahatkan dan laga dikomando kapten kedua Masperi Kasim. Meski demikian, skuad Laskar Padjajaran tampil tak terlalu mengecewakan. Agresivitas tinggi diperlihatkan meski lapangan licin karena sebelumnya hujan. Bahkan Suimin pun memainkan semua pemain cadangannya termasuk sang ikon, Rozhaly. Pemain muda asal Gunung Putri, Andi Sopian membuka gol lebih dulu pada menit ke-5 dengan tendangan poli. Namun gol itu tak bertahan lama setelah penyerang Laskar Patriot, Eka Santika menyamakan kedudukan 1-1 empat menit kemudian.
Andi kemudian memiliki peluang gol lagi menit ke-12, sekaligus jadi penyelamat saat menghalau bola setelah kiper Agus Rohman maju menutup laju pemain lawan.
Persipasi mendapat angin segar saat saat pemain asingnya Wallace mencetak gol menit 37. Persikabo sempat keteteran meladeni jenderal lapangan tengah Persipasi, Steven Mennoh. Serangan Persikabo kerap kandas karena kerap terjadi kesalahan. Meski demikian, upaya menggendor terus berlanjut. Butuh waktu hingga menit 68 bagi Persikabo menyamakan kedudukan 2-2 dari tendangan sudut Dede Ariandi diteruskan tandukan Brima Pepito.
Persikabo sempat memiliki peluang gol menit 75 saat pemain Cileungsi, Wawan Susilo dijatuhkan di kotak penalti, namun wasit Kuspriyanto tak melihat sebagai pelanggaran dan tetap play-on. Upaya menyerang Persikabo sempat terhentak saat Persipasi kembali mencetak gol dari tendangan di luar kotak 16 dari pemain pengganti G.Prasetyo hingga unggul 3-2.
Kalah selisih satu gol, Persikabo terus menekan. Ada 4 peluang gol yang gagal diselesaikan saat menit 83 tendangan Septian Suharlan membentur tiang gawang. Lalu tendangan Holik menit 88 yang dapat diblok kiper Pipik, dan satu menit kemudian tendangan Dede Ariandi juga dapat ditip. Termasuk tendangan Septian lagi saat injury time terlalu pelan setelah intersave heading Pepito.
“Secara keseluruhan tampil bagus karena sudah terlihat kerjasama tim dan agresivitasnya. Namun memang masih terburu-buru. Bukan hasil akhir yang Abang cari karena Persikabo tak turun penuh,” jelas Suimin. “Ke depan memang pemain pelapis harus lebih tenang lagi. Jadi mereka masih belum memuaskan,” sambung Direktur Umum Persikabo, Rudi Ferdian. “Tapi memang secara tim Persikabo sudah terlihat. Kami sengaja menguji lini depan untuk mencari tandem Wallace, apakah Eka atau Mansur,” jelas pelatih Persipasi, Warta Kusuma.
(jurnalbogor)
Andi kemudian memiliki peluang gol lagi menit ke-12, sekaligus jadi penyelamat saat menghalau bola setelah kiper Agus Rohman maju menutup laju pemain lawan.
Persipasi mendapat angin segar saat saat pemain asingnya Wallace mencetak gol menit 37. Persikabo sempat keteteran meladeni jenderal lapangan tengah Persipasi, Steven Mennoh. Serangan Persikabo kerap kandas karena kerap terjadi kesalahan. Meski demikian, upaya menggendor terus berlanjut. Butuh waktu hingga menit 68 bagi Persikabo menyamakan kedudukan 2-2 dari tendangan sudut Dede Ariandi diteruskan tandukan Brima Pepito.
Persikabo sempat memiliki peluang gol menit 75 saat pemain Cileungsi, Wawan Susilo dijatuhkan di kotak penalti, namun wasit Kuspriyanto tak melihat sebagai pelanggaran dan tetap play-on. Upaya menyerang Persikabo sempat terhentak saat Persipasi kembali mencetak gol dari tendangan di luar kotak 16 dari pemain pengganti G.Prasetyo hingga unggul 3-2.
Kalah selisih satu gol, Persikabo terus menekan. Ada 4 peluang gol yang gagal diselesaikan saat menit 83 tendangan Septian Suharlan membentur tiang gawang. Lalu tendangan Holik menit 88 yang dapat diblok kiper Pipik, dan satu menit kemudian tendangan Dede Ariandi juga dapat ditip. Termasuk tendangan Septian lagi saat injury time terlalu pelan setelah intersave heading Pepito.
“Secara keseluruhan tampil bagus karena sudah terlihat kerjasama tim dan agresivitasnya. Namun memang masih terburu-buru. Bukan hasil akhir yang Abang cari karena Persikabo tak turun penuh,” jelas Suimin. “Ke depan memang pemain pelapis harus lebih tenang lagi. Jadi mereka masih belum memuaskan,” sambung Direktur Umum Persikabo, Rudi Ferdian. “Tapi memang secara tim Persikabo sudah terlihat. Kami sengaja menguji lini depan untuk mencari tandem Wallace, apakah Eka atau Mansur,” jelas pelatih Persipasi, Warta Kusuma.
(jurnalbogor)