BolaDOTnet - Laga perdana dilalui dengan hasil yang mengecewakan, kini semoga laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E akan memihak Garuda. Bahrain akan menjadi musuh kedua yang harus dihadapi timnas Indonesia, di laga kedua Grup E ini timnas kita bertindak sebagai tuan rumah, Gelora Bung Karno diharapkan akan bersorak bahagia ketika nanti laga usai 90 menit.
Pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, masih merahasiakan formasi pemain yang akan diturunkan pada pertandingan Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga melawan Bahrain di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (06/9).
"Masih ada waktu 24 jam untuk menentukan formasi pemain inti. Semuanya tergantung kondisi terakhir," kata Wim usai pre-match Indonesia melawan Bahrain di Hotel Atlet Century Jakarta, Senin.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi dalam menyiapkan tim termasuk membangkitkan moral pemain agar mampu bermain maksimal saat menjalani pertandingan kedua Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga melawan Bahrain.
Pada pertandingan pertama di kandang sendiri kemungkinan besar formasi pemain yang akan diturunkan oleh Wim Rijsbergen berbeda dengan saat menghadapi Iran beberapa waktu lalu.
Hal itu terjadi karena ada penambahan empat pemain yang sebelumnya absen yaitu Boaz Salossa, Ahmad Bustomi, Ricardo Salampessy dan M. Nasuha yang sebelumnya terkena akumulasi kartu kuning.
Saat menghadapi Iran, mantan pelatih PSM Makassar itu menempatkan Christian Gonzales sebagai target man dan ditopang oleh Bambang Pamungkas. Dengan masuknya Boaz saat melawan Bahrain kemungkinan besar untuk lini depan akan terjadi perubahan atau bahkan menurunkan tiga striker sekaligus.
"Bermain di kandang sendiri semuanya harus disiapkan dengan maksimal," kata Wim Rijsbergen dengan tegas.
Meski mendapatkan suntikan pemain baru, timnas Merah Putih akan kehilangan dua pemain pilarnya yaitu M. Ilham dan Zuklifly Syukur. Kedua pemain ini tidak bisa dimainkan karena terkena akumulasi kartu kuning.
Absennya dua pemain pilar yang selama ini menjadi tulang punggung timnas itu jelas akan mempengaruhi formasi pemain inti. Namun demikian, masih banyak pemain dengan posisi sama yang memiliki kemampuan yang hampir sama.
Untuk posisi gelandang yang ditinggalkan M. Ilham bisa digantikan oleh Arif Suyono atau Irfan Bachdim, sedangkan untuk posisi Zulkifly Syukur bisa digantikan M. Ridwan bisa ditarik ke belakang atau Ricardo Salampessy.
Sementara itu pelatih Bahrain, Peter Taylor, mengaku timnya sudah siap untuk menghadapi tuan rumah Indonesia meski bisa dipastikan pertandingan nanti akan berlangsung dengan ketat.
"Indonesia adalah tim yang bagus, apalagi mereka bertanding di kandang sendiri. Yang jelas kami akan berusaha merebut poin pada pertandingan nanti," katanya.
Bahrain datang ke Indonesia dengan misi yang tinggi yaitu ingin merebut tiga angka. Hal itu dilakukan karena pada pertandingan di kandang sendiri harus puas berbagi poin dengan Qatar setelah hanya mampu bermain imbang 0-0.
Jika tidak ada halangan rencananya stasiun televisi swasta SCTV akan menayangkan siaran langsung laga antara, Indonesia vs Bahrain ini pada pukul 19.00 WIB, Selasa (06/9).
Prakiraan Formasi Kedua Tim:
Indonesia (4-2-3-1): Markus Haris Maulana; Nasuha, M. Roby, Hamka Hamzah, Benny; Ahmad Bustomi, Firman Utina; M. Ridwan, Boaz, Irfan, Christian Gonzales.
Bahrain (4-4-2): Sayed; Husain, Fauzi, Abdulla, Hasan; Salman, Hamad, Omar, Khalil; Hamad, Ismaeel.
Selasa, 06 September 2011
Aliyudin Pulang Kampung
Pakuan Raya - Keinginan masyarakat bola di Kabupaten Bogor menyaksikan Aliyudin bintang sepakbola kelahiran Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang selama ini bermain untuk Persija Jakarta dan akan bergabung dengan Laskar Padjajaran musim depan rupanya akan terwujud. Pasalnya, direksi PT Karadenan Jaya yang dikomandoi H. Rudi Ferdian telah melakukan kontak personal dengan Aliyudin yang selama ini menjadi kebanggan The Jakmania.
“Saya sudah menelpon dia dan Aliyudin sendiri sangat berhasrat untuk bergabung dengan Persikabo. Namun, kami belum menemukan deal harga dengan yang bersangkutan. Lagi pula kami harus melakukan rapat direksi dulu soal masalah harga pemain ini. Intinya, kami dan Aliyudin sudah sepakat agar Aliyudin bisa pulang kampung dan bisa bermain di Persikabo Bogor musim depan," beber CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian.
Sementara itu, Salim Alaydrus salah satu pemain Persikabo Bogor yang sudah pasti akan dipertahankan manajemen Persikabo yang baru mengatakan, pemilihan Persikabo merekrut Aliyudin dinilai tepat sekali. Karena secara kualkitas, Aliyudin masih menjadi bomber yang haus gol dalam kancah Liga sepakbola nasional. Ia optimis kalau Aliyudin sudah membubuhkan tanda tangan dengan manajemen Persikabo yang baru, maka para pemain bidikan Persikabo juga akan langsung mengikuti jejak Aliyudin.
"Selaku pemain yang memang sudah mengena Aliyudun, saya sangat bangga dan senang kalau Pak Rudi dan jajaran di Persikabo bisa merekrut para pemain berkuakitas dan berjiwa petarung ini. Mudah mudahan, manajemen Persikabo juga sudah bisa mendapatkan lampu hijau dari para pemain yang sudah dikontaknya. Saya sendiri merasa senang dengan tawaran dari manajemen Persikabo untuk kembali menjadi bagian skuad kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini," beber Salim Alaydrus yang sudah dipanggil ke kediaman CEO Persikabo belum lama ini.
Rencana pulang Kampung Aliyudin juga ditanggapi secara serius oleh ribuan Kabomania yang memang dari dulu menginginkan Aliyudin untuk balik kandand. Bahkan, kehadiran Aliyudin ini akan menjadi magnet baru bagi Persikabo Bogor musim depan. " Kami berharap, para pemain potensial, berkualitas dan profesional segala hal yang harus masuk dalam bagian tim Persikabo Bogor," ujar Harry Kabomania Ciapus kepada Pakar kemarin petang via ponselnya
“Saya sudah menelpon dia dan Aliyudin sendiri sangat berhasrat untuk bergabung dengan Persikabo. Namun, kami belum menemukan deal harga dengan yang bersangkutan. Lagi pula kami harus melakukan rapat direksi dulu soal masalah harga pemain ini. Intinya, kami dan Aliyudin sudah sepakat agar Aliyudin bisa pulang kampung dan bisa bermain di Persikabo Bogor musim depan," beber CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian.
Sementara itu, Salim Alaydrus salah satu pemain Persikabo Bogor yang sudah pasti akan dipertahankan manajemen Persikabo yang baru mengatakan, pemilihan Persikabo merekrut Aliyudin dinilai tepat sekali. Karena secara kualkitas, Aliyudin masih menjadi bomber yang haus gol dalam kancah Liga sepakbola nasional. Ia optimis kalau Aliyudin sudah membubuhkan tanda tangan dengan manajemen Persikabo yang baru, maka para pemain bidikan Persikabo juga akan langsung mengikuti jejak Aliyudin.
"Selaku pemain yang memang sudah mengena Aliyudun, saya sangat bangga dan senang kalau Pak Rudi dan jajaran di Persikabo bisa merekrut para pemain berkuakitas dan berjiwa petarung ini. Mudah mudahan, manajemen Persikabo juga sudah bisa mendapatkan lampu hijau dari para pemain yang sudah dikontaknya. Saya sendiri merasa senang dengan tawaran dari manajemen Persikabo untuk kembali menjadi bagian skuad kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini," beber Salim Alaydrus yang sudah dipanggil ke kediaman CEO Persikabo belum lama ini.
Rencana pulang Kampung Aliyudin juga ditanggapi secara serius oleh ribuan Kabomania yang memang dari dulu menginginkan Aliyudin untuk balik kandand. Bahkan, kehadiran Aliyudin ini akan menjadi magnet baru bagi Persikabo Bogor musim depan. " Kami berharap, para pemain potensial, berkualitas dan profesional segala hal yang harus masuk dalam bagian tim Persikabo Bogor," ujar Harry Kabomania Ciapus kepada Pakar kemarin petang via ponselnya
Seleksi Lebih Ketat
Pakuan Raya - Kendati manajemen Persikabo Bogor masih belum bergerak secara terbuka dalam perburuan pemain luar Bogor, namun informasi yang dirangkum para wartawan olahraga di Bogor menegaskan kalau manajemen Persikabo masih akan mempertahankan sedikitnya empat sampai lima pemain luar Bogor yang bisa diproyeksikan menjadi bagian tim Persikabo untuk kompetisi Level 1 Liga Profesional yang akan digelar mulai bulan Oktober mendatang.
Akan tetapi, para pemain yang akan dipertahankan tersebut tetap akan dilihat secara fisik terakhirnya oleh tim medis Persikabo yang mulai akan bekerja pekan depan . Selain itu, persoalan nilai kontrak pemain juga akan menjadi penentu bertahan atau tidaknya pemain yang bersangkutan di Persikabo.
Beberapa nama yang layak dipertahankan Persikabo Bogor adalah Salim Alaydrus, Bachtiar, Ilham Hasan dan Jarot. Bahkan, nama nama pemain tersebut sudah dikontak secara langsung oleh CEO Persikabo Bogor, H. Rudi Ferdian belum lama ini .
" Yah, saya sudah dapat telpon dari Pak Rudi Ferdian untuk datang ke Bogor tanggal 8 September nanti. Bahkan, saya sudah menyiapkan tiket untuk ke Bogor tanggal 8 nanti. Kalaupun memang harus ada seleksi lagi, yah sebagai pemain Profesional apa salahnya kita ikuti seleksi itu.
Yang jelas saya sudah merasa senang dan merasa tersanjung ketika Pak Rudi menelpon saya untuk datang ke Bogor lebih awal," ujar Jarot, salah satu pemain luar Bogor yang sudah empat musim main dengan Persikabo.
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Palembang tersebut menambahkan, ia siap memberikan yang terbaik bagi Persikabo dimusim depan. " Mudah mudahan pelatih Persikabo yang baru nantinya bisa memberikan porsi bermain yang lebih banyak kepada saya. Saya sudah bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Persikabo," kilah Jarot yang siap mengikuti seleksi ketat ala manajemen Persikabo yang baru.
Akan tetapi, para pemain yang akan dipertahankan tersebut tetap akan dilihat secara fisik terakhirnya oleh tim medis Persikabo yang mulai akan bekerja pekan depan . Selain itu, persoalan nilai kontrak pemain juga akan menjadi penentu bertahan atau tidaknya pemain yang bersangkutan di Persikabo.
Beberapa nama yang layak dipertahankan Persikabo Bogor adalah Salim Alaydrus, Bachtiar, Ilham Hasan dan Jarot. Bahkan, nama nama pemain tersebut sudah dikontak secara langsung oleh CEO Persikabo Bogor, H. Rudi Ferdian belum lama ini .
" Yah, saya sudah dapat telpon dari Pak Rudi Ferdian untuk datang ke Bogor tanggal 8 September nanti. Bahkan, saya sudah menyiapkan tiket untuk ke Bogor tanggal 8 nanti. Kalaupun memang harus ada seleksi lagi, yah sebagai pemain Profesional apa salahnya kita ikuti seleksi itu.
Yang jelas saya sudah merasa senang dan merasa tersanjung ketika Pak Rudi menelpon saya untuk datang ke Bogor lebih awal," ujar Jarot, salah satu pemain luar Bogor yang sudah empat musim main dengan Persikabo.
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Palembang tersebut menambahkan, ia siap memberikan yang terbaik bagi Persikabo dimusim depan. " Mudah mudahan pelatih Persikabo yang baru nantinya bisa memberikan porsi bermain yang lebih banyak kepada saya. Saya sudah bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Persikabo," kilah Jarot yang siap mengikuti seleksi ketat ala manajemen Persikabo yang baru.
Persikabo Seleksi Pemain Putra Daerah
Pakuan Raya - Gerak cepat, mungkin itulah kalimat yang pas tengah dilakukan manajemen dan direksi PT Karadenan Jaya dalam mempersiapkan tim Persikabo Bogor untuk ikut kompetisi Liga Profesional level satu musim kompetisi 2011/2012 yang akan bergulir tanggal 8 Oktober mendatang. Mulai besok siang, jajaran direksi PT Karadenan Jaya sudah menyiapkan agenda seleksi khusus kepada para pemain putra daerah ( Kabupaten dan Kota Bogor) yang punya potensi sepakbola yang bagus dan diyakini bisa masuk dalam skuad Persikabo Bogor.
“Insya Allah mulai besok, Rabu (7/9), kita sudah melakukan tahap awal seleksi pemain . Seleksi ini khusus pemain lokal Bogor. Kita akan menyiapkan tiga tahapan seleksi kepada para pemain lokal ini sebelum mereka melakukan tanda tangan kontrak. Seleksi ini akan dilakukan mulai jam 14.00 WIB di Lapangan PakansarI, Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong dan bebas diiukti para pemain sepakbola yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor. Seleksi akan berjalan secara terbuka , transfaran dan ketat," ujar CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian kepada para wartawan kemarin petang.
Rudi menambahkan, pihaknya sudah menugaskan beberapa pelatih lokal di Pengcab PSSI Kabupaten Bogor untuk melakukan tahapan seleksi ini seperti Yudi Agus Soleh, Dudung Abdulah, Anwar Sanusi, Saeran dan Jhon Arwandi.
Dalam kesempatan yang sama, Rudi menjelaskan, tahapan seleksi ini kemungkinan hanya akan berjalan dalam tiga hari. Karena mulai tanggal 10 keatas, manajemen dan direksi Persikabo akan melakukan atau menuntaskan perburuan pemain luar Bogor dan pemain asing.
“Kami membuka kesempatan seluas luasnya kepada pesepakbola yang ada di Bogor baik kota maupun Kabupaten Bogor untuk ikuti tahapan seleksi ini. Kami dari manajemen tidak akan ikut campur dalam soal teknik seleksi. Namun, kami sudah menyiapkan standarsisasi atau kriteria bagi semua pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo. Untuk tahap awal ini kita memang mengagendakan untuk melakukan seleksi kepada pemain putra daerah dulu," tukas Rudi lagi.
Sementara itu, beberapa pemain lokal Kabupaten Bogor yang sudah tiga musim memperkuat Persikabo seperti Erik Ebol, Encek Septian, Mumin, Saepuloh, Dian Irawan, M, Yusuf, Ridwan Awaludin, Rozali mengaku siap mengikuti tahapan seleksi pemain yang akan dilakukan manajemen dan direksi Persikabo Bogor yang baru. Bahkan, mereka semua mengaku siap all out dan bersaing dengan para pendatang baru yang kebanyakan dari Tim PERY, Tim Porda, Tim PON Jabar ataupun para pemain yang berasal dari PSB Kota Bogor. " Kita akan sangat antusias sekali untuk mengikuti tahapan seleksi pemain yang akan dilakukan manajemen dan direksi Persikabo yang baru. Bahkan, kami selaku putra Bogor akan all out memberikan prestasi yang terbaik bagi tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini," ujar Erik Ebol yang diamini oleh Septian dkk kepada para wartawan kemarin.
“Insya Allah mulai besok, Rabu (7/9), kita sudah melakukan tahap awal seleksi pemain . Seleksi ini khusus pemain lokal Bogor. Kita akan menyiapkan tiga tahapan seleksi kepada para pemain lokal ini sebelum mereka melakukan tanda tangan kontrak. Seleksi ini akan dilakukan mulai jam 14.00 WIB di Lapangan PakansarI, Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong dan bebas diiukti para pemain sepakbola yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor. Seleksi akan berjalan secara terbuka , transfaran dan ketat," ujar CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian kepada para wartawan kemarin petang.
Rudi menambahkan, pihaknya sudah menugaskan beberapa pelatih lokal di Pengcab PSSI Kabupaten Bogor untuk melakukan tahapan seleksi ini seperti Yudi Agus Soleh, Dudung Abdulah, Anwar Sanusi, Saeran dan Jhon Arwandi.
Dalam kesempatan yang sama, Rudi menjelaskan, tahapan seleksi ini kemungkinan hanya akan berjalan dalam tiga hari. Karena mulai tanggal 10 keatas, manajemen dan direksi Persikabo akan melakukan atau menuntaskan perburuan pemain luar Bogor dan pemain asing.
“Kami membuka kesempatan seluas luasnya kepada pesepakbola yang ada di Bogor baik kota maupun Kabupaten Bogor untuk ikuti tahapan seleksi ini. Kami dari manajemen tidak akan ikut campur dalam soal teknik seleksi. Namun, kami sudah menyiapkan standarsisasi atau kriteria bagi semua pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo. Untuk tahap awal ini kita memang mengagendakan untuk melakukan seleksi kepada pemain putra daerah dulu," tukas Rudi lagi.
Sementara itu, beberapa pemain lokal Kabupaten Bogor yang sudah tiga musim memperkuat Persikabo seperti Erik Ebol, Encek Septian, Mumin, Saepuloh, Dian Irawan, M, Yusuf, Ridwan Awaludin, Rozali mengaku siap mengikuti tahapan seleksi pemain yang akan dilakukan manajemen dan direksi Persikabo Bogor yang baru. Bahkan, mereka semua mengaku siap all out dan bersaing dengan para pendatang baru yang kebanyakan dari Tim PERY, Tim Porda, Tim PON Jabar ataupun para pemain yang berasal dari PSB Kota Bogor. " Kita akan sangat antusias sekali untuk mengikuti tahapan seleksi pemain yang akan dilakukan manajemen dan direksi Persikabo yang baru. Bahkan, kami selaku putra Bogor akan all out memberikan prestasi yang terbaik bagi tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini," ujar Erik Ebol yang diamini oleh Septian dkk kepada para wartawan kemarin.
Wolfgang Pikal Merapat ke Persikabo
Pakuan Raya - Terpuruk dalam kompetisi Divisi Utama Ligina musim lalu membuat manajemen dan direksi Persikabo dibawah PT Karadenan Jaya selaku pengelola klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor itu mulai berbenah diri mempersiapkan skuad tim yang berkualitas. Bahkan, saat ini CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian dan Direktur Transfer Persikabo, Rhendie Arindra terus melakukan perburuan pemain dan pelatih yang akan menjadi arsitek skuad Laskar Padjajaran tersebut.
Salah satu pelatih ternama yang digadang gadang bakal menjadi Head Coach Persikabo adalah Wolfgang Pikal mantan asisten Timnas Garuda era Alfred Riedl. Kabar terakhir, Pikal sendiri bersama Eddy Syahputra darI PT Ligina Sportindo telah melakukan silaturahmi ke kediaman CEP Persikabo dikawasan Tajur, Kota Bogor.
“Kami memang sudah mengundang Pikal ke Tajur pada hari kedua Lebaran tahun ini, mumpung suasana Idul Fitri, apa salahnya kalau kita melakukan silaturahmi. Kebetulan kami juga memang ada perlu dengan PT Ligina Sportindo dalam hal pemain. Kami merasa senang, kalau Pikal sangat tertarik untuk melatih Persikabo . Insya Allah setelah tanggal 10 nanti, sudah ada keputusan penting yang ditetapkan direksi PT Karadenan Jaya tentang pelatih yang akan membesut Persikabo," ujar Rhendie Arindra, Direktur Operasional Persikabo dan juga menjabat sebagai Direktur Transfer ini.
Dalam hal yang sama, tambah Rhendie, kendarti Pikal belum pernah menangani tim di Indonesia sebagai pelatih kepala, namun ia merasa yakin kalau lelaki berdarah Austria ini akan mampu beradaptasi dengan baik di Persikabo. Apalagi dia sudah sangat lancar bahasa Indonesianya. Selain itu, tambahnya, Pikal juga sudah sangat paham dan kenal dengan atmosfir sepakbola di Kabupaten Bogor. Bahkan, Rhendie juga merasa kaget kalau Pikal menyukai Saeran dan Salim Alaydrus mantan pemain Persikabo musim lalu. “Kalau Pikal menjadi pelatih Persikabo, ia akan kembali menarik Saeran. Namun, kami tegaskan, usia Saeran sudah tidak muda lagi. Bahkan, kami juga bicara kepada Pikal kalau Saeran sudah di ploating untuk jadi pelatih di tim Yunior Persikabo," beber Rhendie kepada para wartawan kemarin petang.
Sementara itu, CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian membenarkan kalau Persikabo dan Wolfgang Pikal sudah melakukan pertemuan pertama dikediamannya. " Kita memang akan berusaha merekrut Pikal untuk jadi pelatih kepala. Kita sudah tahu kapasitas dia. Apalagi dia juga punya sertifikat UEFA. Kalau Persikabo masuk level satu, maka Pikal akan jadi pelatih kepala tim Persikabo. Kebetulan Pikal sendiri sangat tertarik menukangi Persikabo," ujar H. Rudi Ferdian dengan nada tegas.
Dalam kesempatan yang sama, kata Rudi, selain membidik Pikal, ternyata Persikabo juga sangat diminati oleh beberapa pelatih lokal asal Sumatera dan Jawa Barat diantaranya Suimin Diharja, Lukas Tumbuan, Jhon Arwandi dan Denny Syamsudin. " Bang Suimin sudah telpon saya , ia mengaku ingin balik ke Persikabo. Namun, saya belum bisa memberikan kepastian. Karena kami masih menunggu keputusan darI PSSI dan AFC soal verifikasi lanjutan bagi Persikabo. Kalau memang PSSI dan AFC menetapkan Persikabo di level satu. Maka Pikal akan jadi arsitek tim Persikabo dan akan didampingi Jhon Arwandi," tukasnya.
Salah satu pelatih ternama yang digadang gadang bakal menjadi Head Coach Persikabo adalah Wolfgang Pikal mantan asisten Timnas Garuda era Alfred Riedl. Kabar terakhir, Pikal sendiri bersama Eddy Syahputra darI PT Ligina Sportindo telah melakukan silaturahmi ke kediaman CEP Persikabo dikawasan Tajur, Kota Bogor.
“Kami memang sudah mengundang Pikal ke Tajur pada hari kedua Lebaran tahun ini, mumpung suasana Idul Fitri, apa salahnya kalau kita melakukan silaturahmi. Kebetulan kami juga memang ada perlu dengan PT Ligina Sportindo dalam hal pemain. Kami merasa senang, kalau Pikal sangat tertarik untuk melatih Persikabo . Insya Allah setelah tanggal 10 nanti, sudah ada keputusan penting yang ditetapkan direksi PT Karadenan Jaya tentang pelatih yang akan membesut Persikabo," ujar Rhendie Arindra, Direktur Operasional Persikabo dan juga menjabat sebagai Direktur Transfer ini.
Dalam hal yang sama, tambah Rhendie, kendarti Pikal belum pernah menangani tim di Indonesia sebagai pelatih kepala, namun ia merasa yakin kalau lelaki berdarah Austria ini akan mampu beradaptasi dengan baik di Persikabo. Apalagi dia sudah sangat lancar bahasa Indonesianya. Selain itu, tambahnya, Pikal juga sudah sangat paham dan kenal dengan atmosfir sepakbola di Kabupaten Bogor. Bahkan, Rhendie juga merasa kaget kalau Pikal menyukai Saeran dan Salim Alaydrus mantan pemain Persikabo musim lalu. “Kalau Pikal menjadi pelatih Persikabo, ia akan kembali menarik Saeran. Namun, kami tegaskan, usia Saeran sudah tidak muda lagi. Bahkan, kami juga bicara kepada Pikal kalau Saeran sudah di ploating untuk jadi pelatih di tim Yunior Persikabo," beber Rhendie kepada para wartawan kemarin petang.
Sementara itu, CEO Persikabo, H. Rudi Ferdian membenarkan kalau Persikabo dan Wolfgang Pikal sudah melakukan pertemuan pertama dikediamannya. " Kita memang akan berusaha merekrut Pikal untuk jadi pelatih kepala. Kita sudah tahu kapasitas dia. Apalagi dia juga punya sertifikat UEFA. Kalau Persikabo masuk level satu, maka Pikal akan jadi pelatih kepala tim Persikabo. Kebetulan Pikal sendiri sangat tertarik menukangi Persikabo," ujar H. Rudi Ferdian dengan nada tegas.
Dalam kesempatan yang sama, kata Rudi, selain membidik Pikal, ternyata Persikabo juga sangat diminati oleh beberapa pelatih lokal asal Sumatera dan Jawa Barat diantaranya Suimin Diharja, Lukas Tumbuan, Jhon Arwandi dan Denny Syamsudin. " Bang Suimin sudah telpon saya , ia mengaku ingin balik ke Persikabo. Namun, saya belum bisa memberikan kepastian. Karena kami masih menunggu keputusan darI PSSI dan AFC soal verifikasi lanjutan bagi Persikabo. Kalau memang PSSI dan AFC menetapkan Persikabo di level satu. Maka Pikal akan jadi arsitek tim Persikabo dan akan didampingi Jhon Arwandi," tukasnya.