Harapan Kabomania bisa melihat bomber Persib Pablo Frances merumput di Cibinong, kini tinggal impian. Striker asal Argentina itu batal bermain untuk Persikabo lantaran keserakahan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar.
Ya, Umuh enggan membagi hasil uang kompensasi sebesar Rp200 juta kepada Pablo Frances. Padahal, Pablo siap membela Persikabo jika uang kompensasi tersebut masuk ke kantongnya Rp50 juta.
General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, kegagalan manajemen menggaet Pablo bukan terkendala dana. Melainkan karena Umuh menginginkan uang kompensasi Rp200 juta masuk ke dalam kas Persib, tapi hal ini ditolak Pablo. Sebab, dia menginginkan minimal Rp50 juta dari dana tersebut menjadi miliknya.
“Kalau Pablo sudah mau pindah ke Persikabo, tapi Umuh tak mengizinkan, sebab masalah kompensasi itu. Ya kalau tak ada kesepakatan kan manajemen Persib tak mau mengeluarkan surat kepindahan klub. Jadi, Pablo batal total dan saya kecewa,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin.
Setelah gagal mendapatkan Pablo Frances, manajemen Persikabo mengambil tindakan spekulasi dengan memboyong mantan striker Sriwijaya FC musim 2006, Okoye Emeka Obidiah.
Walaupun, legiun asal Nigeria itu tak memiliki klub pada putaran pertama Liga Tiphone. Namun karena alasan mepetnya waktu pertandingan dan kurangnya stok pemain bidikan, akhirnya Persikabo memberanikan diri mengontrak Emeka.
Mas’an menuturkan, Emeka merupakan pilihan terakhir jika Pablo gagal direkrut. Di samping itu, untuk memenuhi kuota pemain asing Persikabo pada posisi striker. “Kan di lini belakang dan tengah kita sudah punya pemain asing, tapi bagian depan kosong.
Jadi mau tak mau kita ambil dia (Emeka, red), daripada tak ada striker asing sama sekali,” ujarnya.
Ia berharap, kendati kualitas Emeka masih diragukan masyarakat sepakbola Kabupaten Bogor, Mas’an tetap optimis dia mampu memberikan kontribusi positif terhadap klub. “Ya, saya yakin striker bertubuh gempal itu mampu menjadi mesin gol bagi Persikabo,” harap dia.
Rabu, 23 Februari 2011
Siapa Okoye Emeka Obidiah?
Pupus sudah niat Persikabo Kabupaten Bogor memboyong Pablo Frances ke Cibinong. Karena tidak ada kesepakatan antara manajemen Persib dengan Pablo Francesnya sendiri. Kabar terakhir, Pablo Frances malah tidak mau pindah kemana mana, karena agen dari pemain tersebut tetap berharap Pablo bisa bertahan di Persib Bandung untuk putaran kedua ISL .
Rumor Pablo Frances bakal merumput ke Stadion Persikabo Cibinong bersama Laskar Pajajaran sudah menjadi trending topic kalangan Kabomania dsan juga masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Bahkan, kemarin petang masih banyak Kabomania yang datang ke Stadion Persikabo Cibinong untuk menyaksikan latihan para pemain muda yang tidak diberangkatkan ke Tembilahan dan Rengat. Latihan para pemain muda tersebut langsung dipimpin Coach Saeran.
” Kita gagal mendapatkan Pablo Frances, karena tidak ada titik temu antara agen Pablo dengan manajemen Persib Bandung terkait masalah kompensasi yang akan diberikan Persikabo kepada Persib Bandung. Kita tidak bisa menunggu lama lama soal bomber asing ini. Makanya, ketika persoalan Pablo Frances ini makin tidak jelas, maka saya langsung mengontak Okoye Emeka Obidiah, bomber asing asal Nigeria. Nama Emeka mungkin sangat asing ditelinga Kabomania. Padahal, pemain ini sudah malang melintang di Liga Indonesia. Karena dia pernah merumput bersama Persiraja Banda Aceh, Semen Padang dan satu klub dengan Dony Fahamsyah, Jarot saat mereka satu klub di Sriwijaya FC,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang sebenarnya memang kepincut banget membawa Pablo Frances ke Persikabo.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik Diana Travel ini menegaskan, sebelum ia melakukan kontak dengan agen Emeka, ia melakukan koordinasi dulu atau minta pendapat soal Emeka sebagai pengganti Pablo Frances.
” Saya telpon Pak Bupati, Pak Ridwan, Rudi Bule, Didi Kurnia untuk memutuskan soal bomber asing yang harus direkrut Persikabo, pasca tidak jadinya Pablo Frances bergabung dengan kita. Alhamdulilah para pengurus menyetujui semua,” ujar mantan Kadishub Kabupaten Bogor ini.
Mas’an menambahkan, semoga kehadiran Emeka ini bisa menjadi solusi aletrantif bagi lini depan Persikabo pasca tidak adanya JP Boumsong. ” Kita sudah melakukan pengecekan kesehatan kepada Emeka dan juga sudah mendaftarkan Emeka ke BLI. Insya Allah besok pagi, Emeka sudah berangkat bareng bersama saya dan para wartawan ke Tembilahan. Saya berharap Emeka bisa memberikan banyak gol bagi kemenangan Persikabo,” tegas Mas’an.
Sementara itu, Dony Fahamsyah yang pernah satu tim dengan Emeka Obidiah di Sriwijaya FC mengatakan, Emeka lumayan bagus.
Bahkan, ia sempat menjadi Top Skore Sriwijaya FC saat dipegang Suimin Diharja. Selain itu, kata Dony, Emeka juga dikenal sebagai pemain yang profesional dan tidak pernah neko neko.
”Saya tahu persis pribadi Emeka. Mudah mudahan Emeka bisa membawa dewi fortuna bagi Persikabo selama putaran kedua Ligina ini. Karena dia selalu menjadi penentu kemenangan saat di Sriwijaya FC,” tegas Dony.
Rumor Pablo Frances bakal merumput ke Stadion Persikabo Cibinong bersama Laskar Pajajaran sudah menjadi trending topic kalangan Kabomania dsan juga masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Bahkan, kemarin petang masih banyak Kabomania yang datang ke Stadion Persikabo Cibinong untuk menyaksikan latihan para pemain muda yang tidak diberangkatkan ke Tembilahan dan Rengat. Latihan para pemain muda tersebut langsung dipimpin Coach Saeran.
” Kita gagal mendapatkan Pablo Frances, karena tidak ada titik temu antara agen Pablo dengan manajemen Persib Bandung terkait masalah kompensasi yang akan diberikan Persikabo kepada Persib Bandung. Kita tidak bisa menunggu lama lama soal bomber asing ini. Makanya, ketika persoalan Pablo Frances ini makin tidak jelas, maka saya langsung mengontak Okoye Emeka Obidiah, bomber asing asal Nigeria. Nama Emeka mungkin sangat asing ditelinga Kabomania. Padahal, pemain ini sudah malang melintang di Liga Indonesia. Karena dia pernah merumput bersama Persiraja Banda Aceh, Semen Padang dan satu klub dengan Dony Fahamsyah, Jarot saat mereka satu klub di Sriwijaya FC,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang sebenarnya memang kepincut banget membawa Pablo Frances ke Persikabo.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik Diana Travel ini menegaskan, sebelum ia melakukan kontak dengan agen Emeka, ia melakukan koordinasi dulu atau minta pendapat soal Emeka sebagai pengganti Pablo Frances.
” Saya telpon Pak Bupati, Pak Ridwan, Rudi Bule, Didi Kurnia untuk memutuskan soal bomber asing yang harus direkrut Persikabo, pasca tidak jadinya Pablo Frances bergabung dengan kita. Alhamdulilah para pengurus menyetujui semua,” ujar mantan Kadishub Kabupaten Bogor ini.
Mas’an menambahkan, semoga kehadiran Emeka ini bisa menjadi solusi aletrantif bagi lini depan Persikabo pasca tidak adanya JP Boumsong. ” Kita sudah melakukan pengecekan kesehatan kepada Emeka dan juga sudah mendaftarkan Emeka ke BLI. Insya Allah besok pagi, Emeka sudah berangkat bareng bersama saya dan para wartawan ke Tembilahan. Saya berharap Emeka bisa memberikan banyak gol bagi kemenangan Persikabo,” tegas Mas’an.
Sementara itu, Dony Fahamsyah yang pernah satu tim dengan Emeka Obidiah di Sriwijaya FC mengatakan, Emeka lumayan bagus.
Bahkan, ia sempat menjadi Top Skore Sriwijaya FC saat dipegang Suimin Diharja. Selain itu, kata Dony, Emeka juga dikenal sebagai pemain yang profesional dan tidak pernah neko neko.
”Saya tahu persis pribadi Emeka. Mudah mudahan Emeka bisa membawa dewi fortuna bagi Persikabo selama putaran kedua Ligina ini. Karena dia selalu menjadi penentu kemenangan saat di Sriwijaya FC,” tegas Dony.
Kabomania Pertanyakan Emeka Obidiah
Laga away perdana di putaran kedua yang menanti Persikabo di Tembilahan dan Rengat akhir bulan ini, akan menjadi tantangan bagi semua tim Persikabo. Target pengurus dan manajemen yang ingin meraih poin maksimal dalam setiap pertandingan menjadi beban yang dipikul oleh skuad. Tidak hanya tuntutan dari pengurus dan manajemen saja, Kabomania sebagai supporter fanatik Persikabo juga menginginkan Laskar Pajajaran pulang dengan membawa poin, meskipun baru dilakukan perombakan besar-besaran serta singkatnya waktu penyatuan tim yang dimiliki Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman.
“Tim kan baru saja dibenahi. Tentu banyak orang yang penasaran dengan kemampuan yang mereka miliki. Perombakan yang dilakukan juga untuk mengatasi krisis poin yang kita alami pada putaran pertama. Walaupun waktunya singkat, semua pasti menginginkan kemenangan. Terlebih kalau dilihat dari klasemen, kita akan berhadapan dengan Persires yang menghuni posisi bontot. Harusnya kita bisa menang dan membawa minimal empat poin,” ungkap Ketua Kabomania, Dicky Dompas.
Senada dengan Dicky, pengurus Kabomania lainnya, Syamsudin mengatakan. Hanya kemenangan yang bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania terhadap Persikabo. Walaupun tidak bisa mendukung secara langsung di stadion tempat Persikabo bermain, ia mengatakan, Kabomania akan selalu mendukung usaha dari para pemain melalui doa.
“Kami selalu berdoa untuk kemenangan Persikabo. Bagaimana pun, kami ingin melihat Persikabo bisa tampil di ISL, sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia. Laskar Pajajaran harus bisa mengembalikan kepercayaan publik. Apalagi banyak pemain-pemain yang sudah punya nama bergabung saat ini. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuannya masing-masing,” cetus Syamsudin.
Sementara itu, Imel Tedi, salah seorang suporter Persikabo asal Kecamatan Ciomas mengatakan, banyak kalangan supporter Persikabo merasa kecewa dengan kegagalan merekrut Pablo Frances.
“Kita tidak tahu siapa itu Okoye Emeka Obidiah, namanya saja tidak pernah kita dengar. Apalagi, pada putaran pertama dia tidak dapat klub. Hingga kualitasnya perlu kita ragukan. Jangan jangan Persikabo malah membeli pemain tarkam. Oke, dia memang pernah bergabung di Persiraja dan Siwijaya. Tapi pada putaran pertama dia nganggur. Ini harus kita pertanyakan, kenapa dia tidak dapat klub pada putaran pertama,” tegas Imel. Dalam kesempatan yang sama, Imel menambahkan, jangan sampai Persikabo membeli kucing dalam karung lagi. Ingat Persikabo ini masih didanaioleh APBD Kabupaten Bogor. Hingga sangat wajar jika banyak elemen masyarakat menuntut lebih kepada para pemain.
“Tim kan baru saja dibenahi. Tentu banyak orang yang penasaran dengan kemampuan yang mereka miliki. Perombakan yang dilakukan juga untuk mengatasi krisis poin yang kita alami pada putaran pertama. Walaupun waktunya singkat, semua pasti menginginkan kemenangan. Terlebih kalau dilihat dari klasemen, kita akan berhadapan dengan Persires yang menghuni posisi bontot. Harusnya kita bisa menang dan membawa minimal empat poin,” ungkap Ketua Kabomania, Dicky Dompas.
Senada dengan Dicky, pengurus Kabomania lainnya, Syamsudin mengatakan. Hanya kemenangan yang bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania terhadap Persikabo. Walaupun tidak bisa mendukung secara langsung di stadion tempat Persikabo bermain, ia mengatakan, Kabomania akan selalu mendukung usaha dari para pemain melalui doa.
“Kami selalu berdoa untuk kemenangan Persikabo. Bagaimana pun, kami ingin melihat Persikabo bisa tampil di ISL, sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia. Laskar Pajajaran harus bisa mengembalikan kepercayaan publik. Apalagi banyak pemain-pemain yang sudah punya nama bergabung saat ini. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuannya masing-masing,” cetus Syamsudin.
Sementara itu, Imel Tedi, salah seorang suporter Persikabo asal Kecamatan Ciomas mengatakan, banyak kalangan supporter Persikabo merasa kecewa dengan kegagalan merekrut Pablo Frances.
“Kita tidak tahu siapa itu Okoye Emeka Obidiah, namanya saja tidak pernah kita dengar. Apalagi, pada putaran pertama dia tidak dapat klub. Hingga kualitasnya perlu kita ragukan. Jangan jangan Persikabo malah membeli pemain tarkam. Oke, dia memang pernah bergabung di Persiraja dan Siwijaya. Tapi pada putaran pertama dia nganggur. Ini harus kita pertanyakan, kenapa dia tidak dapat klub pada putaran pertama,” tegas Imel. Dalam kesempatan yang sama, Imel menambahkan, jangan sampai Persikabo membeli kucing dalam karung lagi. Ingat Persikabo ini masih didanaioleh APBD Kabupaten Bogor. Hingga sangat wajar jika banyak elemen masyarakat menuntut lebih kepada para pemain.
Raja Midas Minta Dukungan
Dua laga away yang akan dilakukan Persikabo Kabupaten Bogor saat bentrok dengan Persih Tembilahan dan Persires Rengat wajib diraih dengan poin penuh oleh anak anak asuhan Maman Suryaman. Dua kemenangan dari Persih dan Persires akan membuka kembali peluang Persikabo ke Superliga.
Menyinggung dua laga away ke Tembilahan dan Rengat, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, Persikabo wajib memenangkan dua laga penting di Tembilahan dan Rengat. Saat ini komposisi pemain Persikabo sudah berubah secara total. Semua pemain baru harus bisa memberikan kontribusi yang nyata buat tim Laskar Pajajaran ini.
”Kita sudah ada Edward Valutsa, Bachtiar, Sony Kurniawan, Hari Salisburi, Maulana, Sukirmanto dan Okoye Emeka sebagai bomber baru. Saya berharap semua amunisi baru ini memberikan warna yang berbeda pada penampilan Persikabo Kabupaten Bogor selama laga di Tembilahan dan Rengat. Saya mewakili para pemain dan jajaran pelatih meminta doa dan dukungan dari masyarakat bola di Kabupaten Bogor, supaya Persikabo bisa meraih poin penuh dalam dua laga away di Tembilahan dan Rengat. Mudah mudahan, semua pemain Persikabo dalam keaadan fit dan sehat semua. Sehingga target dan cita cita poin penuh dapat diraih Persikabo,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang berharap penuh kepada para pemain anyar Persikabo ini, timnya bisa menunjukan grafik yang meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Mas’an menambahkan, kans Persikabo untuk memetik kemenangan dalam dua laga di Tembilahan dan Rengat sangat terbuka lebar. Asalkan, para pemain juga harus tetap disiplin sepanjang pertandingan. ”Mudah mudahan para pemain Persikabo dalam dua laga di Tembilahan dan Rengat bisa menunjukan semangat bertanding yang tinggi, hingga kemenangan bisa diraih ,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang saat ini tengah sibuk dalam Muswil PPP Jawa Barat di Cirebon berpesan kepada para pemain Persikabo untuk bermain all out dan bisa merebut poin penuh. ” Langkah para pemain sebelum pergi tur away sudah harus terpatri dalam dirinya yakni memenangkan pertandingan dalam laga away. Saya sudah menyiapkan bonus buat para pemain. Saya hanya ingin menang dan menang.” Ucap RY.
Menyinggung dua laga away ke Tembilahan dan Rengat, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, Persikabo wajib memenangkan dua laga penting di Tembilahan dan Rengat. Saat ini komposisi pemain Persikabo sudah berubah secara total. Semua pemain baru harus bisa memberikan kontribusi yang nyata buat tim Laskar Pajajaran ini.
”Kita sudah ada Edward Valutsa, Bachtiar, Sony Kurniawan, Hari Salisburi, Maulana, Sukirmanto dan Okoye Emeka sebagai bomber baru. Saya berharap semua amunisi baru ini memberikan warna yang berbeda pada penampilan Persikabo Kabupaten Bogor selama laga di Tembilahan dan Rengat. Saya mewakili para pemain dan jajaran pelatih meminta doa dan dukungan dari masyarakat bola di Kabupaten Bogor, supaya Persikabo bisa meraih poin penuh dalam dua laga away di Tembilahan dan Rengat. Mudah mudahan, semua pemain Persikabo dalam keaadan fit dan sehat semua. Sehingga target dan cita cita poin penuh dapat diraih Persikabo,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang berharap penuh kepada para pemain anyar Persikabo ini, timnya bisa menunjukan grafik yang meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Mas’an menambahkan, kans Persikabo untuk memetik kemenangan dalam dua laga di Tembilahan dan Rengat sangat terbuka lebar. Asalkan, para pemain juga harus tetap disiplin sepanjang pertandingan. ”Mudah mudahan para pemain Persikabo dalam dua laga di Tembilahan dan Rengat bisa menunjukan semangat bertanding yang tinggi, hingga kemenangan bisa diraih ,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang saat ini tengah sibuk dalam Muswil PPP Jawa Barat di Cirebon berpesan kepada para pemain Persikabo untuk bermain all out dan bisa merebut poin penuh. ” Langkah para pemain sebelum pergi tur away sudah harus terpatri dalam dirinya yakni memenangkan pertandingan dalam laga away. Saya sudah menyiapkan bonus buat para pemain. Saya hanya ingin menang dan menang.” Ucap RY.
Persikabo Tanpa Tiga Pilar
Sebanyak tiga orang pilar tengah dan belakang Persikabo, akan absen dalam beberapa pertandingan ke depan karena cedera. Pemain-pemain tersebut adalah Salim Alaydrus, Cucu Hidayat, Donny Fahamsyah serta Dwi Kuswanto yang hingga saat ini masih berbalut gips. Cucu dan Salim tidak dapat bermain karena cedera yang diperolehnya pada saat berlatih. Sedangkan Donny masih belum pulih dari cedera yang didapatnya saat melawan Persiraja di putaran pertama lalu.
Dokter tim Persikabo, Nur Hakim Basuki mengatakan, proses pemulihan para pemain tersebut beragam. Karena cedera yang mereka peroleh juga berbeda tingkat keparahannya. Cucu dan Salim diperkirakan dapat kembali merumput pada pertandingan home Persikabo menjamu Tangerang .
“Salim dan Cucu otot lututnya cedera pada saat latihan, butuh waktu seminggu untuk kembali pulih. Kalau Donny butuh waktu lebih banyak. Kira-kira dua minggu. Hingga saat ini, dia baru bisa mengikuti latihan ringan saja, karena engkelnya cedera lumayan parah waktu itu,” terang dokter umum itu.
Absennya pemain-pemain pilar ini, menurut head coach Maman Suryaman, bukanlah sesuatu yang harus mengganjal perjuangan mereka untuk merebut poin penuh. Ia sudah menyiapkan beberapa alternative untuk mengganti pemain sentra dan belakang itu.
“Salim dan Cucu tidak bermain, pasti ada pengaruhnya pada pola permainan. Karena saya harus merubah beberapa strategi. Tapi saat ini kan kita sudah punya banyak bank pemain. Di tengah Cyril dan Sonny bisa menjadi pengganti, kita sangat kaya pemain tengah ada Jarot, Anton, Erik cs di situ. Sedangkan pemain belakang, kita juga sudah ditambah pelurunya dengan kedatangan Bachtiar tadi (kemarin red.). Tidak ada yang harus dikhawatirkan,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Dokter tim Persikabo, Nur Hakim Basuki mengatakan, proses pemulihan para pemain tersebut beragam. Karena cedera yang mereka peroleh juga berbeda tingkat keparahannya. Cucu dan Salim diperkirakan dapat kembali merumput pada pertandingan home Persikabo menjamu Tangerang .
“Salim dan Cucu otot lututnya cedera pada saat latihan, butuh waktu seminggu untuk kembali pulih. Kalau Donny butuh waktu lebih banyak. Kira-kira dua minggu. Hingga saat ini, dia baru bisa mengikuti latihan ringan saja, karena engkelnya cedera lumayan parah waktu itu,” terang dokter umum itu.
Absennya pemain-pemain pilar ini, menurut head coach Maman Suryaman, bukanlah sesuatu yang harus mengganjal perjuangan mereka untuk merebut poin penuh. Ia sudah menyiapkan beberapa alternative untuk mengganti pemain sentra dan belakang itu.
“Salim dan Cucu tidak bermain, pasti ada pengaruhnya pada pola permainan. Karena saya harus merubah beberapa strategi. Tapi saat ini kan kita sudah punya banyak bank pemain. Di tengah Cyril dan Sonny bisa menjadi pengganti, kita sangat kaya pemain tengah ada Jarot, Anton, Erik cs di situ. Sedangkan pemain belakang, kita juga sudah ditambah pelurunya dengan kedatangan Bachtiar tadi (kemarin red.). Tidak ada yang harus dikhawatirkan,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Mulai Naik Kasta
Usulan Pelatih Kepala Persikabo, Maman Suryaman untuk mendaftarkan semua pemain yang dikontrak dan beberapa pemain magang ke Badan Liga Indonesia (BLI) disambut baik oleh manajemen dan pengurus Persikabo. Senin (21/02) kemarin, manajemen Persikabo sibuk mengurusi pendaftaran pemain magang dari amatir ke profesional. Maman yang menjadi penggagas mengatakan, kesempatan ini akan menjadi pengalaman bagi pemain magang dan bentuk promosi bagi mereka di musim-musim selanjutnya.
“Aka nada prestise tersendiri saat mereka bergabung dalam suatu tim dan terdaftar. Urusan main atau tidak main itu kan belakangan. Tapi yang jelas kemampuan mereka dipandang sebagai sesuatu yang berharga dan potensial bagi tim. Pemain magang lain yang belum memiliki kesempatan untuk menuju professional, juga harus lebih terpacu lagi dengan adanya perekrutan semacam ini. Sehingga mereka berlatih lebih keras lagi,” ujar Maman Suryaman.
Pemain magang yang terpilih dalam promosi ini adalah Ridwan, Yusuf dan Wawan Susilo. Beberapa dari mereka merupakan hasil seleksi dari turnamen tahunan resmi Kabupaten Bogor, Piala Emas Rachmat Yasin (PERY). Maman melanjutkan, mereka terpilih murni karena kemampuannya masing-masing. Proses untuk menaikkan “jabatan” pemain ini lumayan panjang. Mulai dari mengurus di SSB mereka masing-masing, hingga ke PSSI Jabar dan akhirnya terdaftar di BLI.
“Pak Budiharto, Sekretaris Persikabo, hari ini (kemarin red.) sedang mengurus transisi mereka. Mulai dari pengurusan di SSB, ke PSSI Jabar. Lalu balik lagi ke sini, hingga masuk ke BLI. Lumayan panjang prosesnya. Tapi tidak apa-apa, ini kan apresiasi terhadap potensi yang dimiliki Kabupaten Bogor sendiri,” ulas Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli.
“Aka nada prestise tersendiri saat mereka bergabung dalam suatu tim dan terdaftar. Urusan main atau tidak main itu kan belakangan. Tapi yang jelas kemampuan mereka dipandang sebagai sesuatu yang berharga dan potensial bagi tim. Pemain magang lain yang belum memiliki kesempatan untuk menuju professional, juga harus lebih terpacu lagi dengan adanya perekrutan semacam ini. Sehingga mereka berlatih lebih keras lagi,” ujar Maman Suryaman.
Pemain magang yang terpilih dalam promosi ini adalah Ridwan, Yusuf dan Wawan Susilo. Beberapa dari mereka merupakan hasil seleksi dari turnamen tahunan resmi Kabupaten Bogor, Piala Emas Rachmat Yasin (PERY). Maman melanjutkan, mereka terpilih murni karena kemampuannya masing-masing. Proses untuk menaikkan “jabatan” pemain ini lumayan panjang. Mulai dari mengurus di SSB mereka masing-masing, hingga ke PSSI Jabar dan akhirnya terdaftar di BLI.
“Pak Budiharto, Sekretaris Persikabo, hari ini (kemarin red.) sedang mengurus transisi mereka. Mulai dari pengurusan di SSB, ke PSSI Jabar. Lalu balik lagi ke sini, hingga masuk ke BLI. Lumayan panjang prosesnya. Tapi tidak apa-apa, ini kan apresiasi terhadap potensi yang dimiliki Kabupaten Bogor sendiri,” ulas Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli.
Edward Valutsa Optimis
Menjalani pertandingan perdana di Putaran Kedua Divisi Utama Liga Indonesia, Laskar Pajajaran akan menghadapi dua laga away di penghujung bulan Februari ini. Persikabo bertolak menyambangi lawannya ke Sumatera hari ini. Punggawa Kabupaten Bogor itu berangkat pagi ini jam 05.00 WIB menuju Pekanbaru terlebih dahulu dan langsung menuju Tembilahan, tanpa transit. Dua tim yang akan ditantang adalah Persih, Tembilahan (25/2) dan Persires, Rengat (28/2).
Skuad menargetkan minimal 25 poin pada putaran kedua ini untuk mencapai target posisi empat besar dalam klasemen. Meskipun usaha untuk mengatrol posisi dari urutan ke-8 termasuk sulit, namun Zaenal Arif cs, optimis bisa memenuhi target yang ditetapkan tersebut. Termasuk untuk mencuri poin di kandang lawan saat ini. Bahkan pemain baru seperti Eduard Valutsa juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk membantu kemenangan Persikabo.
“Saya sudah mulai beradaptasi dengan suasana, makanan dan cara bermain tim. Walaupun ini laga pertama bagi saya di Indonesia, tapi saya akan berusaha sekuat tenaga dan memberikan kontribusi yang sesuai dengan keinginan pengurus, manajemen dan tim. Saya juga belum terlalu mengetahui lawan. Tapi teman-teman dan pelatih sangat membantu proses adaptasi,” ujar mantan pemain timnas Moldova itu dalam bahasa inggris yang terbata-bata.
Pemain yang berangkat adalah Wawan Darmawan, Diky Zulkarnaen, Edward Valutsa, Maulana, Bachtiar, Saepulloh, Kresna, Mu’min, hari Salisbury, Sony Kurniawan, Erik, Dede, Rojali, Anton Samba, Jarot, Cyril Tchana, Dian Irawan, Septian, Jibby Wuwungan, Zaenal “Abo” Arif dan Ilham Hasan. Striker anyar Persikabo, Pablo Frances dijadwalkan akan berangkat pada hari Kamis (24/2) karena proses administrasi antara Persib dan Persikabo, masih belum usai.
Menjelang keberangkatannya, skuad juga meminta restu dari semua lapisan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania dan memberi dukungan berupa doa dan semangat untuk kesuksesan mereka nantinya di Tembilahan dan Rengat.
Skuad menargetkan minimal 25 poin pada putaran kedua ini untuk mencapai target posisi empat besar dalam klasemen. Meskipun usaha untuk mengatrol posisi dari urutan ke-8 termasuk sulit, namun Zaenal Arif cs, optimis bisa memenuhi target yang ditetapkan tersebut. Termasuk untuk mencuri poin di kandang lawan saat ini. Bahkan pemain baru seperti Eduard Valutsa juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk membantu kemenangan Persikabo.
“Saya sudah mulai beradaptasi dengan suasana, makanan dan cara bermain tim. Walaupun ini laga pertama bagi saya di Indonesia, tapi saya akan berusaha sekuat tenaga dan memberikan kontribusi yang sesuai dengan keinginan pengurus, manajemen dan tim. Saya juga belum terlalu mengetahui lawan. Tapi teman-teman dan pelatih sangat membantu proses adaptasi,” ujar mantan pemain timnas Moldova itu dalam bahasa inggris yang terbata-bata.
Pemain yang berangkat adalah Wawan Darmawan, Diky Zulkarnaen, Edward Valutsa, Maulana, Bachtiar, Saepulloh, Kresna, Mu’min, hari Salisbury, Sony Kurniawan, Erik, Dede, Rojali, Anton Samba, Jarot, Cyril Tchana, Dian Irawan, Septian, Jibby Wuwungan, Zaenal “Abo” Arif dan Ilham Hasan. Striker anyar Persikabo, Pablo Frances dijadwalkan akan berangkat pada hari Kamis (24/2) karena proses administrasi antara Persib dan Persikabo, masih belum usai.
Menjelang keberangkatannya, skuad juga meminta restu dari semua lapisan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania dan memberi dukungan berupa doa dan semangat untuk kesuksesan mereka nantinya di Tembilahan dan Rengat.